all your perfect and me

Septiyo agung handoyo

Baru selesai meletakkan kamera yang sejak tadi dia pegang, tiba tiba kerumunan cewek yang sejak tadi memandanginya saat sedang memotret para model menghampiri dengan senyuman menggoda mereka. " tio, aku mau juga dong di potret kamu." ujar salah satu dari mereka. namun, seperti biasa tio hanya merespon nya dengan senyuman miring. " sepertinya seluruh wanita di dunia ini sama saja" ucapnya dalam hati.

ya, semenjak dia putus dengan karina mantan pacar nya dulu, dia memang sengaja tak ingin berpacaran terlebih dahulu dia hanya menganggap wanita yang datang kepadanya yang menurut dia menarik hanya mainan nya belaka. jika bosan, dia akan memintanya untu pergi. bukan apa apa kegagalannya dulu saat bersama karina cukup membuatnya lelah untuk mencari pasangan. apa lagi karina dulu hamil dengan orang lain saat masih berstatus pacar tio. dan itu menjadi trauma yang cukup mendalam bagi tio.

" Den tio.......den..... aden....." terdengar suara amin pelayan nya sedang memnggilnya. mendengar itu, tio langsung bangkit berdiri sebelum amin membuat keributan dengan berkoar koar. " ada apa?" jawabnya santai. " iiiihhhhh aden di cariin ibu di rumah tuh, suruh pulang katanya ada hal penting yang harus ibu bahas.." ucap amin dengan suara centernya.

" ah........ baiklah, paling paling ibu hanya akan memperkenal kan ku dengan wanita pilihan nya lagi." ucap tio dengan lesu. ia tau setiap ibunya memanggilnya dengan tiba tiba paling paling ibunya hanya akan memperkenal kan nya pada wanita baru.

pasal nya, setiap kali tio di perkenal kan dengan wanita baru, tio selalu merasa tak cocok dengan pilihan ibunya itu makanya setiap kali ada pertemuan perjodohan tio selalu mencari cara untuk bisa kabur dari acara perjodohan itu.
"Pasti aku akan di kenalkan lagi kan??"
" Waduh, masalah itu saya kurang tau den" jawab amin dengan bingung.
"Nggak nyerah kayak nya ibuk buat nge jodohin aku" helanya
" Nyonya pasti khawatir Aden tidak punya pasangan, yah meskipun Aden punya tampang cakep tapi......" Ucapnya menggantung seraya menahan tawa.
"Tapi apa min??? Lanjutkan perkataan mu."
"Nggak jadi den" jawab amin dengan tersenyum yang diiringi kepergian Tio dengan mendelik tajam ke arah amin.
Sampainya di rumah Elijah, ibu Tio langsung menghampirinya dan menanyakan apa dia ada acara nanti malam yang di balang dengan gelengan oleh Tio.
" Nanti kau hadir di acara pernikahan Noni ya, ibu nggak bisa hadir soalnya"
"Terserah ibu saja, apapun pasti Tio lakuin kok, di jodohin sama siapa aja Tio mau. Sama bi Sumi juga asal ibu yang minta Tio mau" ucapnya datar.
"Tio.... Ibu lakuin ini juga demi kebaikan kamu" ucap Elijah dengan nada lebih tinggi,agar Tio mengerti bahwa ia lakukan semua ini demi kebaikan putra yang paling ia sayang.