Airin

perkenalan

Awal, dimulai dari pengenalan tokoh  bernama Rin. Rin anak perempuan yang sangat manis, ceria, memiliki otak yang pintar dan yang paling unik, yaitu tingkahnya yang konyol. Moodnya juga mudah sekali berubah sehinggga membuat orang-orang disekitarnya menggeleng-gelengkan kepala.

Sifat dan tingkahnya tidak sesuai dengan namanya, bukan? Yang terkesan cuek dan dingin.

Namun, Rin gampang sekali merasah  khawatir dan mudah cemas, tapi jika dia sudah berada ditempat lain, dia akan melupakan masalahnya dengan sekejap. Hanya ada satu masalah yang membuat Rin tak berhenti untuk berpikir.

Tidak lupa, Rin mempunyai adik laki-laki bernama Ray. Ray begitu  menggemaskan dan sedikit cerewet. Bagi Rin, Ray sangat menyebalkan, karena Ray selalu menganggunya, memakai barangnya tanpa izin, dan merampas ponsel Rin dengan paksa. Ray masih berusia empat tahun. Namun sudah sangat mahir memainkan handphone. Kalau kata orang sih, IQ Ray sangat tinggi, bahkan orang tua Rin percaya dan yakin bahwa Ray akan lebih pintar dari Rin. Menyebalkan memang bagi seorang Rin, saat mengingat kalimat itu. Walaupun demikian adanya Rin sangat menyayangi adik lelakinya ini.

Kalau soal orang tua, Rin masih mempunyai keduanya. Ibu yang begitu cerewet, protektif, sedikit cuek, namun sangat peduli, ramah jika ada orang datang kerumah. Hahaha (garing Krik krik). Rupa? Jangan ditanya wajah ibunda Rin sangat cantik, warna kulit putih, bentuk tubuh seperti seorang gadis remaja. Sangat berbeda sekali dengan Rin, yang wajahnya sangat kusam. Toh Rin juga tidak begitu peduli dengan penampilan. Sehingga, jika ada pertemuan orang tua, guru dan teman-teman Rin mengira kalau itu kakak Rin bukan ibunya, bahkan teman-teman Rin tidak percaya itu ibunya.

Menurut, Rin lelaki tertampan di dunia ini adalah Ayahnya. Postur tubuhnya memang tidak terlalu tinggi, mirip dengan Rin, meskipun begitu tetap terlihat gagah, berkulit sawo kecoklatan, hidung yang terkesan mancung. Sifatnya sangat tegas, terkadang terlihat masa bodoh, sangat menyayangi dan memanjakan Ray. Apapun akan dilakukan demi anak kesayangannya, Ray.

Kehadiran orang tua memang suatu anugerah terindah bagi seorang anak, begitupun dengan Rin, sang tokoh utama. Rin sangat bersyukur, dan bahagia mempunyai kedua orang tua yang menyayanginya dengan penuh ketulusan. Namun ada yang membuat Rin kecewa dengan orang tuanya. Hanya satu. Satu saja, dan hal itu...

♥♥♥