Part 10 - Tidak Disangka

314 16 12
                                    

Clairine masuk ke dalam sekolah lagi, ia mencari orang yang bisa meminjamkan dia handphone.

Dia masuk ke dalam kelas, "oh masih ada Fina. Gua minjem handphone ke dia aja kali ya." Ia melihat Fina yang masih ada di kelas, sedang duduk di lantai, membelakangi pintu kelas, sedang mengerjakan sesuatu. Jadi dia tak tahu jika ada yang masuk. Clairine penasaran apa yang Fina lakukan, Fina seperti sedang menusuk sesuatu, seperti kertas. Dia jalan pelan-pelan menuju Fina.

Deg. Jantung Clairine seperti berhenti berdebar sebentar. Ia kaget, dia melihat di ipad Fina yang kebetulan sedang nyala dan menampilkan galeri fotonya. Dia kaget ada foto Steve dan Angelin saat lagi di mall. Clairine keringat dingin, ketika ia melihat kertas, ternyata itu foto. Foto itu adalah muka Clairine. Clairine makin kaget, "astaga foto gua masa di tusuk-tusuk. Kurang ajar. Tapi gila ini cewe serem banget, kayak orang gila. Anjer." Clairine ngomong dalam hati, dan ingin keluar kelas dengan pelan-pelan agar tidak diketahui Fina, "Bisa mati ditusuk psikopat ini anjir." Pikir Clairine dalam hati.

Tiba-tiba Fina berbicara, "Dasar cewe bego! Seharusnya gua yang dapetin Steve. Seharusnya gua yang milikin dia dan bahagia. Hahaha" Fina berbicara sambil tertawa sadis.

Karena masih penasaran apa yang dibicarain Fina, Clairine pun masih di kelas itu, kira-kira 2 m di belakang Fina.

"Berhenti di situ cewe gila, aku tau kamu di belakang ku, Clair." Tiba-tiba Fina berdiri dan menengok ke arah Clairine dengan senyum dan tatapan seperti orang gila.

Clairine ketakutan, dia berlari ke luar kelas. Sekolah itu sudah sangat sepi, staff dan guru sudah pulang. Clairine berteriak, tapi tak ada yang dengar. Dia lari sambil terengah-engah. "Berhenti berlari, Clairine!" Fina berteriak ke arah Clairine.

Clairine terjatuh, terpeleset di tangga, ia tergelincir dan jatuh dari tangga. Untung tidak kenapa-kenapa, tapi ia kesakitan karena kakinya memar.  Dia susah bangun, ia berusaha tapi kakinya terpelintir. Fina datang mendekatinya, "Akhirnya kamu berhenti juga berlari. Mana Steve? Pahlawan mu itu?" Fina membungkukkan badannya, mukanya ke muka Clairine. Satu tangannya memegang tangan Clairine dan satunya memegang gunting. Clairine menangis.

9 TEENSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang