CHAPTER 26

14 0 0
                                    


Sepanjang perjalanan pandangan yg membosankan didapatinya lagi pula Rilzas harus melewati kota besar baru bisa sampai dirumahnya.

Sangat lama baginya untuk bisa sampai dirumah. Cuaca pamas begini membuat orang rata" 100% KZL minta ampun. Setelah beberapa menit kemudian Rilzas baru bisa menjalankan kembali mobilnya. Rilzas rilex saja membawa mobil sambil berpikir memijit kepalanya dengan pelan. Sudah lama ini Ril belum ketemu mama. Tujuan nya sekarang itu bisa ketemu mama dan memeluknya. sekian lama waktu perjalanan pernikahannya baru sekarang Ril ingin ketemu dengan mamanya. Rilzas mulai masuk perkarangan halaman rumahnya yg luas dan berlahan melaju dipakiran garasi mobil dan mematikan mobilnya. Keluar dari mobil sambil merapikan dirinya.

Tergiang dibenaknya seolah rekaman masa kecilnya bisa dilihat begiti jelas oleh dirinya. Bayangan dirinya saat pulang sekolah dasar itu mulai memudar saat Ril mulai berjalan.
Nampaknya keadaan rumah begitu sepi tampak seperti tak berpenghuni.

Bunga dari namanya sudah cantik dan bentuknya indah begitu memikat dengan bau yang wangi, warna yg indah membuat siapapun tak bisa berpaling. Percikan air dari wanita yang anggun dan cantik ini adalah mamanya. Taman kecil penuh bunga ini mama sendiri yg membuat nya karna dia pecinta bunga. Letaknya juga agak dekat dengan kolamrenang.
Ril hanya memandang mama yg begitu menikmati kebersamaan nya bersama suatu yg sangat dicintai nya ini.

Sepertinya mama mulai menyadari keberadaannya saat dia terdiam saat mencium bunga" nya.

Andita
Rilzas.

Mama mulai mendekati anak sulungnya dan mendekapnya kedalam pelukannya. Terlihat begitu jelas kalau dirinya begitu rindu.

Andita
Bagaimana kabarmu? Kamu mau apa biar mama buatkan.

Rilzas
Gak perlu,ma.

Andita
Sudahlaah...
Masa begitu, tak apa" biar mama buatkan sesuatu. Lagian baru kali ini kamu jengut mama kan. Tunggu sebentar yah.

Rilzas hanya diam saja dan menuruti apa yg mamanya mau. Rilzas duduk dikursi panjang yg disediakan disamping kolamrenang sambil menunggu mama nya datang.

Rilzas
Makasih ma.

Andita
Sama" sayang. Ayo diminum :)

Ril tersenyum kecil, dirinya mulai meminum jus jeruk buatan mamanya. Tujuannya untuk berkunjung hanya ingin melihat keadaan saja.

Andita
Bagaimana kabarmu sekarang?

Rilzas
Baik..
Masih seperti biasa ma.

Andita
Apa semuanya baik" saja?

Sepertinya ini bukanlah pertanyaan yg mudah dijawab kalau Ril ingin berkata jujur dan tak ingin berbohong.
Ril tak menduga kalau mama mendekat dan mengelus pundaknya.

Raka
Yaaa begitulah pengantin baru..

Apaan ejekan ini. Reflek Ril langsung menoleh dan mulai menatap Raka dengan sedikit binggung.
Raka tersenyum menggoda untuk kakaknya..

Raka
Tumben bayanganmu kelihatan disini.

Rilzas
Kau pikir aku ini apa =_=

Raka
Oh..
Ceritanya lagi curhat nii
Maaf aku kurang peka.. >~<
(Ngejek) 👈

Rilzas
Rakaa... (emosi)

Rilzas mulai meranjak raka tau kalok sekarang Ril emosi karna ejekannya.. ahhhkkk..>< Raka mulai berlari sambil mengejek kembali. Rilzas reflex mengejarnyaa.

Zahrina SyalwaaisyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang