Chap 01

153 22 3
                                    

Eyes, Nose and Lip

Bohong jika Chanyeol mengatakan bahwa ia tidak merindukan Baekhyun. Kekasih yang sudah menemaninya hampir 10 tahun belakangan, kekasih yang ada pada masa terpuruknya Chanyeol sejak kematian Ayahnya dan menyisakan hutang yang banyak. Bagaimana Baekhyun tidak hanya membantu melalui kasih saying namun juga melalui dana. Keluarga Byun membantu Keluarga Park disaat tidak satu perusahaan mau memberikan pinjaman pada Park Corp masa itu karena kasus yang melibatkan Ayah Chanyeol sampai ahkirnya memilih untuk membunuh diri dan meninggalkan banyak hutang.
Chanyeol berjuang mati-matian membangkitkan Park Corp dan membuat perusahaan itu Berjaya bahkan masuk kedalam list perusahaan terbaik dan tersukses. Tidak hanya dukungan dari Ibu, Kakak Perempuan dan Kekasih kakaknya yang kini menjadi suami, namun juga ada Baekhyun. Bias dikatakan Baekhyun berjasa besar dalam kesuksesan Chanyeol saat ini. Mereka bahkan berjanji akan menikah beberapa tahun lagi setelah Baekhyun selesai menamatkan kuliah kedokterannya yang tinggal setahun lagi.

Tapi, itu hanya angan mereka saja. Sejak kedatangan Sunbin, mantan Chanyeol yang meninggalkan Chanyeol saat dimasa terpuruknya itu kembali mendatangi Chanyeol dan meminta maaf serta meminta Chanyeol kembali menjadi kekasihnya. Chanyeol kalah. Sunbin adalah cinta pertama Chanyeol dulu dan Chanyeol lemah, bahkan Baekhyun yang dipuja-pujanya seolah tak pernah ada dikehidupannya. Bagaimana Chanyeol melupakan janji nya dengan Baekhyun, meninggalkan Baekhyun begitu saja saat mereka Dinner di apartement Baekhyun membuat Baekhyun melepaskan Chanyeol.

“aku ingin kita putus Chan. Aku tahu Sunbin kembali dan aku tahu, cinta pertama sampai kapanpun takkan bias dilupakan. Tenang saja, aku takkan menganggumu dan Sunbin. Yang selama ini terjadi dan kulakukan, aku ikhlas membantumu Chan. Kau adalah sahabatku dan selayaknya aku membantu sahabatku bukan?” ucap Baekhyun 5 hari lalu seolah seperti rekaman yang tak bias Chanyeol hapus. Baekhyun memutuskannya dan meninggalkannya.
Chanyeol tentu tidak diam saja, ia mencari Baekhyun kemana-mana namun Baekhyun seolah hilang ditelan bumi. Chanyeol bertanya keberadaan Baekhyun pada teman-teman mereka namun yang Chanyeol dapatkan adalah bogeman mentah dari Sehun, suami Luhan. Bagaimana raut amarah Sehun dan tatapan dingin dari Luhan, Kyungsoo dan Kai menyadarkan Chanyeol bahwa ia sudah melakukan kesalahan besar.

Sejak itu Chanyeol memutuskan Sunbin, menjaga jarak dari wanita itu dan memutuskan mencari Baekhyun disela kesibukannya. Ia bahkan menyewa detektif handal namun sekali lagi, ia gagal menemukan Baekhyun. Kai, Kyungsoo, Luhan dan Sehun juga membantu menacari namun nihil. Mereka mendatangi rumah Byun namun nyonya dan tuan Byun tidak tahu sama sekali dimana Baekhyun karena anak itu tidak mengatakan apapun. Nomor ponselnya tidak lagi aktif bahkan ia juga menutup akun bank nya. Sosmed nya masih ada namun taka da pembaharuan apapun disana. Dugaan yang paling kuat ialah Baekhyun menganti ponselnya sehingga tidak terlacak. Apartementnya pun kosong, hanya menyisakan pakaian Chanyeol dan foto-foto Baekhyun bersamanya.


In Bucheon
Pria berperawakan mungil, berambut hitam dan kulit seputih susu lengkap dengan jas dokternya sedang memeriksa keadaan seorang nenek yang sebenarnya baik-baik saja namun sepertinya ia hanya kesepian dan ingin bermanja.
“halmeoni seharusnya ada dirumah, menikmati siaran televisi sambal meminum secangkir teh hangat, bukannya malah kesini dengan berjalan kaki.” Omel pria berjas dokter itu dengan name tag “Byun Baekhyun”
Sang nenek hanya mencebikkan bibirnya menandakan ia sedang kesal.
“kau sudah 2 hari ini tidak dating kerumahku padahal aku memasak banyak makanan untukmu anak nakal” ucap sang nenek dan duduk dikasur pasien menatap Baekhyun yang hanya membalas perkataan sang nenek dengan kekehan kecil.

Nenek Kim, nenek yang rumahnya Baekhyun pakai untuk mengekost karena rumah sang nenek sangat luas namun ia hanya sendirian dengan seorang maid, sang nenek agak pikunan jadi ia tak menyadari jika Baekhyun ini merupakan teman dari cucunya, Kim JongIn yang sialnya tak pernah mengunjungi neneknya sebab kesibukan dikantor yang tak bias ditinggal. Bahkan Kyungsoo yang notabene nya adalah istri sah Kim JongIn pun sering ditinggalkan begitu saja.
“arraseo arraseo hamlmeoni, nanti aku akan pulang. Nah, sekarang halmeoni pulang dan masakkan aku banyak makanan ok?” ujar Baekhyun menggandeng lengan Kim Halmeoni dan membawanya keluar dari klinik Baekhyun mengantarkan nya pada mobil mewah keluarga Kim.
“paman aku titip halmeoni cerewetku ini ok?” kata Baekhyun kepada supir pribadi halmeoni
Kim halmeoni pun masuk kedalam mobil dan mobil pun pergi begitu saja membuat Baekhyun bernafas lega dan kembali masuk ke kliniknya.

Kim halmeoni adalah salah satu alasan Baekhyun ingin menjadi Dokter, sebab wanita lansia itu memiliki banyak penyakit namun syukurlah ia masih bias melihat dunia walaupun terkadang penyakitnya kambuh. Baekhyun, bukan tanpa alas an Baekhyun memutuskan untuk tinggal di Bucheon. Ia  sudah menyelesaikan pendidikannya dan sudah bias membuka kliniknya sendiri, dan juga karena kasus yang menimpanya.
Sejujurnya Baekhyun sangat ingin memberitahukan bahwa ia sudah menyelesaikan pendidikannya dan bisa menikah dengan Chanyeol namun kejadian yang ia lihat di kantor Chanyeol, dimana Chanyeol bercinta dengan Sunbin membuat Baekhyun patah hati. Sehingga pada ahkirnya ia memutuskan untuk meninggalkan Chanyeol tanpa memberitahukan siapapun, membuang ponsel serta menarik seluruh uang tabungan dan menutup akun banknya Baekhyun memulai kehidupan barunya disini bersama Kim halmeoni. Sejujurnya, Appa dan Eomma Byun sudah tahu keadaan dan keberadaan Baekhyun namun Baekhyun meminta mereka berpura-pura tak tahu apapun walau sebenarnya berat bagi Appa Byun untuk bersikap tak tahu apapun didepan Chanyeol.

Untuk teman-teman, Baekhyun memang tak memberitahukan siapapun. Ia percaya pada teman-temannya namun mengingat jika Chanyeol itu keras kepala dan pantang menyerah Baekhyun ragu mereka tetap bisa diam dan tak memberitahukan dimana keberadaanya, dan supir Kim Halmeoni juga sudah akan memberitahukan bahwa Baekhyun ada disini kepada JongIn namun Baekhyun melarang dan berahkir dengan menceritakan segalanya membuat Supir itu terdiam dan berjanji akan tetap diam.

In Seoul
Bagaimana kabar Chanyeol? Baik, perusahaan dan bisnisnya cukup baik dan berjalan mulus seperti biasanya bahkan semakin sukses sebab CEO nya, Park Chanyeol sudah menjadi manusia gila. Ya gila, gila kerja alias workaholic. Tak ada tidur dan makan, hanya teh dan air yang menjadi konsumsi Chanyeol.
Teman-temannya sudah berusaha membujuk Chanyeol namun seperti yang kita tahu, Chanyeol itu kepala batu. Sekali tidak ya tidak.

Dan disinilah JongIn aka Kai berada di Park Corp, menatap miris teman lamanya namun juga disatu sisi ia merasa puas melihat keadaan sahabatnya itu. Baekhyun, bukan hanya teman untuk Kai. Baekhyun itu saudaranya, tetangganya, adiknya dan segalanya. Jika saja ia tak bertemu dengan Kyungsoo dan jatuh dalam pesona sosok mungil bermata belo itu sudah Kai pastikan ia akan menikahi Baekhyun dan hidup Bahagia. Lain halnya dengan Sehun, Baekhyun itu adalah cinta pertamanya Sehun walaupun pada ahkirnya Sehun jatuh pada pesona Luhan yang saat itu memarahinya karena berkendaraan sembarangan.

“aku akan ke Bucheon, memeriksa proyek kita bertiga sekaligus mengecek keadaan halmeoni disana, sudah 4 tahun ini aku tak mengunjunginya. Kau ingin ikut atau tetap disini? Aku Sehun Luhan dan Kyungsoo akan pergi.” Kata Kai sambil menyerahkan proposal pada Chanyeol yang sibuk dengan laptopnya.
“pergilah, pekerjaan ku tak bisa ditinggal begitu saja. Bahkan menitipkan pada sekretaris Bae pun tak bisa, tahu sendirikan Joohyun sedang hamil.” Balas Chanyeol dan mengambil proposal kemudian mengeceknya.
Kai hanya menganggukkan kepalanya, membenarkan perkataan Chanyeol.
“hanya titipkan salam dan belikan beberapa bingkisan untuk halmeoni. Katakana aku akan berkunjung pribadi setelah pekerjaan ini selesai” Kata Chanyeol dan mengeluarkan beberapa lembar won yang kemudian diambil Kai.
“terimakasih dan pasti akan kusampaikan pada halmeoni. Omong-omong Chan Hyung…” Ujar kai dan menggantungkan kalimatnya membuat Chanyeol mengalihkan perhatiannya dan menatap Kai. Jika pria itu sudah memanggilnya dengan ‘Hyung’ maka ia sedang dalam mode informalnya dan akan berbicara layaknya seorang adik.
“hanya ingin menyuruhmu untuk makan, Kyungsoo memasakkan makanan kesukaanmu” kata Kai dan menunjukkan kotak bekal dengan dagunya kearah meja Chanyeol

Chanyeol hanya tersenyum “katakana pada Kyungsoo aku akan memakannya nanti, pasti akan kumakan”
“arraseo hyung, kau sudah melakukan yang terbaik semangatlah. Baekhyun hyung pasti baik-baik saja dan ia pasti akan marah jika melihat keadaanmu seperti ini’ Ucap Kai kemudian berjalan kearah pintu keluar ruangan Chanyeol
“aku pulang, jika ada apa-apa hubungi aku atau yang lainnya, esok kami akan berangkat dan malamnya baru sampai” Pamit Kai dan menutup pintu ruangan Chanyeol, menyisakan seengok manusia yang matanya sudah penuh dengan air mata yang sebentar lagi akan keluar.

‘hiks… hyunee-ya bogoshipo’




Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 27, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Eyes, Nose and LipsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang