Waktu pulang tiba semua murid SMA Kashikoi mulai berhamburan keluar dari sekolah.
Kecuali, Ekskul Tari dan beberapa Ekskul lainya. Mereka tidak ikut pulang karena latihan untuk persiapan Demo eskul besok.
Nayla dan teman - teman ekskul tarinya mulai melakukan gerakan tari Jaipong diikuti dengan musik khas tradisional daerah Jawa Barat.Plok! Plok!
"Ok.... Nayla bagus gerakan kamu," ucap seorang wanita dewasa sambil bertepuk tangan, yaitu bu Dalla seorang pelatih Ekskul Tari. Dia selain juga bisa menari juga bisa bernyanyi, dia wanita cantik, berkulit putih dan murah senyum. Salah satu guru favorit Nayla.
"Yang lain, Tolong gerakanya lebih dipelankan sedikit biar sama dengan musiknya." Pinta bu Dalla sambil memerhatikan kami.
"SIAP!!" Ucap kami semua.
*****"Ok, semua karena sebentar lagi magrib kita latihan sampai sini aja. Semangat buat besok semua!! Jangan lupa sarapan besok pagi!" Ucap bu Dalla kepada kita.
"Siap bu!" Ucap kami semua.
Semua anak ekskul taripun mulai bubar dan pulang. Nayla dan Nabila hari ini pulang bersama seperti biasanya karena mereka searah rumahnya. Saat mereka sudah diluar gerbang tiba - tiba ada yang memanggil mereka berdua.
"NAYLAA.... NABILAA.. LAAA... Tunggu!"ucap seorang gadis cantik, dangan pipi merah, yang sedang berlari menuju mereka berdua sambil tersenyum, yaitu Mona temen sekelas Nayla di XI- IPS 3 dan ekskul.
"Kenapa na?" Tanya Nayla.
"Tungguin gue dong plisss, gue lagi nunggu Ewan bentar lagi dia jemput gue," mohon Mona terhadap Nayla dan Nabila. Ewan adalah teman sekelas mereka sekaligus pacarnya Mona mereka sudah pacaran kurang lebih 5 bulan, Ewan juga sahabat Adlan dan satu genk dengan Adlan.
"Yaudah iya." Jawab Nabila dengan muka sebelnya. Nabila sebel lihat Mona nungguin pria yang dia sayang sedangkan ia hanya nungguin sopir Angkot.
Beberapa menit kemudia Ewan datang dengan motor hitamnya dan menghampiri mereka.
"By, maaf ya telat."ucap Ewan sambil mengelus rambut Mona. Adegan itu, sontak membuat Nayla dan Nabila merasa jijik tapi sebenarnya juga mau.
Mona langsung menaiki motor "iya gapapa sayang tapi jangan diulang." Ucap Mona dengan suara manja.
"Iya sayang."
"Nay.. Nab.. Gue deluan iya makasih udah mau nungguin gue,dadah," ucap Mona sambil tersenyum dan melambaikan tangannya."Iya dadah, hati - hati ya lo Ewan jangan ngebut ngebut ya!!" Pinta Nayla.
****
Keesokan harinya.
Adlan dan teman - tamannya berniat kabur dari sekolah, sebenernya sudah biasa mereka kabur dijam pelajaran. Kemaren, saat Adlan lari yang menyenggol Nayla itu karena dia sedang kabur, tapi ketauan Pak Roli guru killer SMA Chiteki.
"Woy jam 9 kita cabut iya, gue denger jam 9 bakal ada demo ekskul jadi bakal gampang nih." Kata Adlan kepada temanya.
"Kita kabur habis Ekskul Tari demo iya... Plisss, Mona bakal marah banget kalo gue gak nonton dia." Ucap Ewan dengan memohon.
"Gak, males gue nonton gituan. Nanti minta video aja sama siapa gitu," Ucap Adlan.
"Pliss.. Nanti gue bisa putus kalo gak nonton," Ucap Ewan.
"Dasar bucin lu!" Ejek Ian kepada Ewan.
Ian temen sekelas Adlan di XI-IPS 4 bisa dibilang mereka cukup akrab. Ian juga anak basket berbeda dengan Adlan dia tidak mengikuti Ekskul apapun walau dia pernah masuk ekskul silat tapi itu hanya 2 bulan dan dia keluar.
Adlan hanya terdiam, tidak ingin merespon, dan ia melihat jam ditangannya yang ternyata sudah jam 09:00."Woy, langsung aja deh!" Ucap Adlan langsung lari.
Ian juga ikut Adlan lari, Ewan yang melihat temannya lari terpaksa ikut lari juga. Mereka dengan kecepatam penuh melewati banyak kelas dan ruang guru hingga akhirnya mereka keluar dari gerbang.Saat mereka keluar gerbang terdengar suara MC yang memanggil anak ekskul Tari.
Membuat Ewan ingin melihatnya
"Woy, bentar dong cuman mau lihat Mona," Ucap Ewan kepada dua temannya itu.Adlan yang mengerti situasi hanya terdiam dan ikut menonton demo ekskul Tari, disela - sela gerbang sekolahnya. Dengan manyun, Adlan melihat sekeliling jaga - jaga bila nanti ada guru.
Tapi, tatapannya terhanti saat melihat seoarang gadis bermata coklat, yang mukanya telah dirias, sambil tersenyum dengan bibir merahnya dibawah sinar matahari pagi. Gadis itu terlihat menawan dan semangatnya untuk menari membuat Adlan tak bisa berpaling menatapnya."Itu siapa?" Tanya Adlan kepada Ewan, sambil menunjuk gadis itu.
"Owh itu, dia Nayla temen sekelas gue sama Mona, dia juga bendahara dikelas kami. Kenapa lu suka?" Tanya Ewan.
"Enggak cuman mau tau aja namanya." Jawab Adlan yang masih memandang Nayla dengan senyum tipis.
Saat mataku melihatmu, ada senyum dibibirku yangku tau kalo saat itu aku mulai menyukaimu.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Expect You
Teen FictionSeorang pria nakal yang mencintai wanita baik disekolahnya. Adlan Hermansyah cowok tampan dan kaya yang terkenal selalu buat onar disekolah seperti datang terlambat, tauran, bully, dll tapi banyak wanita yang menyukainya karena wajah tampannya ada j...