Jungkook berdiri di balkon apartemennya. Matanya memandang handphone yang ada di genggamannya. Berkali-kali berusaha menimbang, tapi hanya satu cara yang ia temukan. Dia harus memberikan pelajaran pada Daniel.
Jungkook
Ini Daniel kan? Kamu pasti senang karena berhasil menemukanku. Tapi jangan pikir bahwa aku akan diam saja tanpa melakukan perlawanan padamu. Jangan jadi pengecut dengan memasang dua muka di hadapan Taehyung. Percuma, kamu tak akan bisa mengalahkanku.
Jungkook baru membalas pesan dari nomor tak bernama yang pernah mengirimkan pesan padanya. Jungkook sudah mengira jika nomor itu adalah nomor Daniel. Ia hanya enggan saja meladeninya. Tapi untuk sekarang, Jungkook tidak akan diam. Daniel dengan kurang ajarnya memanfaatkan Taehyung sebagai senjatanya. Jungkook tak akan mau kalah karenanya.
Drrtt...drrt...
Sebuah pesan masuk. Jungkook dengan sigap membuka dan membaca pesannya.
+82201117978
Ternyata kamu sangat mengenalku. Ah, aku jadi terharu. Hmm.. Sepertinya permainan ini mulai seru. Kita lihat saja bagaimana ending dari permainan ini. Aku yang kalah, atau kamu yang kalah 😏
"Bangsat! Daniel sialan!" Jungkook mengumpat dengan tangan yang mengepal. Ingin rasanya menghantam wajah Daniel dengan bogem mentahnya.
"Kookie?" Jungkook menghela napas dan mencoba meredakan emosinya. Ia lantas berbalik dengan senyum yang menghias di bibirnya.
"Kemarilah, Baby." Tangan Jungkook terulur sebagai tanda agar Taehyung mendekat padanya. Taehyung menyambut uluran Jungkook dan dengan sigap Jungkook menarik dan menangkap pinggang Taehyung. Mereka tak berjarak sekarang. Jungkook masih menatap raut wajah Taehyung dengan senyum yang masih terukir di wajahnya.
"Kenapa menatapku begitu?" Tanya Taehyung. Jungkook hanya menggeleng dan kemudian memeluk erat tubuh Taehyung.
"Aku hanya terlalu bahagia karena memilikimu. Aku sangat bahagia hingga kadang aku merasa takut." Jungkook menarik pelukannya dan menatap mata Taehyung dalam. Tangannya kemudian bergerak untuk mengelus pipi Taehyung lembut.
"Aku takut jika kamu akan bosan dan meninggalkanku suatu hari nanti. Aku sangat takut kehilanganmu." Jungkook kemudian mengecup bibir Taehyung.
"Aku tidak akan pernah meninggalkanmu, Jungkook. Tidak akan pernah." Jungkook meraih tengkuk Taehyung dan menatapnya dalam.
"Aku sungguh jatuh terlalu dalam padamu, Taehyung." Jungkook mengikis jarak keduanya dan mengecup bibir merah Taehyung. Ciuman lembut itu perlahan berubah menjadi ciuman yang menuntut.
"Ah, Jungkook..." Taehyung melepas pagutannya dan menatap Jungkook dengan tatapan mata sayu.
"Jangan menatapku begitu, kamu tahu, itu sangat menggodaku." Jungkook kembali mengecup bibir Taehyung dan mengelus rambut Taehyung lembut.
"Sudah waktunya makan malam, ayo kita keluar." Ajaknya. Taehyung tersenyum dan mengangguk.
"Kajja, aku juga sudah merasa lapar." Mereka pun kemudian bergegas keluar mencari makan.
.
.
."Aku sudah bertemu dengan Jungkook." Ucap Seong Woo. Daniel hanya menoleh ke arah Seong Woo dan tersenyum.
"Bagus. Kamu tahu kan apa yang harus kamu lakukan?" Sahut Daniel. Seong Woo tersenyum miring dan melirik keberadaan Daniel.
"Tentu saja aku tahu. Kamu tak perlu khawatir untuk itu." Daniel mengangguk setuju. Senyumnya semakin lebar dan iya sangat yakin jika kali ini ialah yang akan jadi pemenangnya.
"Kamu tak akan mengingkari janjimu kan jika aku melakukan apapun yang kamu mau?" Tanya Seong Woo. Daniel tersenyum dan meraih jemari tangan Seong Woo.
"Jangan khawatir. Aku tidak akan mengingkari janjiku, Sayang." Senyum Seong Woo melebar. Senang sekali dapat mendengar panggilan itu dari orang yang ia sayang.
"Aku mencintaimu, Daniel." Ucap Seong Woo. Daniel mengecup punggung tangan Seong Woo dan tersenyum.
"Iya, aku tahu."
Bersambung...
Gimana?
Apakah sudah ada gambaran kedepannya?
Tolong kasih masukan ya, teman-teman?
Selamat membaca...Spesial double up untuk kalian 😍😘
Mereka bikin aku jejeritan lagi. Uunc... Tambah so sweet aja mereka 😘
KAMU SEDANG MEMBACA
B A N G S A T [KV]
Spiritual[COMPLETE] Kim Taehyung adalah manusia terbangsat yang pernah Jungkook kenal.