Happy Reading !
Sehari setelah beristirahat total, kamu mulai melanjutkan aktivitas seperti biasanya, yaitu kuliah. Sudah 2 hari kamu ijin tidak masuk karena sakit. Tentunya 2 sahabatmu itu khawatir sekali, mengapa tiba-tiba kamu mengirimkan surat ke kampus tanpa memberitahu pada mereka.
Sejak insiden ponselmu di ambil paksa oleh Sejeong, kamu tidak memegang sama sekali alat komunikasi, dan baru tadi pagi Sehun mengirimkan lewat paket ponsel yg Sejeong ambil itu.
Dengan di antarkan supir dari Sehun, kamu berangkat kuliah dengan selamat. Tidak lupa kamu mengucapkan kata terima kasih pada dia, Jaebum.
"Terima kasih sudah mengantarkan saya, kau pulang saja, tidak usah menungguku. mungkin aku akan telat untuk pulang hari ini, karena nanti ada kelas tambahan." ucap kamu pada Jaebum sebelum keluar dari mobil.
Jaebum mengangguk kepalanya patuh, "Baik nona, saya akan sampaikan pada tuan Sehun."
"Eoh..."
Setelah itu kamu turun dari mobil, dan masuk ke gedung dengan menyunggingkan senyum renyahmu. Perasaanmu sangat bahagia sekali, karena mendapatkan perlakuan yg spesial dari orang yg kamu cintai.
Padahal dulu kamu tidak berani bermimpi seperti ini, tapi Tuhan memberikan kenyataan yg sangat indah di luar ekspetasimu.
Sehun yg sangat memperhatikan kamu, berani meninggalkan Sejeong demi kamu, mempunyai rasa cinta yg besar padamu, sekarang pun kamu mengandung anaknya yg dia berjanji akan bertanggung jawab sepenuhnya terhadap kamu dan calon anakmu itu.
Ketika kamu bergelung ria dengan pemikiran seperti itu, tiba-tiba Yerim dan Jaehyun mengagetkan kamu dari samping. Beruntungnya kamu tidak terjatuh saat mereka berbuat usil padamu.
"Ya tuhan... kau ini suka sekali mengagetkanku Yerim-ahh, kau juga Jae..." ucap kamu sambil mencebikkan bibir, lucu sekali. Jika Sehun melihat ini, aku jamin dia akan menerkam'mu saat ini juga.
"Aigooo neomu yeppo... maafkan aku sayang, hehehehe..." Yerim hanya cengengesan tidak bersalah melihat kamu cemberut, sedangkan Jaehyun hanya tertawa geli sambil mengacak-acak rambut kamu.
"Jangan kau merusak rambutku Jae, aissshhhh..." omel kamu sambil mendelik lucu ke arahnya.
Membuat Jaehyun salah tingkah di buatnya, dia... Merasakan jantungnya berdetak lebih cepat kala bertatap langsung denganmu. Yerim yg tau bahwa Jaehyun tidak baik-baik saja, langsung menengahi kalian.
"Oke oke... aigooo maafkan kami yah (Yn)-ahh, aku dan Jaehyun tidak bermaksud." Yerim menarik tangan kamu untuk di gandengnya, dan Jaehyun mengikuti kalian berdua dari belakang.
"Oh iya... Han ssaem, Lee ssaem, dan Kang ssaem tidak jadi masuk hari ini di karenakan ada rapat dadakan di luar kampus bersama pendiri yayasan ini." ucap Yerim memberitahu kamu.
Kamu langsung berhenti berjalan dan menatap Yerim tidak percaya, "MWO... benarkah itu ?"
Yerim mengangguk mantap, "Astaga... jika tau begitu aku tidak akan masuk hari ini, huft... rasanya badanku ingin sekali bertemu dengan kasur Yerim-ahh..."
Yerim yg mendengar itu langsung melepaskan tangannya dari lenganmu, "Yak... kau ini apa tidak senang bertemu dengan kedua sahabatmu ini eoh ? mengapa menyesal pergi ke kampus jika tidak ada jam kuliah, aisshhh... jinjja !"
Sudah di pastikan bahwa sahabat perempuanmu sedang merajuk.
"Omo... kau marah ? aigooo... jangan merajuk seperti ini eohh, aku hanya bercanda Yerim-ahh... iya kan Jae ?" kata kamu merayu Yerim sambil menaik turunkan alismu ke arah Jaehyun, meminta pembelaan darinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
What Is Love ? [True Love || Sehun Version]
Fiksi Penggemar[COMPLETE] (Start : 7 Juli 2019 💗) (End : 7 Juni 2020 💗) "Sudahlah sekarang kau adalah tanggung jawabku, aku akan mengurusmu, lagipula kau ini kekasihku." Oh Sehun "Tapi kau tak mencintai'ku, jadi untuk apa kau menjadikanku kekasih'mu ?" (Yn) Semu...