-keempat-

11 1 0
                                    

Ke-6 motor itu berbaris rapi di garis start, virgo di depan mereka sambil membawa bendera berwarna hitam putih. Virgo mulai menggerakan bendera itu ke atas ke bawah.

satu

dua

tiga.

Ke-6 motor itu melaju dengan kecepatan diatas rata rata. Rendy memimpin di barisan depan, dilanjut dengan ravan, lalu gerald, pradana, aril baru juan di posisi terakhir.

Rendy masih berada di posisi pertama namun aneh ravan mulai memperlambat motornya dan menjadikannya di belakang juan, posisi terakhir.

di lap pertama sampai lap ke 2 masih tidak ada ke anehan, namun ravan masih mempertahankan posisi terakhir nya. Agatha masih setia di samping arvin, ia pun tak berani menuju tempat balap. Bayang tentang ravan masih menghantui nya, namun arvin mengajak agatha ke tempat itu. Dengan berat hati agatha menuju ke tempat balap.

"Karina! Nazy–" Ucapan agatha terpotong, ia menganga tidak percaya dengan apa yang ia lihat.

BRAK!

Ravan berhenti, tidak hanya ravan rendy yang di posisi pertama pun berhenti sampai aril yang di posisi depan juan. Ravan membuka kaca helm nya lalu memperlihatkan senyum sinisnya, iya ravan menabrak juan dengan sengaja.

"JUAN!" Teriak agatha histeris sambil berlari menghampiri juan.

"SIALAN! BAJINGAN! BANCI! INI CARA LO MERLAKUIN TEMEN!" Pradana menarik baju ravan sambil menunjuk juan yang tidak berdaya.

Agatha meringis melihat juan yang berdarah sana sini, bagaimana pun ravan menabrak juan dengan kecepatan di atas rata rata. Helm juan terpental dan menyebabkan kepala juan terhantam ke arah pohon. Dahi nya robek, celana jeans yang sudah robek karna bergesekan dengan aspal, bahkan setengah wajah juan penuh dengan darah.

BUGH!

Satu bogeman mentah mendarat di pelipis ravan, gilang pelaku nya. Dengan dada yang naik turun dan rahang yang mengeras ia meninju wajah ravan sekali lagi. Ravan tidak membalas apa apa, ia hanya tersenyum sinis.

"LO SEMUA BILANG GUE BAJINGAN! TEMEN LO JUGA BAJINGAN! MANA ADA TEMEN YANG NYENTUH PACAR TEMENNYA SENDIRI!" Teriak ravan ke arah teman teman nya.

"GATAU DIRI LO BANGSAT!" Pradana mendorong ravan dan memojokannya ke pohon, ia menunjuk wajah ravan dengan wajah yang menahan amarah.

"Lo kaya gini cuma karna cewek!? mana yang lo bilang solidaritas goblok! yudhista dan yashtera udah akur sejak lama! jangan bikin pertemanan kita hancur cuma karna lo bucin gajelas gini tolol!" Pradana mengungkapkan kekesalannya kepada ravan.

"Gue sebagai ketua yudhista minta maaf buat anak yashtera atas kejadian yang dialamin juan dan maaf atas perlakuannya ravan. dan lo van, harus nya lo lebih tau diri" rendy menekan kalimat akhir nya.

"GUE BILANG APA RIBET KALO BAWA CEWE! UJUNG UJUNG NYA APA? LO LIAT KAN!? CUMA NYUSAHIN BEGO!" Gilang berteriak seperti orang kesetanan.

"kita bawa juan kerumah sakit dulu" usul aril ke semuanya.

"gue bawa mobil, angkut ke mobil gue aja, tha ikut gue" ucap arvin sambil memperlihatkan kunci mobilnya, lalu menarik tangan agatha.

🍒🍎🍒🍎

Aril, pradana, gilang, dan bintang menggotong juan menuju mobil arvin. Tepat di depan mobil nissan juke ini mereka menaruh juan, badan juan yang bongsor sedikit menyulitkan mereka.

"Et gila anjir ini si babon ga muat" Pradana mengeluh soal kaki juna yang sisa sedikit di luar.

"Ealah anjir, nyusahin banget babi" aril mengibas-ngibas kan tangannya karna kebas.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 14, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

OSISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang