Lembar 1

165 35 6
                                    

         Baron mengambil kayu putih untuk, diberikan kepada Ina yang sedang pingsan.Saat kayu putih itu baru dibuka Nayla langsung mengambilnya dari tangan Baron.

"Eh, kenapa lo ambil - ambil?!" Tanya Baron dengan kesal.

           Ina tiba - tiba terbangun dan duduk dengan pandangan rabun lalu, ia seperti mencari - cari sesuatu.
"Kacamata gue mana?" tanya Ina dengan panik.

"Ini kacamata lo," Jawab Putri sambil memberi kacamata kepada Ina.

"Syukurlah gak hilang," Ina langsung memakai kacamatanya sambil tersenyum.
Saat Ina, sudah memakai kacamata ia menghadap Putri untuk berterimakasih tapi, ia melihat ada yang aneh dikerudung Putri.

"PUUT!! ADA KECOA DIKERUDUNG LU," teriak Ina membuat semuanya melihat kerudung Putri. Putri hanya bisa mematung karena rasa takutnya.

"Mana?ini mah benang hitam," Jawab Nayla, sambil menarik benang dikerudung putih Ina.

"Ih!! Lo bikin gue kaget," kata Putri dengan kesal kepada Ina.

             Baron yang melihat kejadian ini mulai terheran - heran.
"Eh, lo gak pingsan iya?" tanya Baron kepada Ina, yang sudah sadar dengan situasi.

"Memang enggak, lagian kapan gue bilang kalo gue pingsan?orang gue cuman tidur dilapangan," jawab Ina dengan ketus.

"Gue aduin iya lu ke ibu Rala!!" Bu Rala adalah guru killer disekolah SMA Kashikoi ia mengajar Bahasa Indonesia.

"Haduhh.. Lo tuh cowok gak usah ngaduh iya! Btw baru kali ini juga. Lagipula lo tuh kan cowok baik - baik, iya gak?" kata Nayla sambil tersenyum terhadap baron.

"Ini suatu kebohongan, ini tidak benar, dan tidak baik. Wahai temanku apa kalian tau? Dosa untuk pembohong yaitu.." Kalimat Baron langsung dipotong begitu saja sama Nabila.

"Iya ustadz tau. Tapi, kita tuh cape daripada pingsan benerankan? Lebih baik keUKS lagipula ini beneran kening gue mulai ada keringat dingin, lihat bibir gue sudah mulai pucat. Baron mau kami sakit?" Tanya Nabila.

       Baron yang melihat situasi hanya bisa menggeleng - geleng kepalanya rasanya tidak peduli, Baron meninggalkan mereka diUKS  tanpa merespon Nabila.  Nayla, Nabila, dan Putri yang melihat Baron keluar UKS,Langsung rusuh untuk berebut tidur diranjang UKS. mereka tersenyum saling memandang dan mulai mengobrol lagi.

                          *****

4 Bulan kemudian...

        Hari ini, Hari pertama murid SMA Kashikoi Masuk kembali dari sekian lama libur kenaikan kelas dan murid baru yaitu kelas X.
        Nayla ikut menjadi panitia MPLS karena ia OSIS. Semua murid MPLS disuruh kelapangan untuk mengikuti upacara. Sedangkan untuk kelas XI dan XII tidak mengikuti upacara tetapi, mereka disuruh didalam kelas.
       
      Semua OSIS dapat bagian untuk jaga setiap sisi lapangan untuk mencegah terjadi sesuatu pada murid MPLS. Nayla dengan Ratna menjaga dibagian pojok sebelah kanan depan lapangan yang membuat murid MPLS bisa melihat mereka.
         Ratna adalah temen sesama OSIS dengan Nayla mereka cukup akrab. Bila, OSIS biasanya terlihat wibawa, tegas, galak, seram, lucu, Tapi tidak untuk mereka berdua. Nayla dan Ratna malah memamerka pesona mereka Nayla mengibas rambutnya yang sedang tidak terikat terus menerus sambil tersenyum ditambah angin pagi yang sejuk.

         Rafka salah satu murid MPLS yang baris dipaling depan. melihat kearah Nayla ia terpesona dengan tingkah yang dilakukan Nayla, Matanya tidak berkedip terus fokus memandang Nayla walau ia menggunakan kacamata bulatnya.
  
         Aksi Nayla yang tebar pesonapun terhanti. Karena, ada seorang laki -laki yang berlari dan menyenggolnya kedepan, membuat gadis itu hampir saja terjatuh.
     
         Pria itu adalah Adlan Hermansyah yang biasa dipanggil Adlan. Pria paling tampan diSMA kashikoi dan terkenal nakalnya karean ia sering ikut tawuran sekolah dan juga ketua genk lobster yaitu genk motor yang ditakuti. "Eh Sorry, sorry," kata Adlan kepada Nayla  dan langsung melanjutkan larinya dengan kencang bersama temanya.

       Nayla hanya bisa terdiam dan menatap penuh amarah terhadap Adlan. "Sial," ucap batin Nayla dengan kesal. Nayla mengikat rambutnya lagi, dan bertugas kembali dengan wajah yang penuh kesal.
         

I Expect YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang