34 | Gerak-gerik rumor

626 102 3
                                    

"YEJI! "

"Soobin? " ucap Yeji merasa tersulut harapan.

"Kamu siapa? " tanya Kepala sekolah, yang menatap Soobin tak suka karena tidak sopan dan main masuk ke ruangan tanpa permisi.

Soobin menggaruk tekuknya dan menghampiri kepala sekolah, lalu terduduk disamping Yeji.

"Gini pak, saya ingin meluruskan kesalahpahaman ini. Saya membawa perwakilan dewan guru sekolah saya pak, "

Setelah berkata seperti itu Soobin dan Yeji dipersilahkan keluar dan menunggu karena dewan guru dari sekolah Soobin akan berunding dengan kepala sekolah Yeji.

"Kenapa bisa gini sih? " desis Yeji mengerutuki dirinya sendiri.

Soobin menoleh dan menarik tangan Yeji menggenggamnya dengan erat.

"Apa-apaan sih, lepas! " seru Yeji tidak mau diperlakukan seperti itu.

"Udah biarin kayak gini dulu, gue nervous. "

Yeji diam, mengikuti arahan Soobin. Sejenak Yeji berpikir, sebelumnya Soobin tidak seperti ini bahkan ketika Soobin berhadapan dengan pak Chanyeol dia biasa saja.

Tapi mengapa kini tangan Soobin terasa dingin? Apa benar yang Soobin bilang, jika dia nervous.

"Alah, lu biasa nya santuy. " kata Yeji membuka pembicaraan.

"Cie merhatiin, " goda Soobin lalu terkekeh, sedangkan Yeji menatap Soobin tajam.

"Geer bat, " dengus Yeji sembari mendelik dan buang muka memalingkan agar tidak melihat wajah Soobin yang menurutnya menyebalkan.

"Ngaku aja, "

"Enggak! " tegas Yeji dan terdengar suara tawa Soobin yang tidak terlalu berisik, masih paham jika ini didepan kantor kepala sekolah.

"Tenang, kita enggak bakal dikeluarin dari sekolah masing-masing. " jawab Soobin menenangkan Yeji, meski dirinya sendiri masih tidak yakin.

"Tahu darimana lo? "

"Itu didalem lagi diusahakan. "

Yeji mendesis.

"Baru diusahakan belum pasti onyon, " dumel Yeji dan kembali membuang muka.

Soobin menatap tanganya yang masih berpegangan dengan Yeji, seolah mereka tengah berbagi energi ketenangan.

"Sejenak gue sadar, apa yang kita genggam sekarang belum tentu bakalan terus ada. " ucap Soobin tiba-tiba.

Yeji merasakan genggaman Soobin merenggang, namun ketika Yeji bergerak cepat untuk melepaskan Soobin lebih cepat menarik dan menggenggamnya lebih erat.

"Lepas gak! " sungut Yeji tapi Soobin diam tidak menjawab.

Hingga pada saat dewan guru sekolah Soobin keluar, dengan perlahan Soobin melepaskan genggaman nya.

Yeji menoleh, melihat Soobin berdiri menghampiri guru nya.

"Yeji, "

Yeji dipanggil masuk, dan setelah sesaat Yeji keluar dari ruangan matanya tidak menangkap kehadiran Soobin lagi.

"Mungkin dia balik, " gumam Yeji dan pergi menuju kelasnya.

Teka-teki masih menghiasi isi otak Soobin, tentang siapa yang memotret dan menyebarkan foto Soobin bersama Yeji.

Koneksi Soobin dimana-mana, hampir semua topik yang Soobin inginkan bisa langsung ia ketahui.

Termasuk rumor ini.

"Apa? " tungkas Soobin ditelpon kepada salah satu koneksinya.

Soobin menoleh ke belakang, merasa ada yang membuntuti dirinya.

"Benar, dia mengikutimu bahkan sudah sejak seminggu yang lalu. "

Helaan nafas panjang berhembus, Soobin mematikan ponselnya dan memasukkannya kedalam saku celana.

"Oke, let's play the game. "

Yeji membanting pintu dan lari menuju kamarnya, ia membanting kan tubuhnya keatas kasur menyembunyikan wajahnya.

Bahkan teman-teman nya sudah tidak percaya padanya, tatapan yang Yeji dapatkan ketika masuk kelas bukanlah tatapan khawatir melainkan jijik.

"Anjay ada cewek enggak suci dikelas kita, "

"Sekalinya udah gitu mah gitu. "

"Enggak nyangki, "

"Don't judge by the cover. "

"Bodoah bukan temen gue! "

"Dia udah pernah anuan? "

"Tinggal berdua sama cowok? Dijamin enggak perawan lagi, "

Lebih sakitnya, temen Yeji sendiri yang menyindir Yeji dan mengikuti rumor yang ada jika Yeji sudah tidak suci karena rumor dari ikatan pernikahan tersebut.

"Gue enggak nyangka, gue kira mereka teman yang baik. " Isak Yeji sembari menyeka air matanya berkali-kali.

Soobin turun dari motornya melihat pintu rumah yang terbuka lebar.

"Yeji udah pulang? " tanya Soobin dalam hati dan masuk kedalam.

Tiba-tiba telpon masuk.

"Ada apa? " tanya Soobin.

"Kayaknya dia ngincer cewek yang deket sama lo deh, "

"Tolong ikutin dia terus, kasih tahu gerak-gerik nya. Kalau ada yang berkaitan sama gue atau orang yang deket sama gue. Kabarin secepatnya! "

"Sip, malam ini jangan lupa. "

"Beres. "








TBC

Kakel Choi vs Dekel Hwang「Byuntae Namja」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang