6

1K 129 3
                                    

Sudah beberapa hari ini, kau dan Rowoon berjauhan. Kau sangat merindukannya, walau kau bisa melihatnya setiap hari dikampus. Dan sepertinya, Rowoon benar-benar mengikuti perkataannya. Ia benar-benar menjauhi dan bahkan tidak menyapamu.

...

Kau pun memilih pulang saat kelas telah usai. Dan saat berada diparkiran, kau melihat Rowoon bersama Yeonjin disana. Mereka kelihatan begitu cocok, walau Rowoon masih belum terbiasa.

Kau pun langsung pergi dari lokasi itu, hatimu sakit. Mungkin permintaanmu kala itu memang merupakan kesalahan yang besar.

...

Hari sudah mulai malam dan kau hanya sendiri dirumahmu. Bosan?, tentu. Biasanya kalau sedang begini, kau pasti akan menghubungi Rowoon dan memintanya untuk mengajakmu berjalan-jalan. Tapi kau ingat, bahwa ia sekarang telah bersama yang lain. Seketika, air matamu pun jatuh.
Kau sekarang sedang ingin dihibur, bukan malah semakin sedih seperti ini.
Akhirnya, kau pun memutuskan untuk pergi ke minimarket terdekat.



Setelah sampai di mini market, kau pun langsung masuk dan menghampiri rak yang penuh dengan makanan ringan. Kebiasaanmu saat sedih selalu ingin makan dan makan.

Setelah dari rak cemilan, kau menghampiri rak minuman. Kau pun ingin mengambil minuman bersoda, namun minuman tersebut disusun lebih tinggi darimu. Hal itu membuatmu harus berjinjit agar bisa menggapainya. Tapi memang dasar kau terlalu imut, kau tidak bisa menjangkaunya. Sampai seseorang pun mengambilkannya untukmu, dan orang itu adalah Rowoon.

Kau pun sangat terkejut, pasalnya kau itu sedang sedih karenanya, tapi dia malah ada didepanmu.

"Kau masih suka minuman soda itu?," tanya Rowoon canggung.

"Iya," jawabmu singkat.

Kau benci ini, kau tidak suka suasana canggung. Apalagi dengan orang yang kau sukai. Kau pun memilih pergi setelah mengucapkan terimakasih.

"Terimakasih sudah membantuku," ucapmu sambil berlalu pergi kekasir.


Saat telah selesai membayar, kau pun langsung keluar minimarket. Di jalan
pulang, kau merasa ada yang mengikutimu. Dan saat kau menoleh, terlihat Rowoon sedang berdiri dibelakangmu. Melihat itu, kau pun langsung lanjut berjalan, namun ini lebih cepat. Rowoon yang melihat itu, langsung berjalan lebih cepat dan menyusulmu.

Karena kakinya lebih panjang darimu, ia pun berhasil menahanmu dan membawamu kemobil ya yang tidak jauh dari minimarket tadi. Kemudian, ia pun membawamu ketempat kalian biasa menghabiskan waktu.

Sungai han

"Kau mau apa membawaku kesini?," tanyamu.

"Tidak ada," jawabnya ringan.

"Jangan berbuat seperti ini kalau tidak penting. Menghabiskan waktuku saja," ucapmu kesal dan hendak membuka pintu.

Rowoon yang melihat itu pun tidak menahanmu, namun ia berkata sesuatu yang membuatmu berhenti melakukan aksimu itu.

"Sampai kapan kau akan berbohong?," tanyanya.

"Bohong apa?," tanyamu balik.

"Aku tahu selama ini kau sakit hati melihatku dengan Yeonjin. Aku juga tahu kau sering menangis dan juga tidak bersemangat. Yang aku ingin tahu, sampai kapan kau akan berbohong?. Apa tidak lelah membohongi dirimu sendiri. Bukan aku terlalu percaya diri, tapi kau masih ada perasaan kan denganku?," tanya Rowoon.

"Berhentilah berkata bahwa aku berbohong. Kau juga sama saja, kau juga berbohong. Kau membohongiku soal cinta pertamamu. Sebenarnya aku tidak masalah soal itu, tapi aku melakukan ini karena orang tuamu. Lagi pula kau juga berbohong soal perasaanmu kan?, kau selalu terlihat mesra dengan Yeonjin, tapi sebenarnya kau juga sakit," ucapmu sambil menahan tangis.

"Iya. Aku berbohong, aku sebenarnya sangat sakit. Aku sangat sulit menahan rindu padamu, tapi kau selalu menjauh. Kau tau, aku sampai rela membatalkan pertunanganku dengan Yeonjin, hanya karena kau. Aku tidak peduli dengan semuanya. Orang tuaku menjodohkan ku hanya karena kerja sama. Aku nekat memutuskan hubungan dengan Yeonjin hanya karena aku masih menyukaimu," jelas Rowoon dan kau sangat terkejut mendengarnya.

"Apa!. Kau gila?," katamu sambil terkejut.

"Iya, aku gila. Dan itu karenamu," lanjut Rowoon.

"Kau tau, orang tuamu itu tidak suka denganku. Bagaimana kalau mereka jadi membencimu?, aku tidak mau jadi masalah dikeluargamu. Dan sejak kapan kau memutuskan hubunganmu dengan Yeonjin?," tanyamu.

"Tadi sore saat ia datang kerumahku. Dengar lah, aku tidak suka dengan Yeonjin. Mungkin dulu aku menyukainya, tapi sekarang aku lebih menyukaimu. Jadi, aku mohon kau kembali padaku. Untuk urusan keluargaku, aku akan mencoba membuat orangtua ku menerimamu. Jadi aku mohon padamu untuk tidak menjauhi aku lagi," kata Rowoon dengan nada lembut dan terkesan memohon.


Kau hanya diam. Bingung ingin menjawab apa lagi. Di satu sisi kau memang merindukan sosok didepanmu ini, tapi disisi lain kau juga tidak ingin ia bermasalah dengan keluarganya hanya kerena kau.

Rowoon yang melihatmu hanya diam, memegang tanganmu dan itu membuatmu terkejut dan spontan menariknya. Namun, Rowoon menahanmu dan menggenggam tanganmu lebih erat.

"Tolong jangan seperti ini," katamu.

"Aku hanya menyalurkan rasa rinduku," ucapnya padamu.

"Kita sudah tidak ada hubungan apa-apa, jadi jangan seperti ini," katamu dan itu membuat raut wajah Rowoon kecewa.

"Apa kau benar-benar ingin meninggalkanku?," tanyanya.

"Sudahlah. Aku ingin pulang," katamu sambil membuka pintu dan pergi.

Namun Rowoon malah mengejarmu dan memelukmu dari belakang. Kau terkejut, tapi kau hanya diam. Karena jujur saja, kau juga sangat merindukannya.

"Kau benar-benar ingin selesai?," tanya Rowoon.

Kau hanya diam. Jujur, kau tidak ingin semuanya berakhir, tapi keadaannya sedang tidak mendukung sekarang.

Kalian masih diam, dan Rowoon juga masih memelukku. Sampai akhirnya, ia membalikkan tubuhmu dan melihat wajahmu yang merah.
Lagi-lagi ia bertanya hal yang sangat kau benci.

"Aku tanya sekali lagi, apa kau ingin menyudahinya?. Jawab lah, jangan diam saja," tanyanya.

Kau tetap diam, namun tak lama kau menggeleng sambil menangis.
Rowoon pun kembali memelukmu dan mengusap puncak kepalamu.

"Kau jangan takut, aku akan berusaha agar orang tua ku menyukaimu. Asalkan kau jangan pergi," ucapnya.

Kau hanya mengangguk dan membalas pelukan kekasihmu itu. Jujur, kau sudah sangat rindu dengannya.
Kalian pun juga menghabiskan waktu malam itu di sungai Han dan dibawah bintang yang bertebaran.


...


Apa kabar kk²?..
Baru bisa up lagi....

Maaf jika jalan ceritanya ngawur. Tapi semoga aja masih suka ya.
Aku bakal banyak belajar lagi supaya bisa bikin cerita lebih bagus.

Aku kasi bonus aja deh 1 😁
Bonus pict:

Salam cinta dari Rowoon.❤️❤️❤️

Semoga tetap nyaman dalam membaca.

Terimakasih...






Popular • Rowoon x You [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang