Pertandingan telah usai. SMA Taruna Bangsa membawa nama baik sekolah dengan memenangkan pertandingan futsal tahun ini.
Athalla memang menjadi panutan semua orang—diekskul maupun seluruh murid sekolah, selain famous.Zhea dan kedua sahabatnya ini bersiap-siap menuju parkiran mobil untuk pulang kerumah.
"Eh bentar deh, kira-kira anak-anak ekskul futsal udah boleh pulang belum yah?" tanya Zhea sedikit penasaran.
"Mau ngapain emang?" tanya Shasya balik.
"Mau tepe-tepe lah, masa lo nggak peka sih sama omongannya Zhea. Kan dia bucin banget sekarang." sambar Viona jahil sambil terkekeh pelan melihat ekspresi Zhea yang menggemaskan ketika sedang kesal maupun marah.
"Vi sumpah lo ngeselin gue banget deh. Makanya lo cari dong bucinan lo, wle." Zhea balik mengejek Viona.
Kemudian ketiganya memutuskan untuk balik kerumah Zhea saja, ingin istirahat disana sekaligus bermain, karena sudah lama tidak bersenang-senang dirumah Zhea.
Tak lama dari itu, mereka sudah sampai dirumah Zhea. Zhea berniat untuk mengganti pakaiannya dengan pakaian yang baru, tapi niatnya ia urungkan karena dering ponselnya langsung berdering dengan kencang—menandakan telfon masuk.
Zhea dapat melihat siapa yang tengah menelponnya sekarang lewat layar ponselnya yang menyala. Athalla. Ternyata pacarnya menelfon.
"Eh bentar ya gue mau angkat telfon dulu," ucap Zhea kepada kedua sahabatnya.
"Kenapa gak disini aja? penting banget Zhe? dari siapa?"
"Ust," Zhea tak perduli, yang ia butuhkan sekarang suara Athalla lewat ponselnya.
Zhea sedikit mengasih jarak dengan kedua sahabatnya, ia lebih memilih untuk mengangkat telfon dari Athalla dibalkon kamarnya saja toh Shasya dan Viona juga tidak akan perduli dan tidak menguping.
"Halo?" sapa Zhea lewat telfon.
"Halo sayang, kamu dimana?"
"Aku udah sampe rumah sayang. Kenapa?"
"Lagi sama Viona dan Shasya?"
"Iya. Kenapa?"
"Nggak aku cuma mau ngabarin kamu aja, mau tau kamu lagi dimana. Nanti malem aku kerumah kamu yah. Dah, masih mau kumpul dulu sama pelatih. Soalnya aku idzin sebentar tadi. See you,"
"Yaudah kamu kumpul aja dulu. Kalo belum selesai gapapa gak usah kasih kabar dulu. Kalo emang udah selesai baru. Dah."
Sambungan telefon terputus dari keduanya. Ya begitulah Athalla, sering memberi kabar walau lagi sibuk-sibuknya. Zhea tersenyum, seperti dikatakan orang gila pada umumnya jika tersenyum sendiri. Zhea sangat senang hari ini, entahlah perasaanya tidak bisa ia ucapkan dengan kata-kata.
Kemudian Zhea kembali masuk kedalam kamarnya menemui kedua sahabatnya yang sedang sibuk dengan ponsel masing-masing yang berada digenggaman mereka.
"Zhe, lo tau nggak.. Shasya tuh akhir-akhir ini ternyata sering banget chat dan teleponan sama Andra. Nggak ngasih tau kita ya dia. Nanti juga diem-diem udah pacaran." sindir Viona.
"What?" Zhea sedikit terkejut, "Serius Sya? Cie bakalan sold out nih alias kagak jomblo lagi. Eh tapi lo? duh kasian," Zhea malah mengejek Viona yang sampai sekarang belum ada pacar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia, 'Athalla' [END]
Teen Fiction[PLAGIAT DILARANG MENDEKAT] # 1 - Zhea # 5 - Athalla # 11 - storylove Bercerita tentang kisah seorang gadis yang tiba-tiba ditembak oleh pria tampan, yang dijuluki sang kapten futsal disekolah nya yang dikenal sifat nya cuek dan dingin. Saat gadis...