BAB 1 DIA

6.5K 184 0
                                    

    Toko buku Hidayah bak pasar malam di pagi hari. Tahun ajaran baru telah dimulai. Para murid berdatangan ke toko itu, berebut mencari buku rujukan dari sang guru. Seolah berlomba mengais harta ilmu yang terpendam, mereka sangat bersemangat untuk menemukannya. Ada yang bingung, ada yang langsung menuju rak-rak buku, ada pula yang penasaran dengan buku-buku lain.
Hari ini toko itu dipenuhi oleh santri Madrasah Tsanawiyah Pondok Pesantren Darul Hikmah. Letak toko yang bersebelahan dengan Ponpes selalu menjadi langganan para santri apabila ada keperluan kitab tambahan.
    Seorang wanita cantik berjilbab ungu tua duduk di kursi dekat penjaga toko, tengah hanyut dalam buku yang dibacanya. Dia mendongakkan kepala begitu mendengar kericuhan anak-anak dan teriakan Nur-penjaga toko - yang juga kawan baiknya.

    "Heiiii... Pelan-pelan donk, Caaah... Jangan diobrak-abrik bukunyaaaa ..." teriak Nur sambil melambai-lambaikan tangannya.

"Assalamu alaikum mbak Nuur... " sapa salah satu anak dengan cengengesan.

"Walaikum salam..Suruh teman-temanmu itu nyari bukunya dengan baik."

"Nggeh mbak Nur.... " sahut anak-anak itu sambil tertawa.

Nur terduduk lemas."Dasar ! Anak-anak nakal ! " keluhnya. "Tokoku pasti akan berantakan."

" He he he... sabar Nur.." kata wanita disampingnya dengan terkekeh. " Toh ini rejeki juga."

    Nur mencebik. Wanita itu tersenyum melihat sahabatnya. Dirinya sudah tidak fokus membaca. Ditutupnya buku yang dia pegang dan dimasukkanya dalam tas jinjingnya.

"Nur, aku balik dulu ya.."

"Lhoh ?! kok buru-buru El ? temenin aku ngawasi anak-anak ini loo.." rengek Nur.

Ellia Hakim berdiri. " Maaf..tapi aku harus mengambil seragam anakku."

"Oo.. gitu. Ya sudah deh, hati-hati. Salam buat Lala."

"Insya Allah. Assalamu alaikum.."

"Walaikum salam El..."

MENGGAPAI DUA SYURGA (END) - Sebagian part telah di hapusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang