⏸️The Boy || MEANIE (WONGYU) | IDN ver.

Sepuluh: Masa Lalu

Mingyu terbangun dari tidurnya.

Tubuhnya seakan membawanya pergi dari kamar.

Ketika ia menyadari apa yang akan menghampirinya,

"HYUNG!! HYU~UNG!!"

Namun, suaranya sama sekali tidak di dengar oleh Wonwoo.

Karena dirasa berisik, roh-roh itu memukul kepala Mingyu dengan keras sehingga Mingyu tidak sadarkan diri.

- - - - - - -

"Mingyu nanti kalau sudah besar mau jadi apa?" Tanya neneknya.
"Eungg.. Mingyu mau seperti halmeoni. Tidak takut hantu. Hu~" Mingyu yang baru berumur 7 tahun itu mempraktikkan cara hantu yang kesana-kemari.
"Memangnya Mingyu takut?"
"Iya. Mingyu sangaaat takut. Mereka menyeramkan. Dan mereka... hiii~ jelek-jelek sekaliii.."
"Kamu bisa jadi dirimu sendiri, Mingyu." Neneknya tersenyum lembut.
"Mingyu yang seperti apa, halmeoni?"
"Mingyu yang kuat. Mingyu yang tidak takut. Mingyu yang sangaaat kuat. Mingyu yang mampu mengalahkan hantu-hantu itu."
"Waaahh. Mingyu seperti Hero!!"
"Iya. Mingyu itu pahlawan. Pahlawan bagi halmeoni. Ayah, Bunda dan adik Minsoo. Lalu, bagi Mingyu sendiri."
"Waah. Kalau begitu, Mingyu mau menjadi Mingyu sendiri."

Mingyu berdiri tegak dan melakukan hormat pada neneknya.

"Lapor! Aku, Kim Mingyu, bercita-cita menjadi Kim Mingyu yang kuat!"
"Laporan diterima! Kembali kepelukan halmeoni!"
"Siap, Halmeoni!"

Halmeoni terkekeh dengan anak bongsor satu ini.



"Mingyu?"
"Ya! Ayah! Mingyu disini!"
"Ayah nyari dari tadi kesini, kok baru lihat, ya?" Ayahnya mensejajarkan dirinya dengan Mingyu.
"Mingyu tadi lagi bersembunyi, Ayah."
"Hmm.. Baiklah." Ayah Kim tersenyum.

"Terima kasih, Eomma. sudah menjaga Mingyu."
"Tenang saja, anakku. Hmm.. Rasanya seperti memilikimu waktu masih kecil."
"Aish. Eomma bisa saja. Mingyu lebih pintar daripada aku, Eomma."
"Tidak perlu merendah. Kenyataannya memang seperti itu." Halmeoni Kim terkekeh.
"Tuhkan. Eomma mengerjaiku lagi."
"Iya. Iya~"

"Ayo, Eomma, Mingyu, kita makan."

"Ayahh~ gendong."
"Aish. Manjanya anakku ini."
"Hei. Sadar dirilah kamu, Gyujin."
"Iya, eomma, iyaa."

- - - - - - -

"Bunda! Ayah! Minsoo! Mingyu pulang."