#3

421 55 6
                                    

"Jinhyuk-ssi, kau sudah bangun?"

tok tok tok

"Jinhyuk-ssi?"

"Ng.. Jinhyuk-oppa?"

"Hm, aku sudah bangun." suara dari dalam kamar meyakinkan Sujeong bahwa pria itu sudah bangun dari tidurnya.

Sujeong dan Jinhyuk memutuskan untuk tidur dikamar yang berbeda, untuk menghindari hal hal yang tak mereka inginkan.

Jinhyuk tidur dikamar tamu, sedangkan Sujeong tetap tidur dikamar pengantin mereka.

"Aku sudah membuat sarapan, cepat mandi dan bersiaplah." ujar Sujeong.

Gadis itu kembali ke kamarnya, merapikan pakaian dan rambutnya. Tak lupa menggunakan liptint agar wajahnya tak terlihat pucat.

"Aku tidak ingin berangkat kuliah," keluhnya.

Sujeong merupakan seorang mahasiswi semester akhir, hanya perlu 2 bulan untuk lulus. Tapi, Ibu nya justru memaksanya untuk menikah disaat dia belum menyelesaikan gelar sarjana nya.

"Sujeong-ssi, kau sudah selesai?" Sujeong tersentak begitu mendengar suara berat memanggilnya dari balik pintu.

Dengan cepat Sujeong keluar dari kamarnya, "sudah."

"Aku akan berangkat lebih dahulu, sarapannya bisa kau masukkan ke kotak bekal saja?"

Sujeong tersenyum kecil, "tentu."

Wanita itu bergegas melakukan apa yang di minta Jinhyuk, sesekali diperiksanya jam yang melingkar dipergelangan tangannya.

"Ah, aku bisa terlambat."

"Oppa, ini sarapanmu. Aku akan berangkat sekarang," Sujeong berlarian mengambil tas bahkan sepatunya.

Jinhyuk bukan tak mau memberikan tumpangan, hanya saja dia merasa keadaan akan menjadi sangat canggung jika dia menawarkan bantuan.

Belum lagi, kini gadis itu memanggilnya dengan sebutan 'oppa' terasa aneh bagi Jinhyuk.

***

"Sujeong-ah, kau kemana saja!? Kemarin semua dosen menanyakan mu," adu seorang teman Sujeong.

"Yuju-ya, mianh! Aku ada urusan penting," balas Sujeong sambil terkekeh.

"Molla! Byungchan juga mencarimu, dia bilang kau tak bisa dihubungi."

"Ah, aku lupa membalas pesan Byungchan." Sujeong langsung membongkar tasnya, mencari smartphone untuk menghubungi pria dengan nama Byungchan itu.

grepp

"Ya! Aku merindukanmu," suara berat terdengar tepat disamping telinga Sujeong. Tangan yang sedikit kekar melingkar di pinggang Sujeong.

"Mwoya? Kita sedang di tempat perkuliahan, Byungchan-ah." Sujeong melepaskan pelukan Byungchan.

"Mataku bisa rusak melihat ini, lanjutkanlah." Yuju pamit pergi.

Sujeong terkekeh melihat kepergian Yuju, sahabatnya itu memang seperti itu setiap Sujeong sedikit bermain dengan Byungchan.

"Kau kemana saja? Aku tidak bisa menghubungi mu," ucap Byungchan dengan nada menggemaskan.

Sujeong tersenyum manis, mencubit pelan pipi kekasihnya ituㅡ Choi Byungchan.

"Maafkan aku, ya? Aku lupa memberitau mu, aku ada kesibukan yang tidak bisa kutinggalkan." jawab Sujeong.

[6] Arranged Marriage ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang