Mau lagi?
Yang ini juga sama, di tulis tahun 2015. Tapi kayaknya.. aku belum pernah publish yang ini deh.
~HAPPY READING~
"Beri dia tepuk tangan! Yah.. jawabannya tepat sekali!" Ucap Kim Songsaengnim pada semua muridnya membuat para muridnya bertepuk tangan membuat seisi ruang kelas bergema.
"Jessica.. silahkan kembali duduk!" Ucap Kim songsaengnim. Gadis bernama Jessica itu pun kembali ke tempat duduknya setelah sebelumnya ia memberikan senyum manisnya pada semua teman sekelasnya. Gadis itu juga tersenyum pada Park Min Young, teman sebangkunya serta dua orang namja yang duduk di belakangnya.
"Good Job!" Ucap Eunhyuk setelah ia menepuk bahu gadis itu dan membuat Jessica menoleh kebelakang dan mendapati Eunhyuk tengah memberikan dua jempol untuknya.
"Kau memang cerdas!" puji namja yang duduk di samping Eunhyuk dan tepat di belakang Jessica. Gadis itu tersenyum pada Lee Donghae, seseorang yang baru saja memberinya sebuah pujian. Donghae balas tersenyum pada gadis itu, "gomawo oppa!" Ucap Jessica lalu kembali memutar tubuhnya membelakangi Donghae yang kini masih saja memandangi punggungnya. Namja itu tersenyum, ia begitu kagum dengan kecerdasan gadis yang kini duduk didepannya itu. Padahal, dulu ia sempat menganggap Jessica adalah gadis yang sombong karena kepintarannya. Tapi.. lama-kelamaan ia juga mengakui bahwa Jessica memang sangat cerdas. Dan ia juga sadar, bahwa Jessica bukanlah gadis yang sombong, tapi.. gadis itu sangat baik hati dan ramah. Ia juga pernah beranggapan bahwa Jessica adalah gadis yang centil, penggoda dan lain-lain, karena Donghae kerap kali mendapati Jessica tersenyum pada setiap namja yang menyapanya. Bahkan ia jijik ketika mendengar gadis itu memanggil semua namja di kelasnya dengan sebutan oppa, tidak seperti yang lainnya yang hanya memanggil dengan namanya saja. Donghae adalah murid baru yang bersekolah di sini sudah hampir dua bulan, maka dari itu ia tak tahu siapa Jessica, ia fikir Jessica sama saja dengan gadis yang selalu menggodanya, karena saat pertama kali melihat Jessica, gadis itu tersenyum padanya. Dan itu cukup membuat Donghae menyimpulkan bahwa Jessica sedang menggodanya. Dan kini.. ia juga mengakui apa yang di katakan orang tentang Jessica, bahwa dialah gadis yang sempurna.. bahkan seperti malaikat.
Jessica Jung. Gadis cantik yang di juluki malaikat di sekolahnya. Bagaimana tidak? Bahkan mungkin dia adalah gadis paling sempurna satu sekolah ini. Tidak hanya parasnya yang begitu cantik, tapi kecerdasan, dan keramahan hatinyalah yang membuatnya di juluki dengan sebutan malaikat. Tidak hanya itu, ia juga termasuk kedalam list siswa terkaya di sekolah ini, tapi... itu tak membuatnya menyombongkan diri. Ia selalu merendahkan dirinya walau orang-orang selalu meninggikan derajatnya. Gadis sesempurna itu, mana mungkin tidak ada yang terpikat padanya. Dalam seminggu, ia bisa menolak lima namja sekaligus, tapi... semua namja yang ia tolak cintanya, tidak membuat para namja itu membencinya namum malah membuat fanboy di sekolahnya semakin banyak. Selain itu, para guru juga selalu terkagum-kagum di buatnya karena kecerdasan gadis itu. Jessica sering kali memenangkan olimpiade dan membuat harum nama sekolahnya. Berbagai prestasi telah ia raih sejak kecil dan membuat seisi rumahnya penuh dengan piala penghargaan atas dirinya. Semua orang juga begitu heran dengan gadis yang satu ini. Kenapa dia bisa sepintar itu?? Jessica, tahun ini seharusnya Jessica mulai masuk ke SMA, tapi.. ia malah akan lulus dari SMA tahun ini. Semua teman-teman di kelasnya terpaut dua tahun usianya dengannya, ia adalah maknae di kelasnya, dan itulah yang membuat Jessica memanggil semua temannya dengan sebutan oppa dan eonni. Hal itu terjadi saat Min Young, sahabatnya dari kecil akan masuk sekolah, saat itu.. Jessica belum cukup umur untuk memasuki sekolah. Awalnya, kedua orang tuanya hanya coba-coba mendaftarkan Jessica ke sekolah karena ia tak bisa di pisahkan denngan Min Young. Kedua orang tuanya berfikir, Jessica tidak akan naik kelas. Hingga saat pembagian raport tiba, kedua orang tuanya malah di kejutkan dengan Jessica yang ternyata menjadi juara kelas. Apa boleh buat, akhirnya Jessica meneruskan sekolahnya di usia belia.
