Pukul 11.00 wib aku dan aan menunggu di lobby hotel tempat kita meginap. Sambil menunggu kedatangannya bang axel dan mas ardhan, aku memasangkan earphone di telingaku sedangkan aan sedang mengurusi check out hotel sambil memasuki koperku ke dalam bagasi mobil.
Hari ini aku memakai outfit celana ripped jeans warna hitam dan kemeja lengan pendek bermotif horizontal. Ditambah dengan slingbag dan flatshoes. Tidak lama, bang axel menelponku agar aku menjemput mereka ke depan gerbang resimen. Aku dan aan pun bergegas berangkat.
Hanya beberapa menit kita sudah sampai di depan akpol. Akupun langsung membuka kaca, "loh kok berdua doang? Bang yudha sama bang reykall ga ikut?"
"mereka ikut sama taruna lain, mau makan di resto mana gitu aku gatau" jawab bang axel
Aan mencopot seatbelt miliknya, "bang ini lo aja yang nyetir biar gue sama bang ardhan di belakang" ucap aan sambil membuka pintu mobil
Axel pun melajukan kemudi mobilnya, sebenarnya aku sendiri pun belum tau kita semua ini mau kemana. Aku hanya mengikuti mereka yang sedang pesiar saja.
Tidak lama kemudian, sampailah kami di paragon city mall. Mas axel pun memarkirkan mobil aan di tempat vallet mobil. Aku dan mas axel jalan di depan mas ardhan dan aan, sesekali ku menengok ke belakah mereka sedang sibuk dengan ponsel masing masing.
Aku menemani mas axel membeli sepatu pantopel di salah satu store yang ada di paragon ini, dia meminta ku untuk memberi pendapat diantara kedua pilihan sepatu ini. Tidak lama setelah memilih sepatu, akupun pindah dari store sepatu pria menuju store sepatu "the little things she needs". Aku memang berniat untuk beli sepatu, dan aku pun ingin membelikan kado untuk thalia yang sebentar lagi akan ulang tahun.
Aku memasuki store sepatu tersebut diikuti oleh mas axel yang mengenakan pet dan jaket kulit hitam. Sedangkan mas ardhan dan aan sedang berada di store parfume c&f.
Kali ini aku yang meminta bantua saran dari mas axel, aku sangat bimbang dengan kedua flatshoes yang ku temui. Rasanya ingin kubeli keduanya, tapi pasti mami akan marah karna diruumah ku yang di jkarta maupun jogja, sepatu ku masih amat sangat menumpuk. Bisa dibilang sih aku itu kolektor sepatu. Dipakainya nggak, cuma ngebanyak banyakin jumlah sepatu doang hahahah
Akhirnya aku jatuh hati kepada flatshoes berwarna abu abu yang di depannya ada aksen pita kecil yang membuat sedikit gemas.
Setelah itu, mas ardhan menghmpiri ku dan mas axel yang kemudian dia mengajak mas axel ke sport stasion untuk membeli kaos kaki sport. Aku hanya mengikuti langkah mereka.
Setelah semua kebutuhan mereka terbeli, aku dan yang lainnya berjalan keluar mall.
"Kok kita keluar sih? Kan belum makan siang, aku laper banget nih mass" ucapku seraya merengek kepada mas ardhan da mas axel"Sabar yaaa nanti kita makan di restoran yg tempatnya cukup unik" jawab axel
"Kenapa nggak disini aja deh? Aku lagi mau yuraku tau mass" jawabku
"Ku juga sekalian ada janji dengan anak anak taruna lainya"
"Iyaudahh kali ini aku ngalah sama kamu mass" jawabku melemh
Kita berempat keluar dari mall dan menunggu mobil di lobby utama. Mas axel mengemudi mobilnya aan lagi, karna dia yang tau dimana lokasi yang ia maksud itu.
Sepanjang perjalanan menuju resto tersebut, kami berempat sedikit berbincang. Sedangkan mas axel daritadi sibuk menggenggam tanganku dengan tangan kirinya karna tangan kanan nya sibuk mengemudi mobil.
Sesampainya di resto, mas axel meminta kita untuk menempati tempat di bawah. Padahal aku ingin sekali diatas karna view nya lebih cantik, ntah kenapa hari ini mas axel sama sekali tidak mau mengalah denganku. Dengan wajah yang sedikit bete, akupun menurutinya.
Kami pun memesan beberapa makanan di resto tersebut. Tak biasa biasanya aan dan mas axel sibuk dengan gadgetnya. "Kamu kenapa sih dari tadi main handphone mulu??" Ucapku yang agak sedikit bete
"Ini ada kabar dari komandan pleton al, kalo nggak ku bales nanti aku kena sasaranya" jawabnya sambil mematikan hp dan mengelus kepala ku
Mas ardhan sibuk video call dengan mba bina pacarnya. Sedangkan aan sedang sibuk mabar pubg.
Makanan yang kami pesan lumayan lama datangnya, setelah datang kami pun segera untuk menyantapnya. Suasana resto ini sangatlah syahdu, dengan arsitektur casual glamour dan diiringi musik yang bikin hati tenang membuat kami betah berlama lama di dalam sini.
Setelah selesai, seperti biasa aku selalu berfoto foto dengan mas axel dengan meminta bantuan aan. Aku sangat ingin berfoto diatas dengan background montain view, pasti sangat bagus. Aku sangat kekeuh ingin keatas, tapi mas axel masih sibuk dengan hp nya entah dia sedang sibuk apa.
"Kamu mau keatas? Yaudah ayokk" ucap mas axel
Aku pun yang sedari tadi ingin naik keatas langsung semangat ketika mas axel yang bicara.Aku mengambil tasku, kemudian tiba tiba aan membuka mirrorless nya seraya sedang ngevlog. "An, tumben tumbenan lo kok ngevlog?" Ucapku
"Ya emang nya kenapa coba? Mumpung lagi di tempat bagus juga kan" jawab aan
Saat menaiki tangga, akupun takjub melihat bunga mawar merah yang bertebaran di sepanjang tangga. "Ohh my god, this resto so romantic mass" ucapku dengan ekspresi kaget dan terharu melihat pemandangan itu. Satu persatu anak tangga pun ku naiki sambil memegang tangan mas axel.
Sampai di pertengahan anak tangga, ada 2 orang pelayan perempuan. Dua duanya membawa bucket bunga yang cantik. Yang satu berwarna pink, yang satu berwarna hijau tosca. Pelayan tersebut memberikan kedua bucket itu kepadaku. "Yaampunn lucu banget bucketnya, makasih ya mba" ucapku kepada kedua pelayan tersebut.
Kulanjutkan menaiki anak tangga tersebut denga rona muka bahagia. Saat berada pas di lantai atas, aku kanget setelah melihat tulisan "will you be my girlfriend?" Yang di bentuk dari bunga mawar merah dan di belakang ya langsung view alam gunung.
Aku masih belum paham akan arti semua ini, "yaampun lucu banget sii pasti yang jadi orang spesial ini beruntung banget dehh" ucapku sambil fokus melihat tulisan tersebut. Sedangkan mas axel hanya diam
Dan tiba tiba, terputarlah suara musik calum scott - youare the reason dengan menggunakan biola. Seketika akupun menoleh kearah belakang, disitu tampak jelas ada beberapa taruna dan taruni akpol yang berkumpul sambil mengabadikan momen ini.
Akupun masih ngga ngerti apa maksud dari semua ini, "mas axel, ini semua maksudnya apa sihh??" Tanyaku heran padanya,
Kemudian Bang reykall memberikan sebuah bucket lagi kepada mas axel yang berisi set make up.
Mas axel pun menarikku untuk menyebrangi tulisan "will you be my girlfriend". Akupun yah masih menggenggam 2 bucket bunga itu pun menuruti nya. Kemudian 2 bucket bunga itu ku titipkan kepada taruni yang ada di sebelahku.
Mas axelpun mengenggam tanganku di hadapan semua taruna yang hadir saat itu. Dan diapun berkata. "Al, aku ngga tau harus mulai darimana. Yang jelas aku suka sama kamu dari pertama kita ngobrol di bukit bintang itu. Dan makin kesini aku sayang banget sama kamu, aku cinta sama kamu. Mungkin ini terlalu terburu buru, tapi aku udah ga bisa nutupin perasaanku ini, aku takut kamu diambil sama orang lain" Ucapnya dengan panjang lebar
Aku hanya terdiam sambil terharu mendengar kata katanya itu,
"To the point aja lah yaaa" ucap mas axel melihat sekelilingnya kepada teman temannya itu
"RATASYALLANA CARISSA GUNAWARMAN MAUDIRA, will you be my girlfriend?" Ucapnya dengan sangat lantang dengan percaya diri
Hay hay guyss !! Maaf ya aku gapernah upload! Sumpah dehh ngumpulin niat buat mikirnya lama bangetttt
Mudah mudahan kalian semua suka yaaa!!!
Jangan lupa vote dan komen yaaa
Dan aku juga minta saran, kalian mau aku tambahin konfliknya seperti apa ?? Komen yaaa komennn

KAMU SEDANG MEMBACA
Tarunaku Lelakiku
RomanceSebuah kesetiaan yang diuji melalui jarak, pangkat dan paras. Allana berpacaran dengan seorang taruna akpol, axelo dermadya prihatmoko suryo diningrat namanya. Lelaki yang berasal dari jakarta campur jogja. Kedekatan mereka terjadi disaat axel meng...