Ah aku seneng banget nih nemu ff oneshoot lagi yang aku tulis di masa kelam..
Kalo yang ini, pernah di publish tahun 2015Jangan lupa kasih komen seenggaknya tekan bintang. Karena itu GRATIS
~HAPPY READING~
Siang hari ini.. langit Seoul begitu cerah. Matahari bersinar dengan terangnya menyinari setiap sudut kota. Meski hari ini matahari bersinar sangat terang, suhu di negara ini tetaplah normal. Dan itu membuat setiap orang tak terganggu untuk melakukan aktivitas mereka di siang hari ini, terlebih untuk orang-orang yang bekerja di luar ruangan.
Entah ada apa, hari ini jalanan begitu ramai oleh pengendara. Oh.. sepertinya ini memang sudah biasa, karena jam segini adalah waktu istirahat bagi para pekerja kantoran. Yahh.. mungkin sebagian dari para pekerja kantoran itu memilih untuk istirahat di luar.
Seorang yeoja berparas cantik terlihat sedang berdiri di tepi jalan. Ia tengah menunggu waktu sang lampu merah menyala agar ia bisa menyebrangi jalan. Terlihat beberapa orang lain juga berdiri dekat dengannya sedang melakukan hal yang sama dengannya. Entah apa yang membuat gadis itu terus-terusan mengukir senyumnya yang membuat dirinya semakin terlihat cantik.
Gadis itu terus memandangi sebuah cafe yang terletak di sebrang jalan sana. Ia terlihat bahagia karena mungkin hari ini ia akan menemui namjachingunya yang sangat-sangatlah ia rindukan.
Kini, lampu merah telah menyala dengan senangnya ia berjalan di atas aspal bergaris-garis putih itu dan langsung menghampiri cafe yang menjadi tujuannya. Ia sungguh senang hari ini. Jarang sekali namjachingunya itu mau meluangkan waktu untuknya dan menemuinya. Yahh.. memang seperti ini cara mereka berpacaran. Sangat jarang sekali bertemu. Yahh, mungkin karena keduanya yang sama-sama disibukkan oleh pekerjaannya. Ia tahu, namjachingunya itu sangat sibuk bekerja sebagai sekretaris sebuah perusahaan besar di Korea Selatan. Sedangkan ia, harus mengurus butiknya, beruntung ia mempunyai beberapa karyawan, jadi ia bisa saja untuk menemui namjachingunya. Tidak dengan namjachingunya yang begitu sibuk dan bahkan tak ada sama sekali waktu untuk menemui dirinya. Bahkan, terakhir kali mereka bertemu, dua minggu yang lalu, itupun tak sengaja saat dirinya hendak makan siang di sebuah restaurant bersama teman-temanya, ia bertemu dengan namjachingunya yang sedang mengadakan meeting di tempat yang sama. Tak ada yang spesial, waktu itu.. mereka hanya saling menyapa saja.
Jessica. Dengan senangnya gadis itu membuka pintu cafe. Matanya langsung berbinar saat melihat namjachingunya sedang duduk di dekat jendela sembari menikmati juicenya. Namja itu terlihat begitu santai, mungkin.. hari ini mereka akan berkencan!
"Donghae oppa!" Seru gadis itu senang, ia berlari kecil menuju tempat dimana namjachingunya kini berada. Gadis itu duduk di hadapan namjachingunya, senyum manis yang sejak tadi ia pasang masih belum hilang dan malah semakin mengembang saat ia melihat namjachingunya benar-benar ada di hadapannya.
"Ada apa tiba-tiba ingin menemuiku?" Tanya namja bernama Donghae itu.
"Eumm.. apa tidak boleh aku ingin bertemu dengan namjachinguku?" Tanya gadis itu pelan, senyumnya memudar saat ia mendengar nada dingin yang di lontarkan namjachingunya itu. Ia melihat raut wajah Donghae yang sepertinya tidak suka dengan pertemuan mereka kali ini.
"Jika tidak ada yang penting, sebaiknya kita tidak usah bertemu!!" Ucap Donghae tegas. Jessica menghela nafasnya panjang. "tapi..."
"Mian Jess. Aku sibuk! Kenapa kau tidak pernah mengerti?" Tanya Donghae memotong ucapan Jessica. Namja itu terlihat kesal sambil mengerutkan keningnya. Bahkan, ia tak menatap ke arah Jessica sedikitpun.
Jessica terdiam, memang selalu seperti ini. Donghae memang namjachingunya. Tapi.. sekarang Donghae berubah, ia tak seperti dulu lagi. Namja itu selalu mementingkan pekerjaannya, tak pernah meluangkan waktu untuk Jessica sebentarpun. Entah yang keberapa kalinya Jessica harus bersabar menghadapi sikap namjachingunya yang menomor satukan pekerjaannya itu. Bahkan.. sekedar mengiriminya pesanpun tak pernah. Terkadang, Jessicalah yang mengiriminya pesan terlebih dahulu, namun.. ia juga tak pernah mendapat balasan dari Donghae. Bahkan.. Jessica pernah di marahi habis-habisan oleh Donghae hanya karena ingin bertemu dengannya. Terkadang, Jessica berfikir jika Donghae sudah tak mencintainya lagi. Mungkin namja itu memiliki yeoja lain selain dirinya. Sikapnya berbeda. Dulu, Donghae begitu perhatian padanya, namja itu selalu bersikap manis padanya. Tapi kini, hanya ekspresi sebal saja yang di tunjukkan pria itu saat mereka bertemu.