Part 31 [END]

17.9K 551 104
                                    

Enjoy the story ya..!!!

Author pov

Seorang wanita muda berperut sedikit menggembung tengah memetik beberapa tangkai bunga mawar ditengah taman istana.
Ya ia adalah xia. Ia sedang mengumpulkan beberapa jenis bunga yang ada ditaman istana untuk menjadi sebuah rangkaian bunga.

 Ia sedang mengumpulkan beberapa jenis bunga yang ada ditaman istana untuk menjadi sebuah rangkaian bunga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rangkaian bunga itu ia siapkan untuk mengunjungi makam anak dan mertuanya. Ia merindukan bayi mungilnya dan juga wejangan wejangan ibu mertuanya.

"xia.. Apa yang kau lakukan?"
Kaisar zhao yang baru saja keluar dari aula pertemuan untuk memilih para menteri baru tak sengaja melihat istrinya sedang menunduk di sela sela rimbunan tanaman bunga mawar.
Ia lantas mendekati xia.

"saya ingin mengunjungi makam ibu suri fangyin, zhang juga yang mulia kaisar changyi..."

"aku akan menemanimu..!"
Xia mengangguk.

Kaisar zhao menaiki kuda yang telah disiapkan untuknya dan xia mulai memasuki tandunya.
Keduanya bergerak beriringan menuju ke sebuah bukit dimana ada 3 buah gundukan tanah yang dipagari oleh tembok bata yang cukup tinggi.
Itu adalah makan zhang, ibu suri fangying dan juga ayahanda kaisar chang yi.

Kaisar zhao dan xia memasuki area makam. Mereka meletakkan sebuah karangan bunga buatan xia ditiap makam.

Tes tes

Setetes demi setetes air mata xia kembali jatuh. Ia kembali teringat pada insiden mengerikan dimana bayi mungilnya harus meregang nyawa tepat dihadapannya tanpa bisa berbuat apa apa. Sedangkan ibu suri, ia bahkan belum sempat bertemu wanita yang telah melahirkan seorang kaisar sebijak dan setegas kaisar zhao sejak kembali ke istana.

"mereka telah tenang disurga... Jangan buat mereka bersedih karena tangismu, xia..!"
Xia mendongak saat sebuah lengan besar merangkul pundaknya erat.
Ia mengangguk dan tersenyum, ia lalu mengusap bekas air mata yang mengalir dipipinya.

Xia mengelus perutnya yang mulai terlihat membuncit. Kandungannya telah memasuki usia 2 bulan. Setiap 2 minggu tabib tao akan memeriksa kandungannya sesuai perintah kaisar zhao.
Pria itu telah berubah jadi pria paling possessive di dunia sejak xia kembali ke istana. Apalagi kejadian dimana ia hampir di aborsi paksa. Membuat pria berusia cukup matang itu merasa paranoid. Kaisar zhao sama sekali tak membiarkan xia berada disuatu tempat sendirian. Ia sendiri yang menyempatkan diri menemani xia ataupun ditemani oleh beberapa orang dayang dan pengawal disisi istrinya itu.

Tak terasa 8 bulan berlalu dengan cepat.
Perut xia sudah semakin besar. Gerakannya dalam bergerak kian terbatas dengan jabang bayi yang berada di perutnya.

 Gerakannya dalam bergerak kian terbatas dengan jabang bayi yang berada di perutnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Little Empress xia [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang