Sepulang sekolah Dhita dan Keisha ingin ke toko buku untuk membeli beberapa novel keluaran terbaru.
Tapi keisha tiba tiba ada urusan mendadak. Jadilah Dhita hanya sendiri ke sana.
Dhita ingin memesan ojek online tapi ternyata hp nya lowbat ia hanya bisa berdecak, sambil menunggu angkot lewat.
Tidak lama kemudian seorang pria dengan motor ninja hitam miliknya mendekati Dhita. Pria itu membuka kaca helm nya.
"Zian?"
"Kok sendirian?" Zian membuka helmnya
"Iya lagi nungguin angkot gue mau ke toko buku" ucap Dhita sambil mengedarkan pandangannya.
"Yuk sama gue aja sekalian gue juga lagi nyari buku" tawar Zian
Dhita nampak berpikir hari juga udah sore angkot bahkan belum ada yang lewat.
"Hmm yaudah" Dhita naik ke motor Zian
Zian melajukan motornya membelah jalan ibu kota yang sangat ramai
Mereka berdua memasuki salah satu Mall di Jakarta banyak sekali pengunjung di hari ini. Hingga akhirnya mereka tiba di toko buku
"Gue ke sana dulu yah" Dhita menunjuk rak paling ujung. Zian hanya mengangguk.
Cukup lama Dhita memilih buku ia bingung mau pilih yang mana. Dhita sangat tertarik sama semua novel tapi uangnya hanya mencukupi untuk dua buku
Dhita memang orang kaya tapi ia tidak seperti remaja pada umumnya yang suka menghambur hamburkan uang orang tuanya.
Zian mendekati Dhita yang sibuk memilih buku "Dhit sorry yah gue harus cabut duluan soalnya nyokap gue lagi sakit" ucap Zian tidak enak
"Ya ampun yaudah lo duluan aja biar nanti gue pulang naik angkot aja"
"lo Gak papa?" tanya Zian
"Gue gak papa lo pulang aja" ucap Dhita meyakinkan "semoga nyokap lo cepat sembuh"
Zian hanya tersenyum lalu mengangguk berlari kecil keluar dari gedung Mall.
Dhita telah keluar dari Mall dan sedang berada di bahu jalan nungguin angkot.
"Naik" ucap seorang pria yang entah sejak kapan ada di dekatnya dengan motor ninja hijaunya
"Varo? Lo kok disini?"
"Naik" ucap Varo
Dhita naik di motor Varo lalu meninggalkan tempat keramaian itu
Malam ini Dhita sangat bahagia ingin rasanya ia terbang bersama bintang bintang malam ini. Aroma mint Varo membuat Dhita merasa nyaman di dekatnya ia bahkan tidak berhenti memancarkan wajah bahagianya.
Mereka sudah sampai di rumah di rumah Dhita
"Nggak mampir dulu?"
"Nggak"
"Yaudah makasih yah" Dhita tidak berhenti mengukir senyumnya.
"Hmm" singkat varo
"Gak papa dingin yang penting perhatian" Dhita sangat bahagia
Dhita memasuki rumahnya dan mencium tangan mamanya "Kok kelihatannya bahagia banget" Intan tersenyum melihat anaknya bahagia
"Iya dong ma Dhita abis dianterin pulang sama oppa lokal" Dhita semakin ngawur
Intan hanya menggeleng melihat kelakuan remaja kalau udah jatuh cinta.Dhita membersihkan tubuhnya yang sudah lengket karena keringat lalu merebahkan tubuhnya di kasur kesayangannya ia masih mengingat jelas bagaimana ia dan Varo pulang bareng.
TBC
Jangan lupa vote and komen:)
KAMU SEDANG MEMBACA
cheerful vs cold (CVC)
Teen Fiction"Aduhhh... " ucap seorang pria sambil memegang kepalanya. "Eehhh kamu gak papa? " tanya Dhita sambil berusaha memegang kepala Varo yang terkena tendangan botol Tapi Varo hanya menepis tangan dhita lalu kembali berjalan dengan tangan berada di saku c...