Ciara(6)

14 1 0
                                    

Dan saat turun dari tangga ada yang mengetuk pintu dan cia membukakan pintu itu.Alangkah terkejutnya cia hingga ia berteriak,dan berlari sambil menangis

"Ayaaaaaah......."

"Cia kangen banget sama ayah"tangis cia sambil memeluk ayah nya itu

"Iya,ayah juga kangen"kata fernand sambil memeluk putrinya

"Jangan nangis dong.ayah pulang bukannya mau dinangisin"kata ayah cia sambil mengusap pipi cia

"Hehe iyaa.yuk yah masuk"ajak cia sambil menarik tangan ayahnya

"Yuk"

"Bunda,abang,liat ini siapa yang Dateng"teriak cia

"Gausah teriak teriak cia"kata bundanya

"Ayah pulang ko gabilang bilang bunda"kata bunda cia setengah berlari dan segera bersalaman dan ayah cia pun mencium pucuk kepala bunda cia

"Ayah,bunda,cia Masi kecil!"kata cia sambil menutup matanya dengan kedua tangannya.mereka pun tertawa karna ulah polos cia.

"Oiya dek,abangnya mana?"tanya bunda

"Gatau bun,bentar ya cia liat ke kamar dulu"kata cia sambil berlari ke kamar abangnya

"Abaaaaaangggg"teriak cia sambil membuka pintu kamar abangnya dan tampaklah abangnya yang sedang bermain game memakai earphone tak lupa dengan kolor Spongebob nya

"Abang ihh"teriak cia dari ambang pintu.dan ternyata tetap tidak ada jawaban.kemudian,cia pun masuk menarik earphone abangnya sampai lepas

"Aduh dek apaan sih?"kesal abangnya

"Dibawah ada pak RT sama polisi cariin Abang.katanya Abang pake narkoba"bohong cia

"Halah?apaan?yang bener aja dek?Abang gak pake begituan!"kaget abangnya

"Ih seriusan Abang.bunda udah nangis nangis tuh dibawah"kata cia kembali berdusta dengan akting bak dewi

"Ha?yang bener dek?"abangnya pun langsung mengambil dan memakai kaos hitam polosnya dan berlari secepat kilat ke bawah.sementara cia?ia sedang puas tertawa sambil berguling guling di kasur abangnya

Setelah puas tertawa,cia turun ke bawah.

"Adeeeeeeeeeek"kesal abangnya dan langsung menarik cia dan menggelitik perut adiknya itu

"Ampun bang ampun"kata cia sambil tak berhenti tertawa

"Kebiasaan bohongin abang!harus dikasih pelajaran"kesal Abang

"Ampun bang,nanti Kalo cia ngompol gimana?"tanya cia sambil belum bisa berhenti tertawa.dan akhirnya ia bernafas lega setelah abangnya berhenti

"Maafin adek ya bang"goda cia sambil menyender ke pundak abangnya

"Abang ih maaf.kan cia becanda" kata cia tapi,masih tak ada respon

"Tau ah Abang terserah!yang penting cia udah minta maaf"kesal cia dan segera berpindah ke samping bunda nya.ayah dan bundanya yang melihat itu hanya bisa terkekeh melihat kelakuan kedua anaknya.Suasana pun hening

"Dek"kata Abang cia tapi tak ada sahutan

"Cia"kata abangnya lagi sambil menoleh.tampak lah cia yang menoleh sekilas dan langsung membuang muka

"Dih ngambek"kata abangnya sambil mencubit pipi cia

"Diem!"kata cia ketus

"Maafin Abang dek.becanda doang tadi.abang maafin adek kok"kata Abang cia

"Tau ah"kata cia

"Maafin lah dek,nanti kita jalan jalan deh"bujuk Abang cia

"Nah gitu dong bujuk.bagus sih ada kemauan.yaudah,cia siap siap dulu.bye!"kata cia sambil pergi ke kamarnya

CiaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang