"Kerja bagus Burchard, aku akan mengirimkan bonus untukmu,dan tetap awasi gadis kecilku!" ujar aric setelah menerima kiriman email yang berisikan biodata seorang siswi yang dia sebut "Gadis kecilku"
"Baik tuan muda"
Burchard tersenyum dan melenggang pergi, yah begitu lah boss nya dia selalu memberikan bonus yang fantastik jika anak buahnya bekerja dengan sangat baik.Perlahan senyuman menghiasi wajah tampannya, jika saja ada perempuan disana maka sudah di pastikan perempuan itu akan kehabisan nafas melihat aric tersenyum sangat lembut.
"She is mine, dan tunggu waktunya tiba matahariku" ujar aric sambil mengelus sebuah foto.
*****
"Arley! Cepat kita akan terlambat, ini hari pertama kita Ujian!" ujar Areisha sambil memakan es creamnya
"Reisha sudah kubilang jangan memanggilku dengan nama itu bodoh!" ucap Shirley dengan menahan emosi, yang di marahi hanya tersenyum memamerkan deretan giginya dan tentu saja kegiatan itu tidak luput dari pengawasan seorang laki laki tampan.
Mereka berdua pun bergegas menuju jalan raya dan menaiki bus yang selalu mereka pakai untuk berangkat ke sekolah."Aku rasa sudah beberapa hari ini ada yang memerhatikan kita dari jauh" ucap Shirley
"Perasaan mu saja kali! Jangan mengada ngada Arley!"
"Aku tidak mengada ngada bagaimana jika ada yang ingin menculik kita Reisha?!"
"Kau ini kebanyakan menonton film penculikan!"
"Terserah mu saja yang pasti aku merasa ada yang tidak beres Reisha"
"Sudahlah fokus ujiannya!" ujar Areisha jengkel"Uh lucu sekali gadis kecilku ketika sedang marah!" ucap laki laki tampan.
Waktu bergulir begitu cepat Areisha dan Shirley sudah mengikuti Ujian Nasional dan tinggal menunggu kelulusan saja, rasanya sangat lega terbebas dari semua urusan persekolahan.
Mereka tinggal memikirkan akan melanjutkannya ke dunia perkuliahan mana yang murah dan yang pasti mereka harus tetap bekerja! Kalau tidak bekerja mau dapat uang dari mana?.Tiba tiba
Ada yang mengetuk pintu kosan milik mereka.
"Ck siapa yang malam malam menganggu istirahatku" ucap Shirley
"Sudah bukakan saja sana!"Shirley pun segera membuka pintu yang sudah mulai rapuh itu, dan dia sangat terkejut!
Bagaimana tidak terkejut terdapat banyak sekali pria memakai pakaian hitam bertopi mengepung kosan nya itu!
"Astaga ada apa ini!"ujar Shirley dalam hati" Siapa yang bertamu Shirley?" ujar Areisha di balik punggung Shirley, Areisha pun terkejut ketika melihat pemandangan di depannya itu! Wah sungguh menakjubkan ini seperti di film film!
Dengan berani Areisha bertanya pada salah satu orang berpakaian hitam itu
"Ada yang bisa saya bantu tuan?"Mereka hanya terdiam.
Apakah mereka bisu?
Tiba tiba muncul seseorang berjas hitam di tengah tengah lautan manusia itu dan semua memberikan jalan padanya! Wahh ini memang seperti yang ada di film film
"Shirley ini sangat seru, seperti di film film yang pernah kita tonton" bisik Areisha
Shirley pun hanya mengangguk dia masih tak habis fikir bagaimana bisa ada yang seperti ini di dunia nyata!"Permisi nona Areisha"
"Wow dia tahu namamu Areisha!" bisik Shirley, Areisha yang sudah merasa takut segera mengenggam erat tangan Shirley.
"Perkenalkan namaku Burchard Jackub aku diminta boss ku untuk menjemputmu nona Areisha"
"Boss mu? Siapa?" ucap Areisha bingung
"Nanti kau akan tahu sendiri nona, mari ikut saya"
"Untuk apa saya tidak kamu" ucap Areisha
"Jangan menguji kesabaran ini nona"Areisha melihat orang orang yang mengkelilingi kosan nya memegang pistol
Oh tidak! Gawat ini!"Tunggu jika aku pergi maka Shirley pun harus ikut bersama ku"
"Yes nona"
"Apakah kau tidak berniat menculik kita mr.Jackub?" ucap Shirley
"Saya pastikan kalian aman jika menuruti perkataan ku"Mereka pun bergegas memasuki mobil mewah itu.
"Kita akan kemana mr Jackub" tanya Shirley pasalnya mobil ini memasuki hutan yang memiliki tumbuhan menjulang tinggi.
"Kau cukup diam dan turuti saja"Hanya ada keheningan di dalam mobil itu.. Sampai tiba di sebuah rumah bak istana yang sangat megah
Ketika pintu itu terbuka terlihat banyak maid berbaris sambil membungkuk.
Areisha dan Shirley diam tak berkutik ini serasa mimpi, sungguh! Didalam hutan terdapat istana yang sangat besar ini? Ohh ini seperti cerita di novel!."Selamat datang nona Areisha, perkenalkan namaku Floretta lolanthe aku adalah kepala maid disini." ujarnya sambil membungkuk tanda hormat
Areisha hanya tersenyum canggung
"Mari nona tuan sudah menunggu anda" ujar Floretta
Areisha dan Shirley pun memasuki istana itu dengan hati ber debar debar.
Banyak sekali pertanyaan pertanyaan yang ada di benak mereka berdua tapi ini bukan waktunya untuk menanyakan itu semua!Setelah masuk ternyata begitu menakjubkan istana yang begitu besar dilapisi emas disetiap tiangnya, seberapa kaya sebenarnya yang mempunyai rumah ini?
Kami pun memasuki ruangan bercat Silver
"Permisi tuan muda" ucap Floretta
"Ya kalian boleh keluar kecuali kau Areisha tetap ditempat mu"
"Eh tidak bisa begitu aku ini sahabat sejatinya Reisha, maka jika Reisha disini aku pun harus disini" ujar Shirley"Floretta urus dia dan berikan yang wanita berisik itu mau"
"Baik tuan muda" ujar Floretta
"Sudah Shirley aku tak apa kau tunggu saja di luar aku akan segera menghampirimu jika urusan ini sudah selesai" ucap Areisha
Shirley pun meluluh dan mengikuti Floretta
"Apakah kau ingin berlian nona?" ucap Floretta
"Apakah tawaran mu benar ms Lolanthe?" ucap Shirley
"Tentu saja"
" Sepertinya aku tidak akan menyia nyiakan kesempatan ini ms Lolanthe"*****
"Silahkan duduk"
Areisha pun duduk dikursi yang berhadapan dengan pria memakai jas hitam
Pria itu berbalik..
Areisha hampir saja berteriak melihat wajah tampan itu! Sungguh dia seperti pangeran di dongeng!"Areisha Caroline, gadis kecilku"
"Siapa kau?, dan apa maksud kau mendatangkan ku kemari?"
"Santai baby"
"Heh aku bukan anak bayi!"
"Ternyata suaramu begitu merdu honey"
"Dasar om om gila!"
"Perkenalkan namaku Aric Halbert"
"Lantas kenapa kau menyerang tempat tinggalku!" ucap Areisha dengan muka sangarnyaBukannya takut tapi Aric malah tertawa terbahak bahak
"Kenapa kau menertawakan ku om om pedofil!"
"Kau sangat lucu sweety"
"Stop kau bisa memanggil ku Reisha!"
"Tapi aku tidak mau"
"Kau mau apa sebenarnya tuan?"
"Tuan? Kau kira aku majikanmu?"
"Lantas aku harus memanggil apa!" ucap Areisha kesal
"Aric, Ric, sayang juga boleh"Reisha pun putus asa! Bagaimana ini?
"Baik, kau mau apa sebenarnya Aric? Katakan cepat aku harus segera pulang "
"Jadilah milikku selamanya Areisha Caroline"
KAMU SEDANG MEMBACA
Mafia
General FictionMendengar kata "Mafia" saja sudah mengerikan apalagi hidup bersama Ketua Mafia?. "Kau milik ku dan akan tetap begitu!" - Aric Halbert "Dasar om om gila!" - Areisha Caroline