part 4

130 9 0
                                    

"Dik, bangun dek udah pagi nih, bangkong banget dirimu dek"

"He he, oh iya kak"ucap Enshuo.

" Dek, kamu kenapa? Muka adek Pucet!!" Junyi mengkhawatirkan keadaan Enshuo.

"Hmm aku nggak papa kok kak, mungkin ini karena aku ngantuk" ucap Enshuo meyakinkan.

"Yaudah kalau gitu siap siap kita ada jadwal konser" ucap Junyi mengingatkan pada Enshuo.

"Oke kak"

"Adek beneran nggak papa, kalau sakit bilang biar nggak usah ikut konser istirahat aja dirumah" Junyi yang selalu mengkhawatirkan adik adiknya mulai cemas kepada Enshuo.

"KAK JUNYI!!!!!" ucap Linma membentak.

"Tuh kak adek paling bandel manggil, aku mandi dulu ya kak" ucap Enshuo yang kelihatan mukanya pucet.

"Apaan sih tu anak, yaudah gih sana mandi" ucap Junyi.

"Kak Junyi, dimana earphoneku?" ucap Linma.

"Ngapain cari earphone sih dek"ucap Dianjia.

" Memang kenapa? Kakak yang nyembunyiin ya..." curiga Linma membuat semua anggota diam dan menatapnya.

"Sembarangan kalau ngomong, hari ini kan kita mau konser dan tuh earphone adek ada di atas meja makan" terang Dianjia.

"Oh iya kak aku lupa" ucap Linma yang ketakutan.

Setelah Dianjia menerangkan anggota keluarga langsung menjalankan aktivitas masing masing kembali.

Saat siang hari, tepatnya pukul 13.00 mareka semua berangkat ke tempat konser. Semua terlihat bahagia kecuali Enshuo, yang terlihat pucat sekali mukanya dari tadi pagi.

"Dek kamu kenapa, apa adek baik baik saja?" tanya Guanyi.

"Nggak kok kak cuma sedikit pusing"
Ucapnya sambil tersenyum tipis.

"Kalau ada apa apa bilang ke kakak yah"ucap Guanyi.

"Iya kak"

Enshuo akhirnya ingin bicara tentang keadaannya kepada Guanyi, karena mereka akrab sekali, ingin curhat satu sama lain, begitulah mereka.

"Kita sudah sampai adekku tersayang"
Ucap Minghao.

"Ih kak aku jijik" ucap Linma mengelak.

"Itu tanda sayang adekku Linma!!" ucap Jiakai.

"Iya iya kak Jiakai yang paling imut sedunia" Gombal Linma yang membuat Jiakai turun lebih dulu.

"Dek bangun kita udah sampe nih" ucap Guanyi membangunkan Enshuo.

"Oh iya kak" kata Enshuo.

"Ayo kita turun dek"

"Iya kak"

"Dek jangan lari!!" ucap Minghao kepada Linma.

"Dek jia ayo" lanjut Minghao
BRUKK

"Dek kenapa kamu dek, bangun dek"
Ucap Guanyi yang melihat Enshuo terjatuh dari mobil.

Sepertinya Enshuo sedang pingsan.

"Kak Minghao tolong!!! Kak tolong!!!!" ucap Guanyi mencemaskan Enshuo.

"Astaga!! Ada apa dengan Enshuo Guanyi, APA YANG KAU LAKUKAN HINGGA ENSHUO MENJADI BEGINI"ucap Minghao yang sangat mencemaskan Enshuo.

" kak Enshuo" ucap Jiakai.

"Kak Enshuo" ucap Linma.

Mereka berlari menuju Enshuo, Guanyi, dan Minghao.

"Ada apa dengan kak Enshuo kak" ucap Jiakai yang mengkhawatirkannya.

"Mobilnya kak Junyi sama kak Dianjia juga belum dateng" ucap Minghao.

"Nah itu mobilnya, kak" ucap Linma.

"Kak tolong kak, kak Enshuo pingsan" ucap Jiakai.

"Kok bisa dek, mana mana" ucap Junyi.

"Ada apa kak" tanya Dianjia yang tidak mengerti apa apa.

"Ikut kakak dek Dian" perintah Junyi kepada Dianjia.

"Kak tolong kak" ucap Minghao.

"Ya dek, sekarang angkat ke mobil" kata Junyi.

"Sebenarnya ada apasih dek liu" tanya Dianjia.

"Nggak tau kak, tadi Enshuo cuma bilang sedikit pusing, waktu sudah sampai ditempat Enshuo turun dan dia jatuh pingsan" Guanyi menerangkan.

"Ini semua karena kamu Guanyi, kalau kamu bilang sama kakak pasti nggak akan kayak gini" ucap Minghao.

"Udah jangan menyalahkan satu sama lain kita kan keluarga" Junyi yang mendengarkan pertengkaran mereka merasa aneh.

"Dik Linma tolong telphone agensi, suruh batalin konsernya" lanjut Junyi.

"Iya kak" jawab Linma.

"Kak katanya nggak bisa dibatalin konsernya" ucap linma.

"Gimana ini???" Junyi mulai pusing.

"Kak minum dulu" tawar Dianjia.

"Yah ya makasih dek" ucap Junyi.

"Kak bangun kak, kak Junyi kak Enshuo belum mau bangun"ucap Jiakai.

"Hmmm kak Junyi biar aku aja yang nemenin Enshuo di rumah sakit"
Ucap Guanyi.

"Beneran nih nggak papa kakak tinggal?" tanya Junyi.

"Ya kak nggak papa"

"Oke, ku tinggalin uang segini" lanjut Junyi.

"Ya kak"

Sampailah dirumah sakit Junyi memanggil suster untuk Enshuo, Akhirnya Enshuo mandapatkan kamar, Junyi dan yang lainnya selain Guanyi dan Enshuo berangkat ke konser.

Setelah Enshuo mendapatkan kamar, Guanyi duduk di depan sambil menunggu dokter yang memeriksa Enshuo keluar.

Setelah beberapa jam dokter yang memeriksa Enshuo keluar.

"Dok bagaimana keadaan adik saya?" pertanyaan Guanyi membuat bingung dokter untuk menjawab apa.

"Ikut saya keruangan saya" ucap dokter itu.

Tanpa berpikir panjang Guanyi mengikuti dokternya ke ruangannya.

"Silahkan duduk" ucap dokter.

"Sebenarnya Enshuo menderita......"

Nikmatin aja ceritanya
*
*
*
*
*
Santuy

                                

[1] Enjoy Family YHBOYS  ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang