22 ~ End of memories from the past

4.3K 341 106
                                    

"Maaf nyonya, tuan plan tidak bisa menjaga nona muda karena ia sedang sakit". ujar perth dengan hati-hati.

Meplannie langsung teriak marah, membuat mean tak tahan dan langsung menggebrak meja makan.

Cukup ia di bohongi selama beberapa bulan ini.

Tidak lagi!.

"Apa! sakit? tidak, kamu harus memanggil anak itu kesini! dia disini harus bekerja bukan untuk enak-enak tidur".

"Diam di tempatmu me". ucap mean dengan suara yang amat datar membuat meplannie menatapnya bingung.

"Kenapa? ada apa denganmu mean?". kata me menghiraukan perkataan suaminya yang tersirat penuh penekanan itu.

Dan dengan santainya ia melenggang pergi ke kamar adiknya, meninggalkan mean yang menatapnya dengan tajam.

"Tuan?". panggil perth membuat mean menolehkan kepalanya.

"Biarkan dia, jika sampai ia menyakiti bocah itu. maka aku tidak akan segan-segan membunuhnya!". ancam mean.

.

Brakk..

Pintu kamar plan terbuka dengan sangat keras, bahkan plan yang tadinya tertidur langsung terbangun karena mendengar suara yang begitu keras.

Saat plan ingin menyesuaikan suasana, tangan nya langsung di tarik oleh kakaknya sendiri untuk bangun.

"Aww". ringis plan ketika kakinya menyentuh lantai.

Seketika ia terjatuh karena merasa sakit di area selangkangan nya.

Rasa ini? sama seperti beberapa bulan yang lalu aku rasakan saat aku mabuk bersama kakak dan__. plan menghentikan ucapan nya yang membenar-benarkan kejadian beberapa bulan yang lalu.
suami kakak!. lanjutnya dalam hati.

Meplannie membelalakkan mata nya tak percaya, tubuh sang adik penuh dengan bercak merah keunguan seperti habis bercinta.

"Plan!!". teriak me sambil menarik lengan plan agar dia berdiri, namun plan tidak bisa.

Bagian bawahnya terasa sangat sakit.

"Berdiri! atau aku akan membunuh bayi ka__".

"Jika kamu berani melakukan itu pada anak ku, maka aku tidak akan segan-segan membunuh mu me!". ujar mean yang baru saja memasuki pintu kamar sambil melempar selimut ke arah plan yang terduduk di lantai dengan kondisi yang full nacked.

"Me..mean?". ucap me tak percaya, saat ia melihat bagaimana suaminya mengangkat dan memeluk tubuh adiknya dengan sangat erat.

"Dia adalah milik ku! jangan pernah menyentuhnya walau hanya se ujung jari mu saja!". ujar mean menyiratkan begitu banyak ancaman besar disana membuat me terkejut, sangat!.

"Apa kamu bercanda denganku mean? bagaimana bisa adik ku menjadi milikmu? seharusnya aku adalah milikmu, karena aku istrimu. bukan adik ku yang ada di gendongan mu!". teriak me tidak terima dan ingin menarik lengan plan namun perth dengan sigap menahan nya.

"Dilarang menyakiti orang yang di cintai oleh tuan mean!". kata perth sambil memegang tangan me dengan erat lalu di hempaskan nya ke samping.

Plan yang melihat pertengkaran itu hanya diam saja karena tidak mengerti dengan apa yang terjadi sekarang.

"Pak". panggil plan membuat mean menatapnya sekilas.

"Tidurlah! aku tahu kamu masih mengantuk".

Mommy CantracTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang