Liburan yang mereka tunggu akhirnya datang juga.
Dengan beberapa kendaraan pribadi, mereka konvoi menuju suatu Villa di pedesaan.
"AHHHH~ MENYENANGKAN SEKALI!"
"YEAYY! AKHIRNYA SAMPAI JUGA!"
"HAWANYA SANGAT SEGAAARRR!"
Para hyung the Three musketeers hanya tertawa melihat ketiga maba itu yang kegirangan karena berlibur.
"Bagaimana jika mereka merasakan libur setelah sidang proposal?"
"Bagaimana juga ketika mereka liburan setelah skripsi selesai?"
"Hahaha."
Lain halnya dengan Mingyu.
Ia merasakan pening, seolah ia terlalu berat memikirkan sesuatu.
Pandangannya menjalar keseluruh bagian yang tampak dari rumah model tradisional bertingkat 3 dengan warna cerah itu.
"Mingyu?" Hoshi memanggilnya.
Namun, tidak mendapat respon.
Woozi menghampirinya.
"Mingyu?" Woozi menepuk bahu Mingyu.
"Oh. Ya?"
"Ada apa?"
"Tidak ada."
"Kau yakin."
"Ya."
"Baiklah. Kalau begitu, ayo masuk ke dalam. Wonwoo sedang membantu Joshua-hyung mengaktifkan listrik. Kau langsung masuk saja ke kamar kalian."
"Baiklah."
Mereka pun masuk ke dalam Villa yang terlihat masih baru itu.
"Nah. Mingyu. Kemarilah." Seungcheol melambaikan tangan.
"Ada apa?"
"Ini kunci kamarmu dengan Wonwoo. Kamar 25, di lantai 2. Ketika kau menaiki tangga, hadap kiri. Nah pintu yang ada di depanmu adalah kamar kalian."
"Terima kasih."
Mingyu segera melangkahkan kakinya menuju kamar.
"Hai, Gyu." Wonwoo memasuki kamar mereka dan menaruh barang di dalam lemari.
"Hm." Mingyu sedang membereskan kamar.
"Kau sudah mandi?"
Mingyu menggeleng.
"Ah. Benar juga. Aku belum membersihkannya."
"Kau tinggal mandi. Aku sudah melakukannya."
"Terima kasih. Kau mau mandi sekarang?"
Mingyu menggeleng lagi.
"Baiklah. Aku duluan, hm? Tubuhku kotor sekali berada di gudang."
Mingyu mengangguk kemudian Wonwoo masuk ke kamar mandi setelah mengambil pakaian ganti.
"Semoga tidak terjadi apa-apa." Gumam Wonwoo.
"SELAMAT PAGI, ANAK-ANAK! AYOO BANGUN! JANGAN LUPA PADA SIKAT GIGI."
Jeonghan, Seokmin dan Seungkwan mengacaukan seisi villa dengan suara menggelegar mereka.
"Mingyu-hyung. Mingyu-hyung masak apa malam ini?" Tanya Dino.
"Entahlah. Ada saran?"
"Samgyetang?"
"Boleh juga."
"Yeeeaaaayyy!"
"Vernon-hyung, Seungkwan-hyung. Ayo bantu Mingyu-hyung. Mingyu-hyung akan masak samgyetang." Dino berteriak di ruang keluarga.
Mereka bertiga pun membantu —mengacaukan— masakan Mingyu.
"Hati-hati kalian. Jangan mengacaukan dapur, ya!" Wonwoo bercanda.
"Siap, Wonwoo-Hyung!"
Mingyu sedang memotong sayuran ketika Jeonghan datang.
"Halo, Mingyu."
"Hm?"
"Bagaimana kabar makanan kita?
"Aman. Tinggal dihidangkan."
"Baiklah."
Setelah selesai makan, masing-masing membantu membereskan dapur dan ruang makan.
KAMU SEDANG MEMBACA
⏸️The Boy || MEANIE (WONGYU) | IDN ver.
ParanormaleWonwoo bersinggungan bahu dengan seorang laki-laki. Tanpa ada maaf, laki-laki itu meninggalkannya. "Tatapannya mengintimidasi."-Jeon Wonwoo Wonwoo hanya tidak tahu jika laki-laki itu mampu melihat "segala" hal. Cerita ini dapat mengandung: - Wonwoox...