Pagi hari ini, Olivia hanya menikmati pemandangan di danau tempatnya biasa bersama Jimin. Di musim panas ini, Olivia hanya bersantai ditepi sungai. Jimin sejak tadi pagi ia keluar dari kamarnya ia tidak kelihatan. Olivia hanya berpikir positif saja, mungkin Jimin sedang diberi tugas oleh ayahnya.
"Huft, bosan!"
Olivia sudah bosan, ia tidak kunjung bertemu dengan Jimin. Olivia langsung pergi ke dalam hutan siapa tau dia bisa bertemu Namjoon di sana. Setelah ia sampai di gubuk milik Namjoon, ia tidak melihat Namjoon. Namjoon sedang bersama dengan Stella. Olivia sudah lelah mencari teman supaya ia idak merasa kesepian. Tetapi, ia tidak mendapat teman bermain sama sekali. Olivia duduk di gubuk itu dan menikmati angin sejuk yang menerpa kulit wajahnya.
Cuaca yang sangat bagus untuk bersantai saat ini. Olivia menutup matanya membiarkan angin sejuk menerpa wajahnya dengan lembut. Ide terlintas di kepala Olivia, ia lebih baik membaca buku di perpustakaan kerajaan, daripada hanya duduk bersantai disini yang ada Olivia akan tertidur nanti.
*PERPUSTAKAAN KERAJAAN*
Olivia masuk kedalam perpustakaan itu, ia langsung mencari buku yang menarik untuk ia baca. Ada 1 buku yang menarik perhatiannya, buku itu berjudul 'Mirror to another dimension' Olivia mengambilnya dan mulai mencari tempat yang nyaman untuk ditempati membaca buku itu.Olivia penasaran dengan isi buku itu, mungkin dia bisa mendapatkan informasi lebih dari buku itu. Beberapa menit, beberapa jam Olivia lewatkan untuk membaca buku. Sampai ia tidak sadar telah tertidur didalam perpystakaan kerajaan sampai matahari terbenam dan bulan yang telah muncul.
Untung saja Oluvia dibangunkan oleh lenjaga perpustakaan kerajaan. Jika tidak ia akan dikuncikan di dalam, dengan tidur yang tidak nyaman. Olivia berjalan ke arah kamarnya berada, ia ingin melanjutkan tidurnya. Ia lelah sudah membaca buku tentang penjelajahan waktu yang tebal. Ia nekad ingin membacanya sampai habis dalam 1 hari saja. Tetapi ia malah ketiduran sampai bulan telah terlihat.
Olivia melihat bulan yang bulat sempurna dengan cahayanya yang terang. Pemandangan yang cantik untuk dinikmati sebentar. Ia duduk dibangku yang dipagi hari ia duduki. Ya, Olivia sedang berada disekitar danau kesukaannya. Entah mengapa tempat itu menjadi tempat favoritnya sekarang.

Olivia tersenyum melijat pemandangan indah itu, Ia menyukainya. Tidak lama ia menguap, tandanya ia mengantuk. Ia berdiri dari tempatnya dan melanjutkan perjalanannya yang sempat tertunda. Saat berbalik, ia melihat Jimin sedang bersama wanita. Ia tidak tau siapa itu, tapi pikirannya mulai kacau. Banyak pertanyaan yang muncul dikepalanya seketika. Tetapi, ia berusaha untuk tidak berpikir negatif tentang ini. Bisa saja itu adalah sepupunya, atau mungkin keluarga jauhnya.
Olivia berjalan kekamarnya, ia berusaha untuk tidak terlihat oleh Jimin. Tetapi itu susah, ia harus melewati Jimin untuk sampai di kamarnya. Olivia memutuskan berjalan dibelakang mereka, ia juga ingin menguping pembicaraan mereka berdua. Ia terlalu penasaran, karena sejak ia berjalan bersama Jimin selalu saja ketawa dengan wanita itu.
Olivia sangat ceroboh, ia tidak melihat ada sebuah baru agak besar didepannya. Ia tersandung oleh batu itu lalu terjatuh membuat dua orang di depannya menoleh kearahnya. Ia ketahuan oleh Jimin, seharusnya ia tidak boleh ketauan supaya Jimin dan wanita itu bersenang-senang.
"Olivia? Kau tidak apa-apa?"
Jimin langsung dengan cepat membantu Olivia berdiri dengan wajah khawatir tentunya.
"Tidak apa-apa"
"Jimin? Siapa dia? Apakah dia menguntiti kita yang sedang kencan?" Ucap wanita itu dan menatap Olivia seperti penguntit
KAMU SEDANG MEMBACA
a strange occurrence
FantasySeorang gadis remaja bernama Olivia tidak sengaja melihat cermin di gudang rumahnya terlihat sangat bersinar. Saking penasarannya ia menyentuh cermin tersebut dan langsung berada di tahun 1820 dan ditolong oleh puteri kerajaan. seiring berjalannya w...