1 - Choose

3.2K 66 5
                                    

Ini sudah pernah aku publikasikan di tahun 2015
Jadi kata-katanya emang alay banget.

====

Tiba saatnya aku harus memilih satu di antara dua yang kucintai. Apa aku harus mencampakkan dia yang telah mewarnai hari-hariku dan melukiskan banyak kenangan indah?? Atau,, menyia-nyiakan kesempatan keduaku yang telah ku nantikan sejak lama?? Yang juga telah melukiskan banyak kenangan yang tak kalah indah. Bagaimana aku harus memilih??

::Choose::

Pepohonan hijau tampak bergoyang searah mengikuti angin yang bergerak ke arah utara. Angin yang berhembus sangat bersahabat, tidak terlalu kencang, juga tidak terlalu pelan. Tapi terkadang, daun-daun ikut berjatuhan terbawa oleh angin dan jatuh begitu saja berserakan di atas tanah lalu terinjak-injak oleh orang yang berlalu lalang.

Cuaca cerah hari ini begitu cocok untuk berrekreasi bersama keluarga, atau pergi hangout bersama teman-teman. Di taman ini. Terlihat banyak keluarga yang sedang piknik. Ada juga beberapa anak remaja yang masih berseragam sekolah sedang bermain-main disini, sekedar untuk mengobrol atau mengambil foto, itu tidak buruk. Dan satu lagi, tempat ini juga tak sedikit dikunjungi oleh beberapa pasangan, dari mulai pasangan remaja yang baru mengenal cinta, sampai dengan pasangan lansia yang masih setia berkunjung ke tempat ini meskipun dengan bantuan tongkat maupun kursi roda.
Seperti halnya, namja dan yeoja berpakaian formal yang merupakan pasangan kekasih ini. Sudah sejak tadi keduanya berjalan-jalan mengelilingi taman ini. Dan akhirnya keduanya lebih memilih kembali ke kantor, tempat mereka bekerja. Karena tadi mereka sengaja meninggalkan pekerjaan mereka demi berjalan-jalan di taman ini. Mereka sama-sama melangkahkan kaki mereka di atas jalan setapak, sambil menautkan jari-jari mereka. Seutas senyum, tak juga kunjung pudar.

BRRUUKKK

Tiba-tiba saja senyuman itu pudar, ketika sang namja tak sengaja menabrak seorang yeoja hingga barang belanjaan yang dibawa yeoja itu jatuh berserakan.

"Mianhae agasshi.. ini salahku, akan aku ganti semuanya.." sesal namja itu, kemudian berjongkok membantu memunguti barang belanjaan yeoja itu. Begitu juga dengan yeojachingunya yang mulai membantu memasukkan kembali bawaan itu kedalam kantung semula.

"Gwaenchanna gwaenchanna.. saya memang ceroboh Tuan.. anda tak perlu menggan...." ucapan yeoja itu terpotong ketika gadis itu mendongak dan tak sengaja bertatapan dengan namja itu.

"Kau??" Ucap namja itu tak percaya. Sama halnya dengan yeoja itu. Yeojachingunyapun terlihat bingung. Merekapun kembali bangkit berdiri.

"Jessica?? Kau Jessica Jung??" Ucapnya memastikan bahwa yang dilihatnya benar-benar Jessica.

"Do.. Donghae??" Ucapnya yang juga sama-sama terkejut.

"Eumm.. mianhae Jess, aku akan mengganti semua barangmu." Ujar Donghae yang merasa bersalah.

"Gwaenchanna,, tidak usah.." tolak Jessica halus. Sedangkan yeoja yang sejak tadi bersama Donghae hanya memandang keduanya bingung.. "kalian saling mengenal??" Tanyanya.

Donghae merasa bingung harus menjawab apa. Tak mungkin ia mengatakan hal yang sebenarnya di depan yeojachingunya. Sedangkan jika ia berbohong, ia takut Jessica malah tersinggung nantinya. Padahalkan ini kali pertama mereka bertemu kembali. Donghae tak ingin di kali pertamanya ia bertemu dengan Jessica lagi malah terjadi kesalah pahaman.

"Eung... ki.. kita.. kita..."

"Aku adik kelas Donghae ketika kami masih SMA" ucap Jessica memotong ucapan Donghae.

"Jessica Jung imnida.." lanjutnya sembari mengulurkan tangannya bermaksud mengajak yeoja di samping Donghae untuk berkenalan.

"Sandara Park imnida. Kau bisa memanggilku Dara" ucapnya membalas uluran tangan Jessica.

Donghae & Jessica Short StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang