Bab 13. Pulang

4.6K 354 17
                                    

Rora Up...

Jangan lupa tinggalkan Vote dan Coment nya yaa..

💚Jangan lupa follow akun wattpad ny "Lotusia_Aurora

*******

Fatih mempercepat langkah kakinya menuju lift yang ada di lantai bawah namun secepat kilat Fatih segera bersembunyi di belakang dinding saat melihat Yesha istrinya yang sedang berjalan sambil tertawa dengan seorang pria.

Akhirnya ia memutuskan untuk mengikuti istrinya dari belakang. Dan ternyata tujuan mereka adalah kedai coffe yang terletak tidak jauh dari gedung tersebut. Fatih menggeram kesal seraya menatap tajam kearah pria berambut kuning yang sedang memperlakukan istrinya seperti seorang kekasih saja bahkan Fatih dengan jelas dapat melihat senyum malu-malu istrinya tersebut.

Hingga saat tangan tersebut telah lancang menyentuh tangan istrinya dengan segera Fatih berdiri lalu berjalan cepat menuju istrinya.

"Baguss… sayang ! Pemandangan yang sangat indah.." Ucap Fatih dengan lantang dan tangan yang telah mengepal dengan erat.

Fatih berdecak saat melihat tatapan terkejut dari kedua mata istrinya. Tanpa banyak kata ia segera menarik tangan kanan istrinya.

"Pulang !!" Ucap Fatih dengan singkat.

"Pu..pulang? Mas.. mas.. lepaskan ! " pekik Yesha dengan suara tertahan.

Namun Fatih tak perduli, ia semakin mengeratkan pegangan tangannya.

"Jangan memaksa nya Bro.."

Fatih tak bisa melanjutkan langkahnya, ia menatap secara bergantian kearah pria yang sedang menggengam tangan istrinya yang lainnya lalu menatap raut wajah istrinya yang memerah karena menangis.

"Lepaskan !!" Peringat Fatih.

"Tidak. Dia tidak ingin ikut denganmu jadi kamu yang harus lepaskan ! "

"Berengsek !!!" Geram Fatih lalu menarik kemeja pria tersebut dan menghantam wajah putih mulus itu dengan kepalan tangannya.

Bughh… Bughhh…

******

Yesha spontan berteriak ketakutan saat melihat suaminya melayangkan pukulan bertubi - tubi ke wajah Devan. Setelah berhasil mengendalikan rasa terkejutnya dengan segera Yesha mendekat dan menarik jas yang sedang suaminya kenakan.

"Mass… Mass.. berhenti .. " pekiknya histeris. Namun suaminya seperti menjadi tuli bahkan Yesha ikut tertarik karena tenaga suaminya yang lebih besar.

"Brengsekk.. saya peringatkan, jangan pernah menyentuh istri saya lagi ! Bughh…"

Yesha yang melihat Devan yang sudah tak berdaya dengan segera berdiri ditengah - tengah lalu merentangkan kedua tangannya.

"Argggghhhtt…" Yesha ketakutan seraya memejamkan kedua matanya saat melihat tangan besar dan berotot suaminya akan mengenai wajah nya.

Namun yang terjadi selanjutnya, ia merasakan elusan lembut di wajahnya. Yesha tertegun lalu perlahan membuka matanya. Kaki nya perlahan mundur beberapa langkah saat mata hitam tersebut menatap tajam dan penuh peringatan, ia pikir suaminya mengelus wajahnya dengan disertai senyuman tapi ternyata ia salah.

"Oh My God..  Devannn... " Suara histeris dari Caroline yang baru memasuki pintu masuk membuat Yesha kembali berbalik dan menatap kearah Devan yang tengah tergeletak di lantai dengan luka memar diwajah. Yesha melepaskan tangan suaminya dengan kasar lalu berjalan menghampiri Devan.

Akan tetapi langkahnya terhenti saat  ia meraskan pelukan erat di pinggang nya lalu tubuh nya melayang begitu saja.

"Kyaaaaa… " teriaknya terkejut saat dipanggul seperti beras.

Semanis Madu DarinyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang