Lembar 3

113 31 3
                                    

      Demo ekskul taripun telah selesai ditampilkan, para anak ekskul tari mulai masuk kedalam salah satu ruangan khusus ekskul tari.

"Huh... Huh... GILAAA tadituh beneran deg - degan banget."Ucap Nabila sambil tersenyum.

"Syukur kita bisa tampil dengan baik hari ini." Ucap Nayla sambil tersenyum.

"Semoga nanti banyak peminat iya." kata bu dalla.

"Amiiin," ucap kami dengan kompak.

"Yaudah, kalian yang mau ganti baju atau hapus make up sudah boleh iya,"ucap bu dalla.

"Kita foto aja dulu yuk," ucap mona

"Ayok!" jawab kami kompak.

    Merekapun berpose tersenyum dengan berbagai macam gaya. Setelah berfoto, Mona melihat hpnya sambil tersenyum - senyum sendiri, sontak itu membuat Nayla penasaran apa yang membuat Mona tersenyum.

"Kenapa lo? senyum - senyum sendiri," Tanya Nayla dengan terkekeh.

"Lagi baca chat sama Ewan." jawab Mona dengan senyum manis.
Mendengar hal itu Nayla langsung mengerti, dia tidak ingin mengetahui lebih lanjut lagi yang ada buat dia jadi merasa jones. Naylapun pergi untuk berganti pakaian.

                             *****

Nayla dan Ratna mulai melanjutkan tugasnya diOSIS. Sekarang, mereka mendapat tugas menjadi kakak pembina salah satu gugus yaitu gugus 5, Sekaligus gugusnya Rafka laki - laki yang terpesona sama Nayla kemaren. Tugas utama mereka ngebina murid MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) untuk membuat mereka mengenal sekolah dan lebih akrab dengan teman barunya.

Merekapun memasuki kelas gugus 5 lalu memperkenalkan diri.
"Selamat Siang adek - adek. Perkanalkan saya Nayla Syifa kalian panggil saya Nayla saja dan yang disebelah saya, Namanya Ratna Lingsa panggilnya kak monyet saja," Ucap Nayla dengan terkekeh. Sontak membuat murid MPLS pada tertawa

"Eh, enggak iya panggil saya bidadari saja,"keluh ratna.

"Ogah iya kak!"ujar salah satu anak gugus. Seorang pria dengan berkulit sawo matang dengan topi SMPnya.
Yang membuat murid MPLS gugus 5 tertawa lagi.

    Ratna mengambil spidol papan tulis dan mulai menulis sesuatu dipapan tulis.
"Ok, semua dibuka bukunya kalian tulis apa yang ada dipapan tulis. Ini adalah salah satu hal penting yang harus kalian ketahui yaitu lagu mars sekolah kita." Ucap Nayla.

Semua murid gugus 5 mencatat apa yang mereka lihat dipapan tulis. Saat Nayla menengok - nengok dia melihat seoarang laki - laki mukanya keringat dingin, bibirnya pucat, dan agak gemetar seperti orang yang kedinginan. Nayla langsung menghampirinya.

"Kamu sakit?" Tanya Nayla dengan lembut.

"Iya kak," jawabnya dengan lemas

"Siapa nama kamu?" Tanya Nayla.

"Rafka Aditya." Jawabnya.

"Yok, ke UKS," Nayla memegangnya membantu berdiri dengan pelan - pelan lalu berjalan ke UKS. Rafka yang pusing hanya bisa menunduk sesekali dia melihat ke arah Nayla.

"Weh, nih ada yang sakit," Ucap Nayla yang membawa Rafka. DiUKS terlihat ada Baron dan Luna sepertinya mereka sedang jaga UKS.

"Sakit apa?" Tanya Luna. Luna adalah kakak kelas mereka ia kelas XII- IPA 2, Ia juga mantanya Baron mereka putus karena Baron tobat walau sebenarnya masih terlihat kalo Baron masih sayang pada luna.

"Gatau kak, saya pusing." Jawab Rafka

"Yaudah minum obat ini, istrahat aja diUKS." Ucap Luna dengan lembut.

"Yaudah, gue tinggal iya." Pamit Nayla langsung pergi dari UKS.

                          *****

     Adlan dan Ian kembali kesekolah untuk mengambil tas dan sweater mereka yang sengaja mereka tinggal. Karena sudah waktu pulang mereka langsung pulang. Saat digerbang sekolah Adlan melihat Nayla yang naik angkot sepertinya ia akan pulang dengan naik angkot.

"Woy, gue hari ini pulang naik angkot iye." Ucap Adlan langsung pergi.
Kebetulan sekali hari ini dia tidak membawa motor karena motornya mogok.

         Saat diangkot Adlan tidak bisa berhenti memandang Nayla yang duduk didepan hadapannya. Sedangkan, Nayla asik mengobrol dengan teman sebelahnya yaitu Ina.

"Lo kenapa sih pake sweater kesekolah? Mau gue ambil?OSIS nih ekhm.." Ucap Nayla kepada Ina.

"Diam iya lo! Soalnya dingin Nay." Jawab Ina.

"Dingin dari hongkong? Orang sekarang musim panas. Noh lihat matahari terang banget panas banget. gak gerah lo?" Tanya Nayla lagi.

"Udah deh gak usah bacot!" Ucap Ina.

"Habis gue heran sama orang yang pake sweater dimusim Panas. Kebanyakan gaya! Gue pake gituan langsung kepanasan, gerah gak tahan. Nih iya, orang korea aja kalo pake sweater cuman kalo lagi musim hujan atau dingin, musim panas mana ada pake sweater." Ucap Nayla.

Adlan yang mendengar Nayla bicara begitu langsung membuka Sweater hitamnya sambil melongok - longok.

"Ih kalo dikorea kan dikasih rompi jadi udah hangat mekanya gak pake sweater lagi." Ucap Ina

Mereka berdua terus berdebat. Adlan yang melihat perdebatan itu hanya diam dan terus fokus memperhatikan Nayla.
Sampe Akhirnya Nayla berteriak.

"BANG KIRII!"

Angkot terhenti dan Nayla turun. Adlan ingin ikut turun tapi sepertinya tidak bisa karena dia masih ada urusan lagi, iya cukup bisa mendengar suara Nayla dan memandangnya dengan dekat sudah buat Adlan senang hari ini.

I Expect YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang