Rumah holand
Seseorang datang dengan luka lebam di bibir bawah nya akibat pukulan dari seorang pria. Aksa sampai di rumah holland tanpa rindu holland yang bingung mulai membuka pembicaraan di tatap empat orang lain nya di sana.
"woy lo kenapa? Rindu di mana?"
"Rindu di tarik paksa sama orang ga tau siapa tiba-tiba narik tangan rindu gitu aja argggh kesel gua siapa si tu cowo? Gaya banget"
"coba ceritain dong " kata sisil
" panjang cerita nya "
" hilih bilang aja malem cerita kampret"
Aksa hanya cengegesan dengan jawaban holland.
_________
Riko yang sedari tadi mengobati luka rindu, hanya terpuruk diam melihat rindu dengan tatapan tajam seperti sedang mengintrograsi seorang tahanan dengan tatapan matanya. Rindu yang tak nyaman di tatap seperti itu mulai membuka suara.
"kenapa si?"
"-_-_-_-_-"
"hallo? "
"-_-_-_-_-"
"telinga lo gapapa kan? Gak rusak kan? Masih bisa denger kan? "
"ternyata benar kamu berubah, ga kaya dulu"
Lahir lagi rindu di buat bingung dengan sikap Riko.
"kamu bukan dodot yang dulu menyapa sahabat - sahabat kamu, kamu lupa sama kita, bahasa kamu juga berubah KEMBALIKAN DODOT KAMI! aish, sialan sudahlah"
Tak terasa air mata rindu jatuh dalam keadaan kaget dan bingung dengan situasi ini Riko tak pernah meneriaki nya seperti itu. Entah waktu yang berubah atau ia yang mulai bosan berteman dengan rindu. Semua tak seindah saat - saat mereka bermain dan tertawa dulu. Riko beranjak pergi dari tempat nya pergi meninggalkan rindu sendirian di ruang tengah Kepergian Riko membuat rindu semakin mengingat kejadian masalalu nya."nenek rindu kangen sama nenek kenapa Riko jahat sama rindu apa salah rindu nek, hiks hiks riko jahat sama rindu nek rindu ga suka sama Riko hiks hiks"
KAMU SEDANG MEMBACA
Rindu Secarik Sendu
Novela Juvenil[ sebelum baca pastikan kalian sudah makan biar tidak lapar ketika baca<3] _Gak mudah buat menerima masalalu yang tak sesuai dengan ekspetasi saat kita bertambah dewasa. #watty2019 ©orangbiasa