Sohyun yang dianterin Wooseok sekarang masih bengong dan gatau lagi kenapa hatinya terasa risak pas Kak Hanna nyium Jinhyuk. Wae? Kenapa dengan perasaan ini?"Sohyun-ah bukankah mereka berdua cocok.." tanya Wooseok, tapi gak dijawab sama Sohyun karena dia masih bengong aja
"Sohyun-ah, Sohyun-ah..." Wooseok manggil namanya tapi dia tetep gak denger.
"Yakk.. Kim Sohyun.." Wooseok teriak baru dia sadar akan lamunannya
"Ohh nae, apa kau bilang?" tanya Kim Sohyun bingung
" Wae? Apa kau memikirkan sesuatu?" tanya Wooseok penasaran
"Anni, mmm.. A-aku hanya lelah.. Yah, turunkan aku di halte situ.." kata Sohyun
"Aku akan mengantarmu pulang, rumahmu dimana?"
"Jangan.. Emm, bibiku sangat galak dia tidak suka kalo ada anak laki-laki yang mengantarku. Turunkan aku disitu.." kata Sohyun
Wooseok pun nurut aja dan nurunin Sohyun di halte bus. Sohyun pulang mau naik bus. Dia nunggu bus nya sambil ngelamun, dia mengingat-ingat kejadian tadi di tempat karaoke. Pas Kak Hanna nyium pipinya Jinhyuk. Sumpah sakit tak berdarah ngeliatnya.
"Aughh.. Dasar playboy.." gerutu Sohyun kesal kepada Jinhyuk
"Aishhh... Aku tidak marah, hahaha lagian kenapa aku marah.. Oke, mereka memang pernah dekat, yakk.. Tapi kenapa dia harus berciuman di tempat umum aishhh.." sekarang Sohyun udah ngerancau sendiri kayak orang gila, dan dilihatin sama orang-orang. Itu cantik-cantik, kok ngomong ndiri sih..
Dia sekarang masih gak semangat sampe perjalanan pulang ke rumah. Sohyun jalan kaki, habis naik bus dan turun di halte. Dia pulang ke rumah jalan kaki, sambil merancau sebel. Kenapa hatinya kayak sakit banget gitu. Dia nendang-nendang krikil, pake sepatu hak tinggi.
"Aaaaarrgghh..." Sohyun mengerutu
Titt..titt..
Sohyun menoleh, ternyata mobil Jinhyuk.
"Mau bareng?" tawar Jinhyuk ke Sohyun
"Gausahh.." jawab Sohyun ketus
"Yaudah, duluan yah sampe ketemu dirumah.." Jinhyuk pun mengegas mobilnya duluan dan meninggalkan Sohyun.
"Yakkk.. Brengsek.." Sohyun memaki Jinhyuk
Jinhyuk pun nungguin Sohyun depan gerbang. Dia udah ngeliat batang hidung Sohyun yang berjalan mau ke rumah. Sohyun melotot ke Jinhyuk tanpa alasan.
"Apa kau seekor bekicot? Kenapa lelet sekali kalau jalan." kata Jinhyuk ketus
"Wae? Gak ada urusan sama kamu.." Sohyun langsung masuk ke dalam rumah. Jinhyuk pun mengikutinya dari belakang, dan masuk ke rumah.
Saat melepas sepatu Jinhyuk melihat kaki Sohyun lecet di tunggak kakinya nya karena goresan sepatu. Jinhyuk hanya melirik.Tok..tok..
Jinhyuk mengetok pintu kamar Sohyun. Dan dibukalah pintu kamarnya, Sohyun kaget Jinhyuk ke kamar Sohyun sambil bawa baskom berisi air gitu sambil bawa P3k.
"Hmm mau apa?" tanya Sohyun bingung, tapi Jinhyuk gak njawab dan malah nyuruh Sohyun duduk di kasur.
"Ngapain?" kata Sohyun
"Diamlah.." Jinhyuk langsung jongkok di depan Sohyun dan ngeraih kaki Sohyun. Mata Sohyun membelalak kaget akan perlakuannya, dan dia menarik kakinya.
"Yakk.. Jangan bergerak. Aku tidak akan membiarkan kaki seorang model menjadi jelek." kata Jinhyuk yang buat Sohyun tiba-tiba ambyar.
Jinhyuk lalu meraih kaki Sohyun dan membasuhnya dengan air hangat. Dia membasuh dengan lembut, dan setelahnya dia memberi handsaplas ke kaki Sohyun. Mata Sohyun cuman ngeliatin Jinhyuk, astaga kenapa dia membuat jantung Sohyun tersentak. Tenanglah Sohyun.. Kenapa sih sifat Jinhyuk kadang-kadang bikin orang naik darah, tapi juga perhatian di satu sisi. Sohyun masih bengong ngeliatin Jinhyuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Make Sweet Moment
Novela JuvenilLee Jinhyuk menghentikan Kim Sohyun seorang gadis yang ingin mengakhiri hidupnya yang penuh penderitaan. Namun setelah bertemu dengan Lee Jinhyuk kejadian-kejadian terus berhubungan, hingga Kim Sohyun mengalami hilang ingatan dan tinggal serumah den...