Sebelumnya ff ini sudah pernah di publikasikan di tahun 2014
Jadi monmaap bahasanya masih aigo aigo jinja gwaenchanna.. wkwkwk
=Sweet Honeymoon=
Seorang yeoja berjalan menuju pintu dengan tulisan exit diatasnya diikuti dengan namja yang nenyeret koper bawaannya sesekali namja itt membenarkan posisi kacamata hitamnya. Keduanya lalu pergi melenggang dari tempat itu menggunakan sebuah taxi yang sudah menunggu sejak tadi di depan bandara yang bernama Suvarnabhumi ini.
Keduanya kini menyewa sebuah kamar hotel yang bisa dibilang mewah itu untuk beberapa hari kedepan.
=Sweet Honeymoon=
Hahhhh. Donghae menghempaskan tubuhnya keatas kasur berukuran king size dalam kamar hotelnya yang mewah. Hahhh perjalanan kurang lebih selama 4 jam dipesawat dari Seoul ke Bangkok benar-benar membuatnya lelah.
Donghae datang ke negri gajah putih ini membawa serta istrinya. Rencananya sih untuk berbulan madu. Namun, masih pantaskah bila ini disebut bulan madu? Setelah pernikahannya dengan seorang gadis bernama Jessica Jung yang sudah berjalan dua bulan.
Memang pekerjaannya sebagai CEO yang mewarisi ayahnya yang telah pensiun. Dan membuatnya selalu disibukkan dengan gunung kertas dan beberapa berkas yang acap kali membuatnya pusing belum lagi ditambah dengan rapat-rapat dan pertemuan penting dengan client asingnya.
Jessica keluar dari kamar mandi setelah beres membersihkan dirinya. Dia keluar dengan keadaan fresh. Ia perlu mandi bukan setelah perjalanan dari Seoul ke Bangkok yang amat membuatnya kelelahan. Jessica melihat suaminya yang berbaring di atas kasur. Terlihat sekali bahwa suaminya itu sangat kelelahan. Jessica menghampiri suaminya yang sedang terbaring si atas kasur itu.
"Oppa! Ayo cepat mandi" titah gadis itu dengan suara lembutnya. Terdengar suara kasur yang berderap ketika ia menduduki kasur itu.
"Eunghh" Donghae menoleh dan melenguh kecil tanpa bangkit dari tidurnya.
"Oppa cepat bangun dan mandilah!" Suruh Jessica lagi. Namja itu hanya menatap wajah istrinya lekat. Lelaki itu hanya diam tak mengidahkan perintah istrinya.
Hhhhhh... Donghae menghembuskan nafasnya. Jessica memutar kedua bola matanya. Donghae ini kenapa tak cepat bangun? Tak sadarkah ia bila bau tubuhnya itu sangat mengganggu.
"Eungghh" sekali lagi Donghae melenguh pelan dan kini ia menjadikan paha istrinya sebagai bantalannya. Dan kedua tangan istrinya itu ia genggam erat.
Jessica yang kesal pada Donghae karena bukannya menuruti perintahnya, lelaki itu justru malah bermanja-manja seperti ini. Aisshhh.... Jessica menggoyangkan kedua pahanya ke atas kebawah bermaksud agar suaminya itu terganggu.
"Aisshhh, oppa palli ireona! Dan cepat mandilah kau bau!" Meskipun telah beberapa kali Jessica menyuruhnya bangun. Donghae tetap tak bergeming membuat gadis itu semakin kesal.
"Oppa!" Rengek gadis itu dengan nada yang lebih keras dari sebelumnya.
"Aisshhhh ne, aku bangun!" Ucap Donghae seraya bangkit dan duduk membuat Jessica kini bisa bernafas lega karena akhirnya suaminya itu menurutinya juga. Namun tunggu apa yang sekarang Donghae lakukan? Kenapa justru ia diam. Harusnya kan ia segera ke kamat mandi untuk membersihkan dirinya.
"Aisshh, oppa cepatlah mandi!" Titah gadis itu sambil menarik-narik tangan Donghae bermaksud menyeretnya ke kamar mandi.
"Aku ingin kau mandikan" manja Donghae. Tentu membuat Jessica kesal memutar bola matanya pada sikap suaminya yang manja itu.
"Cepatlah oppa! Jangan selerti itu" paksanya masih menarik-narik lengan Donghae.
"Ne, ne, ne, aku akan mandi. Tapi bisakah kau berhenti menarik-narik lenganku?? Jika lenganku putus bagaimana? Nanti siapa yang akan memelukmu?" Tanya Donghae beranjak dari kasur dan berjalan menuju kamar mandi setelah sebelumnya mengambil sebuah handuk yang entah sejak kapan sudah berada di atas kasur. Jessica tersenyum penuh kemenangan. Akhirnya Donghae mau mandi juga. Tapi tunggu! Kenapa pria itu kembali menghampirinya dan duduk disampingnya.