Adek kelas?

399 15 0
                                    

Vampire adalah tokoh dalam mitologi dan legenda yang hidup dengan memakan intisari kehidupan dari makhuk hidup. Vampir atau setan penghisap darah ini telah ada sejak zaman kuno. Pada abad ke-18 setelah masuknya legenda vampir ke eropa barat dan eropa timur.

“Ini guru kenapa sih, ngasih tugas beginian” gerutu hana.

“Jaman udah modern, percaya aja sama mitos murahan”

Dari beberapa menit yang lalu, Hana mencari informasi tentang vampir, yang buat Hana kesal, guru yang memberikan tugas, guru matematikanya. Beliau menggantikan guru sejarah yang sedang sakit.

Pertanyaan Hana pelajaran sejarah ada tentang vampir?

Hana mikir, kenapa masalalu harus dipelajari, gak mungkin kan pelajari masalalu mantan, yang minta balikan. 

Hana inget masalalu jadi kan, jadi inget hanbin. Eh.

Hanbin mantannya Hana, waktu meraka SMP. Hana merasa beruntung pernah pacaran sama hanbin, katanya mirip sama B.I ikon. Kalo kata Hana, gak usah jauh-jauh ke korea, di indonesia pun banyak, kw pun tak masalah.

Malam semakin gelap, Hana masih setia dengan ponselnya, ia masih mencari informasi tentang vampir untuk bahan tugasnya besok. Tetapi mata berkata lain, rasa ngantuknya tidak bisa dibohongi dan tubuhnya pun mendukung dengan situasi itu.

                                  ~ ~ ~

kring....kring....

Alarmnya terus berbunyi, sang empu punya belum bangun dari tidurnya. Ia baru menyelesaikan tugasnya hingga pukul 2 dini hari, ia merelakan dirinya untuk menepis rasa ngatuknya, bukan karna tugasnya yang dikumpulkan besok, ia tidak akan mau seperti ini.

Hana mulai terusik dengan tidurnya, suara ponselnya terus berdering ditambah suara alarmnya yang dibiarkan begitu saja. Dengan berat hati, ia mengambil ponselnya diatas nakas dengan mata tertutupnya, tanpa melihat sang penelepon.

“Hmm” gumam Hana, dengan nada khas bangun tidur.

Alarmnya terus mengeluar bunyinya, dengan kesal Hana membanting alarmnya. Dengan bangga karna sudah memusnahkan alarmnya.

“Eh bego! Bangun, niat sekolah gak si lu?” suara disebrang sana.

Hana sangat familiar dengan suara si penelepon, tak lain sahabatnya Boby. Mereka sahabatan sejak SMP, banyak yang bilang persahabatan meraka bukan seperti persahabatan pada umumnya, yang buat Hanbin salah paham dengan Hana.

Hana juga tidak menyangkal hubungan persahabatan dengan Boby bukan persahabatan pada umumnya, karna Hana yakin salah satu dari mereka pasti memiliki perasaan suka pada lawan jenisnya. Contohnya Hana.

Iya Hana menyukai sahabatnya sendiri Boby.

“Lu ganggu tau gak, ini masih pagi bego!” tutur Hana kesal, yang mengganggu tidurnya.

“Lu idiot, apa gimana sih?, liat jam berapa sekarang bego!” titah Boby.

“Bacot”

Harap memaklumi dengan bahasa mereka, sampah serapah keluar tiba-tiba.

Hana langsung melihat jam dilayar ponselnya, yang menunjukkan pukul 6 lewat 31 menit yang tertera dilayar ponselnya. Sedangkan gerbang sekolah ditutup jam 6 lewat 45 menit.

“Anjing lo!, kenapa gak dari tadi bangunin gua sat!”

“Bacot njing!”

Hana mematikan sambungannya sepihak, Hana tidak ada waktu untuk berdebat dengan Boby. Ia langsung menggunakan seragamnya, tidak perlu mandi pasti akan menyita waktunya, ia juga beruntung jarak apartement antara sekolahnya tidak terlalu jauh.

Hana tinggal di apartement sendirian, karena ia pernah mengalami tinggal rumahnya yang lama, jarak antara rumah dan sekolahnya terpaut lumayan jauh, ia dari pukul 5 pagi sudah berangkat ke sekolah.

Orang tua Hana merasa iba dengan perjuangan sang putri demi pendidikan. Hana rela bangun sebelum matahari terbit dan pulang hingga matahari tenggelam. Orang tua Hana pun memutuskan menyewa apartement yang jarak tidak jauh dengan sekolahnya.

Setiba di sekolahnya, gerbang sekolahnya akan ditutup dengan penjaga disana. Hana dengan sekuat tenang terus berlari menuju gerbang sekolahnya, ia pun menerobos dengan cepat gerbang yang akan ditutup.

“Terima kasih pak” ucap Hana senang, apa yang ia perbuat.
Penjaga keamanan disana, hanya menggelengkan kepalanya berulang kali. Jarak kelasnya memang terbilang lumayan, hana pun terus berlari dengan langkah kecilnya, memang cukup melelahkan bagi hana. Ia berlari dari apartementnya hingga ke kelasnya.

Brrrukk....

Hana terjatuh dilantai, ia dengan cepat bangkit dari jatuhnya. Ia ingin langsung memaki seseorang itu yang menambraknya.

“Eh bego!, lu punya mata gak si? Gak tau orang lagi buru-buru” ucap Hana kesal.

“Saya tidak mengerti apa yang anda katakaan. Gara-gara anda saya jadi kehilangan jejak” tutur seseorang itu.

“APA!, gara-gara gua? Lu yang salah, tiba-tiba nambrak gua. Sadar diri dong!”

“Bukan urusan saya”

Seseorang itu pergi dari hadapan Hana. Hana yang merasa diacuhkan, semakin kesal dengan seseorang disana.

“DASAR ADEK KELAS, GAK PUNYA SOPAN SANTUN”


















Jangan lupa vote+komen
Satu dukungan dari kalian.
Sangat berati bagi aqu 😊
Sekian dan terima kasih

vampire + D.o kyungsooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang