Aku ingetin lagi ya jangan lupa vote dan komentar, teman-teman😁*kalau baca offline tolong tetap klik bintang ya☺
Happy reading
------
--------
Hari ini, matahari bersinar sangat terang yang menandakan bahwa hari ini akan cerah. Di sekolah High school Cendrawasih atau biasa disebut HSC akan mengadakan upacara bendera yang rutin setiap hari Senin diadakannya.
Semua siswa-siswi berhamburan keluar kelas saat bel sekolah sudah berbunyi, ada yang keluar dengan bermalas-malasan karena teriknya matahari, dan ada yang berlarian yang kebanyakan dilakukan oleh laki-laki.
Seperti kelas sepuluh yang kelasnya berada dilantai bawah semua siswa sudah menuju ke arah lapangan hanya tersisa dua remaja perempuan saja yang berada di dalam kelas, yaitu Diva dan Ahera Andini Putri sahabatnya.
Aher telah selesai membuat simpul di sepatunya ia beralih menatap Diva yang masih asyik memakan sarapannya dengan lahap "Diva, udah yuk kita kelapangan,"
"Nanti dulu Her, nanggung tinggal dikit lagi." dengan mulut yang penuh nasi Diva berucap.
"Nanti mulu selesainya kapan? Yang lain udah di lapangan semua nih," gerutu Aher.
"Ya udah Lo duluan aja nanti gue nyusul," Aher melihat jam di pergelangan tangan kirinya kemudian menghela nafas.
"Ya udah deh. Gue duluan ya, Div." Aher melambaikan tangannya ke arah Diva sebelum ia menghilang diperbelokan pintu.Diva menatap kotak bekalnya yang masih tersisa nasi, ia kemudian menghela nafas dan melanjutkan makannya. Bukan karena lapar, tapi Diva memang sengaja memakan bekal itu agar ia kuat nanti dalam melakukan upacara, ia tak mau nanti pingsan dan membuat teman-teman sekelasnya kewalahan mengakatnya karena berat badannya yang cukup wah itu. Setelah memastikan bekalnya habis tak bersisa, Diva meminum airnya hingga sisa setengah botol. Ia membersihkan bibirnya dengan tisu kemudian merapikan pakaiannya dan keluar kelas untuk mengikuti upacara bendera.
Diva berbaris di barisan paling belakang untuk siswi perempuan. Ia menguap lebar-lebar saat mendengar nasehat yang tak henti-hentinya disampaikan oleh pembina upacara dari tadi. Ia melihat ke sisi samping kiri dan kanannya yang terdengar keributan-keributan kecil para siswa dan siswi karena tak tahan akan nasehat yang diucapkan pembina upacara yang anehnya selalu disampaikan pada saat upacar bendera tiap hari Senin.
Diva memfokuskan pendengaranya saat pembina upacara mengucapkan 'wassalamu'alaikum wr.wb' ia bernafas lega, akhirnya upacara akan segera berakhir dan ia tak perlu merisaukan diri lagi karena takut dirinya akan pingsan nantinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE YOU FAT GIRL [COMPLETED]
Teen FictionEND. [FOLLOW SEBELUM MEMBACA. CERITA PRIVATE ACAK!] Nadiva adalah gadis yang tak percaya dengan pepetah yang mengatakan bahwa 'cinta tak memandang fisik' bahwa 'cinta itu buta', nyatanya itu semua adalah kebohongan yang dianggap kebenaran oleh semua...