Empat

3.4K 167 14
                                    

Happy Reading guys 😘😘

🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹

Jam pelajaran pun telah berakhir, kini Sabrina tengah berjalan menuju halte bus dekat kampusnya, karena Aleta pamit pulang lebih dulu, dia harus menjemput adiknya di bandara yg baru saja pulang dari liburannya.

"Naik..!!." Perintah seseorang yang kini mobilnya berhenti didepan Halte Bus lebih tepatnya di hadapan Sabrina berdiri.

"Ta.. Tapi kak, apa gak ngerepotin?," Tanya Sabrina yang mengetahui siapa pria yang kini memerintahkannya memasuki mobilnya.

"Masuk sendiri atau aku yg memaksamu masuk!!," Perintah Pria itu yg tak lain adalah Angga.

"Ba.. Baik Kak aku masuk sendiri, ta-tapi apa Kak Angga tidak ngerepotin?," Tanya Sabrina lagi yang kini masih berdiri didepan pintu mobil Angga.

"Kalau ngerepotin gue gak bakalan nyamperin loe, banyak tanya loe, udah ayo masuk Sabrina sebelum gue marah," Ucap Angga dengan menekan setiap kata2 nya membuat Sabrina langsung masuk karena melihat Aura Angga yg tidak bersahabat, setelah Sabrina masuk Angga pun langsung melajukan mobilnya dengan kecepatan diatas rata-rata.

"Kak jangan ngebut-ngebut, a.. Aku takut,"Cicit Sabrina terlihat ketakutan.

Melihat Sabrina yang gemetar karena ketakutan, membuat Angga menyunggingkan senyumnya merasa senang karena itu lah yang Angga inginkan, menyiksa Sabrina agar perempuan itu jengah dengannya.

"Ki-Kita ma-mau kemana Kak..?," Tanya Sabrina yg menyadari kalau Angga bukan membawanya kearah rumahnya padahal Sabrina sudah memberi tahu jalan arah kerumahnya, Namun Angga tidak menghiraukan pertanyaan Sabrina dia terlihat lebih fokus pada jalanan.

Sementara itu Sarah sedang khawatir dengan putrinya yang tak kunjung pulang, dia juga sudah bertanya pada sahabat putrinya yaitu Aleta namun dia tidak tahu keberadaan Sabrina karena tadi dia pulang terlebih dahulu, sudah beberapa kali Sarah menghubungi nomor ponsel Putrinya namun tidak ada tanggapan dari Sabrina membuat Sarah semakin khawatir saja dengan putrinya itu.

"Ya Tuhan kemana kamu Nak, sudah jam 9 malam kok belum pulang juga, membuat Bunda khawatir saja," Ucap Sarah, Sarah pun tidak berhenti mondar mandir diruang tamu sambil sesekali duduk dan melihat ponselnya namun tidak ada satupun balasan pesan dari Sabrina, membuat Sarah semakin khawatir pada putri semata wayangnya itu.

**********

Sedangkan di tempat lain, tepatnya di sebuah Villa di bogor, Angga menghentikan mobilnya diarea halaman dekat Villa, kini Angga pun membuka pintu mobilnya dan melirik kearah Sabrina.

"Turun..!!," Perintah Angga yang kini sudah berdiri disamping pintu mobil menatap Sabrina yg tak kunjung turun.

"Gue bilang turun Sabrina Queensa, apa loe tuli hah!!," Bentak Angga yg membuat Sabrina ketakutan lalu dengan cepat dia turun dari mobil Angga.

"Ki.. Kita dimana Kak Angga?," Tanya Sabrina yg sedikit ketakutan kini memperhatikan sekeliling Villa yang sebenarnya terlihat indah karena banyak tanaman hias seperti bunga dan beberapa pohon mangga juga rambutan yang terawat di sekitaran Taman villa itu, tapi karena yang membawanya memberikan aura yang menakutkan membuat Sabrina ketakutan ditambah hari sudah berganti malam.

"Ya Tuhan kalau aku tahu akan dibawa ketempat seperti ini oleh Kak Angga tadi mendingan, aku pulang naik taxsi aja, angkot atau bus kalau ada, ini bunda pasti khawatir karena udah malem aku belum pulang kerumah," Batin Sabrina yg masih mematung didekat mobil Angga.

"Apa kau masih mau berdiri disitu Sabrina," Teriak Angga yg sudah berada di dekat pintu untuk masuk ke Villa, mendengar teriakan Angga, Sabrina pun berlari kecil untuk menghampiri Angga meski masih Ragu dan takut.

I LOVE YOU MR COOL (Pindah Ke Dreame)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang