Bab 46

3.2K 369 58
                                    

"Seong Woo, kenalkan ini Kim Taehyung, kekasihku." Jungkook menunjuk Taehyung dan dengan cepat Seong Woo mengulurkan tangannya.

"Aku Ong Seong Woo." Ucapnya ramah. Taehyung menarik sudut bibirnya dan menjabat tangannya.

"Kim Taehyung." Ucapnya. Merekapun setelahnya duduk dengan tambahan Seong Woo yang turut bergabung dengan mereka.

"Kamu sekolah di sini juga? Aku kira kamu masih ada di Busan." Tanya Jungkook membuka percakapan.

"Jadi benar ya kalau mereka satu sekolah? Sepertinya ucapan Daniel benar." Batin Taehyung.

Pemuda bernama Ong itu hanya tersenyum menanggapi pertanyaan Jungkook.

"Kamu tahu aku tipe orang yang mudah bosan bukan? Aku hanya ingin sesuatu hal yang baru." Ucapnya. Jungkook hanya mengangguk sebagai jawaban.

"Kamu sekolah di mana sekarang?" Tanya Jungkook. Uh, bolehkah Taehyung merasa kesal? Bahkan dirinya seolah tidak terlihat sekarang.

"Di Kirin. Kamu tahu sekolah itu kan? Aku ingin menjadi seorang penyanyi. Aku dengar lulusan dari sana banyak yang menjadi penyanyi hebat. Aku ingin seperti itu juga." Jelasnya. Jungkook kembali mengangguk dengan senyum yang sedari tadi tak lepas dari bibirnya.

"Kamu memiliki bakat di bidang itu. Aku yakin impianmu akan terwujud suatu hari nanti." Seong Woo tersenyum. Sedari tadi Taehyung memperhatikan sorot mata keduanya. Ah, dada Taehyung terasa panas melihat bagaimana mata bening Jungkook menatapnya berbinar. Begitu juga tatapan Seong Woo yang terlihat penuh puja pada Jungkook. Bolehkan Taehyung berteriak sekarang?

"Ekhem! Kenapa esnya belum datang-datang? Uh, hawanya sangat panas." Taehyung mengibas-ngibaskan tangannya di depan wajah dengan tatapan mengarah ke segala arah. Jungkook hanya tersenyum melihat tingkah Taehyung. Terlihat sekali jika kekasihnya itu tengah cemburu.

"Eng... Seong Woo, bukankah kamu belum memesan sesuatu?" Tanya Jungkook.

"Ah iya sampai lupa. Aku akan memesan dulu." Seong Woo segera beranjak dan berlalu.

Jungkook mengalihkan pandang pada Taehyung. Taehyung masih diam dengan tatapan yang seolah menghindarinya. Rahangnya sedikit mengeras dan Jungkook tahu apa yang kekasihnya itu rasakan.

"Baby?" Jungkook meraih tangan Taehyung dan mengelusnya lembut. Taehyung hanya melirik keberadaan Jungkook dan kembali menatap objek lain.

"Tidak perlu cemburu, dia hanya teman lamaku." Ucapnya. Taehyung masih diam tanpa memberi tanggapan apapun padanya.

"Teman lama apanya? Bilang saja jika dia mantanmu. Uh menyebalkan!" Gerutu Taehyung dalam diam.

"Baby, hei!" Jungkook sedikit menarik tangan Taehyung agar ia memberikan atensi padanya. Taehyung akhirnya dengan terpaksa menatap kekasihnya.

"Apa?" Tanyanya dengan nada dingin. Jungkook hanya tersenyum dan mengecup punggung tangan Taehyung.

"Kamu tahu? Aku suka melihat sisi posesifmu. Itu tanda jika kamu benar-benar mencintaiku. Aku juga sangat mencintaimu." Ucapnya diiringi senyuman manisnya. Taehyung berdeham lirih untuk menetralkan detakan jantungnya. Ia tak ingin cepat menyerah.

"Keju sekali." Taehyung berpaling muka darinya. Jungkook masih tersenyum dan kemudian melepas genggamannya saat melihat Seong Woo kembali datang.

"Eng? Lihatlah, bahkan ia melepas genggamannya. Takut sekali melukai hatinya ya? Bangsat!" Umpat Taehyung. Ingin sekali ia beranjak dan pergi dari tempat ini.

Pesanan merekapun tiba. Taehyung hanya fokus menyantap ice creamnya dan sesekali memperhatikan topik yang dibicarakan keduanya. Mereka sangat akrab dengan sesekali bercanda dan tertawa bersama dengan bahasan yang Taehyung tidak paham. Ia ingin mengumpat sekarang.

B A N G S A T [KV]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang