24. Stubborn

1.6K 189 4
                                    


Tumpukan berkas selesai ku kerjakan. Banyak yang harus ku tanda tangani hari ini. Hari sudah senja. Dan aku belum pulang.
Siang tadi sudah ku kabari Kyungsoo jika aku akan pulang telat.
Dan dia mengatakan jika Luhan dan Baekhyun akan berkunjung malam ini

Setelah Luhan dan Sehun menikah. Beberapa bulan kemudian Baekhyun dan Chanyeol.
Bahkan mereka saat ini sudah menggendong anak. Dulu, aku sempat iri. Yah bagaimana lagi... Tapi, saat ini. Tuhan sungguh baik dengan mempercayai kami untuk memiliki anak.

Sehun dan Luhan memiliki dua anak kembar, Haowen Oh dan Lisa Oh. Anak lelaki dan anak perempuan. Dia sangat beruntung mendapatkan anak anak yang manis seperti mereka.

Sedangkan Chanyeol dan Baekhyun memiliki anak perempuan yang cantik, Park Naeun. Cantik dan pintar. Sangat sempurna.

Aku berpaling pada luar jendela. Hari sudah malam. Dan aku harus segera pulang.
Namun, belum juga aku beranjak. Pintu ruangan terbuka dan 2 anak perempuan cantik berlari kerarah ku.

"Daddy..." mereka berhambur memeluk ku.

Aku segera merengkuh dan mengangkat mereka ke atas pangkuan ku. "Kenapa kalian kemari? Bersama siapa kalian?"

"Papa, Dad." jawab Lisa.

Aku tersenyum mengisi rambut mereka berdua. "Hanya papa saja? Apa Chan daddy tidak ikut?"

Anak perempuan yang satunya menggeleng. Naeun. "Tidak, dad. Daddy sedang menemani mommy dan Mama ke rumah Kai dad. Kai dad seperti tidak tau saja Mommy seperti apa. Mommy sedang hamil, dad. Jadi, mom sangat manja." jelasnya dengan lidah cadel nya

Aku tersenyum menggeleng. Yah, Baekhyun memang sedang hamil muda saat ini. Dan bertambah tingkat kemanjaan nya pada Chanyeol.

"Lalu, dimana papa?"

Dulu, ini permintaan Kyungsoo untuk mereka memanggil kami sebagai mommy dan daddy. Dan kedua orang tua mereka tak keberatan sama sekali

"Dibawah. Sedang minum kopi bersama teman nya."

Aku berdecak kesal. Walau mereka sangat sering berkunjung. Tapi, bagaimana bisa dia membiarkan kedua anak ini berjalan sendiri ke ruangan ku yang berada di lantai teratas. Lantai dua puluh

"Dan kalian naik sendiri?"

Lisa menggeleng. "Ada samchon baik yang mengantar kami, dad. Jangan khawatir."

"Baiklah. Ayo. Kita turun dan segera pulang. Kyungsoo mommy pasti memasak masakan enak malam ini."

Mereka bersorak gembira. Segara ku gendong mereka berdua. Menuju lift dan turun. Sepanjang jalan, mereka berebut untuk bercerita tentang hari mereka. Aku hanya menyimak selalu.

Sesampainya di lantai dasar. Lisa terus menunjuk keberadaan Sehun. Dia sedang duduk dan minum kopi bersama teman nya. Tepatnya, teman kami, Lay Zhang.

Aku segera menghampiri mereka. "Papa..."teriak kedua anak yang ku gendong. Segera kuturunkan mereka dan mereka langsung mengambil duduk dikedua sisi Sehun.

"Keterlaluan membiarkan mereka naik sendiri." aku segera duduk.

Sehun tertawa. "Mereka sudah besar, Kai. Dan tadi ada Mark yang menemani mereka."

Aku berpaling kearah Lay. Dia baru datang dari China beberapa hari lalu. Dan akan bekerja sama dengan kami dalam suatu proyek.

"Dimana istrimu, Lay?"

"Dia dirumah. China. Dia takut naik pesawat karena hamil. "Jawab Lay aku mengangguk. "Lalu, bagaimana dengan istri mu? Aku sangat senang jika dia hamil. Yah walau aku sangat kesal karena kebohongan mu."

Love You Right✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang