Pagi ini mereka berlima sedang nongki-nongki di kantin ditemani dengan cemilan-cemilan ringan yang mereka beli.
Dan hati ini juga saudara vani akan pindah ke sekolah mereka, di sini lio sangat senang karena akan ada orang yang akan menemaninya agar tidak terlihat jomblo sendiri.
"Van? Sodara lo masih jomblo kan?" Tanya lio.
"Hm." Jawab vani.
"Dia pernah pacaran?"
"Iya."
"Namanya siapa? Rumahnya dimana? Sekolah dimana? Gue pengen ngerti! Oh my got...nanti kalau ketampanan gua tersaingi sama ketampanan mantannya gimana? Aduh..." Tanya lio yang tidah berfaedah yang di hadiahi jitakan oleh putra.
"Ga tau lah! Tanya aja orangnya sendiri, lagian lo juga nanya kaya gitu!" Geram vani.
"Hehehe...ga sabar gue!" Girang lio.
"Lo juga sama gue masi ganteng gue yo!" Ucap naufan dengan pd-nya.
"Yeee...ngaca!" Kemudian lio mengeluatlrkan hp-nya dan membuka aplikasi kamera. Kemudian ia duduk di dekat naufan, setelah itu ia dekatkan kepalanya ke kepala naufan lalu ia arahkan kamera hpnya kepadanya dan naufan.
"Tuh kan! Gantengan juga gue." Ucap lio setelah membandingkan wajahnya dan juga wajah naufan di kamera.
"Kamera lo jelek!" Ucap naufan.
SKIP PELAJARAN
Lio POV
'Dia kelas mana ya? Semoga aja gue sekelas ama dia.' Batin gue sambil tersenyum-senyum sendiri.
"Lio! Kenapa kamu senyum-senyum sendiri?" Tanya guru yang baru aja masuk bersama anak baru.
"Lagi menerawang masa depan bu!" Teriak gue. Lah bener kan? gue baru nerawang sodara vani ada di kelas mana? Dia kan masa depan gue.
"Alah kamu ini, nak perkenalkan diri kamu." Ucap guru tersebut menyuruh murid baru untuk memperkenalkan diri.
"Baik bu. Perkenalkan nama saya Salsabila Aliana bisa di penggil Lia. Saya pindahan dari SMA Bakti. Sekian." Jelasnya sambil tersenyum.
'Wuihh. Cantin euy. Pasti ininih sodaranya vani.' Batin gue sambil tersenyum senang.
"Baik, silahkan kamu duduk." Ucap guru tersebut.
"Duduk sini aja lia!" Teriak gue menunjuk bangku di samping gue. Aslinya sih bangku sebelah gue enggak kosong, tetapi gue nyuruh teman sebangku gue itu untuk pindah tempat duduk alhasil sekarang gue duduk sendirian.
"Iya!" Balas lia dengan ceria. Kemudian dia berjalan menuju bangku gue, gue senyum-senyum sambil liatin dia, dia juga senyum-senyum gitu. Manis oy!
"Hai? Nama kamu siapa?" Tanya lia sambil ngulurin tangannya ke gue dengan muka masi senyum aje.
"Gue lio." Gue langsung nerima uluran tangan dia sambil senyum.
"Kamu ganteng ya?" Ucap lia jujur.
"Hah?" Ucap gue cengo.
"Iya kamu ganteng." Trus lia kek senyum malu-malu gitu. Ah elah pakek segala malu.
'Nih orang terus terang banget. Tapi gapapa lah bisa langsung tembak.' Batin gue.
"Udah, sekarang fokus ama pelajaran dulu, ngomong gue gantengnya terusin nanti lagi." Ucap gue nahan debaran di jantung.
Lio POV end
SKIP ISTIRAHAT
"Kantin yuk." Ajak lio pada lia.
"Ayuk."
KAMU SEDANG MEMBACA
COOL BOY AND PERFECT GIRL
Genç Kurgu"Kamu tau kenapa aku cinta sama kamu?" Tanya putra. "Kenapa? Karena aku cantik? Aku imut?" "Bukan." "Terus karena apa!?" Tanya vani gemas. "Karena aku punya hati." "Pengen hujat" ucap vani datar. Kisah cinta kedua insan yang memiliki sifat yang berb...