aku hampir di culik di daerah bulungan

59 1 0
                                    

Hai ini ceritaku nama aku anda ini sebuah cerita , bisa di bilang cerita kejadian kriminal dari seseorang yang menginginkan kami anak anak yang masih kecil untuk di jadikan bahan penculikan ,mungkin bisa di manfaatkan untuk penghasil uang atau jual beli manusia. Ih sedikit ngeri memang ceritaku satu ini, pengalaman yang tidak pernah saya akan lupakan dan juga untuk menghimbau siapapun kamu untuk mengingatkan anak sekitar bahwa jika ingin pergi kemana mana harus dengan orang dewasa .


Suatu hari aku dan 3 orang temanku toni ,aku, anggi dan rafli merencanakan pergi ke sebuah kolam renang di daerah blok m yaitu kolam renang B , kalau tidak salah itu sekitar tahun 2007 kelas 4/5 sd . setelah perencanaannya sudah setuju semua oleh kita kita, esoknya kita kesana naik metro 79 lebak bulus - blok m. Pagi itu aku samperin anggi dan toni samperin rafli dan kita berkumpul di satu titik yaitu di daerah bhatong, turunan barkah tepatnya. Setelah semua sudah pada kumpul berangkalah kita ke persimpangan terogong untuk menuggu metro 79 . setelah adanya metro kami langsung naik dan turun di depan kolam renang B . semua berjalan baik baik saja ketika pertama datang . dan setelah kita renang di sana kita beres beres untuk pulang. Kami saling menunggu di depan pntu masuk kolam renang . setelah semua kumpul, jalan lah kita ke halte depan kolam renang B, kita menunggu metro  sampai setengah jam menunggu metro tidak datang-datang, kami bingung pulang naik apa karna waktu itu metro arah rumah kami memang jarang . setelah hampir sejam menunggu datanglah ibu-ibu sekitar umur 40 th an mengajak kami untuk pulang bersamanya dengan pakaian sedikit lusuhnya,  ibu itu mengajak kami dengan cara memaksa dan kami tetap ingin menunggu metronya, dan ibu ibu itu melihat ke arah sebrang mungkin itu suaminya dia berkata ‘ "sudah adek adek pulang sama ibu bapak aja nanti di anter sampe rumah’" dengan nada memaksa  kami pun terus menolak dan temanku anggi sudah sedikit menangis karna tangan dia di pegang sama ibu ibunya seperti di tarik pakksa. Datanglah seorang mas mas kira kira umur 25-30 menolong kami dan dia mengusir ibu ibu yang memaksa kami untuk ikut bersamanya. Masnya juga ngancem untuk melaporkan tindakan kepolisi, dan ibu itu berkata dengan nada judesnya ‘ ini saya mau nolongin anak anak ini’ masnya bilang” anak anak ini jelas tidak mau ikut ibu, jika ibu memaksa saya akan laporkan untuk kasus penculikan” setelah masnya berkata seperti itu, ibu ibu itu pun melepas tangan temanku dan berangsur pergi dan menuju suaminya yang di sebrang sana .


 setelah itu kami mengucapkan terimakasih kepada mas yang udah nolongin kita dan menemani kita untuk menunggu metro sampai metro datang. Setelah metro datang masnya bilang  ‘’ati ati ya dek daerah sini rawan penculikan” kami pun mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya sekali lagi kepada masnya . Dan kita pun naik metro , selanjutnya dari metro kitapun turun di terogong dan aku pun agak menyesal kenapa tidak membawa kakak sepupu aku dan pergi diam diam . sampai di rumah temanku anggi menangis dan aku berusaha mengatakan nextime kalau kemana mana ajak yang lebih gedean dari kita. Diapun diam dan kami pulang kerumah masing masing . cerita ini aku pendam selama 8 tahun lebih bahkan orang tua ku tidak tau cerita ini hehe, namanya juga bocil gaya gayaan begini deh . penyesalan datang terakhir memang , kalau datang awal namanya pendaftaran dong hihihihi.. 

Sekian ceritaku, semoga jadi bahan pelajaran kalau kemana mana itu harus bilang dan di dampingi orang dewasa😁😁😁

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 22, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

HAMPIR DI CULIK Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang