Suasana pagi selalu ramai dan bising begitulah keadaan di SMA Kwon School. Setiap pagi laki-laki yang berusia 40 tahun itu selalu berdiri digerbang sekolah. Ya namanya Kim Haechul, dia adalah seorang guru yang pemarah dan dia sangat benci sekali pada murid yang tidak disiplin.
Lalisa Manoban adalah salah satu murid yang selalu melanggar peraturan tersebut. Lalisa adalah murid yang dingin dan tidak bergaul dengan teman sekolahnya. Dia bahkan tidak mempercayai yang namanya manusia. Aneh memang, tapi itulah kehidupannya.
"Lalisa Manoban." Panggil Haechul dengan nada yang menyeramkan untuk didengar manusia norma tapi tidak untuk lisa.
Lisa menghampiri haechul. "Kenapa kau memanggilku pak?" Jawab Lisa datar tanpa merasa bersalah
"Apa kau tidak menyadari kesalahanmu Lalisa?" Tanya Haechul frustasi dengan sikap Lisa yang begitu memuakkan.
"Bukannya kau setiap hari menyalahkanku. Kenapa kau masih bertanya pak?" Jawab Lisa dingin mungkin sangat dingin, siapapun mendengarnya pasti merinding.
"Ah kau benar-benar tidak pernah jera Lisa? Setiap hari aku menghukummu karena kau memakai pakaian sekolah seperti preman diluaran sana dan tali sepatumu kiri kanan warnanya tidak pernah senada. Sudah ratusan kali aku mengingatkanmu, tapi kau tak pernah mendengarkan perkataanku. Aku sudah muak selalu mengingatkan kesalahanmu yang selalu sama." Ucap Haechul frustasi melihat Lisa.
"Kalau begitu jangan ingatkan aku lagi." Jawab Lisa datar tanpa peduli pada kemarahan Haechul.
"Hyaa Lalisa, kau memang benar-benar." Haechul kehabisan kata-kata kaena Lisa. "Sekarang kau hormat bendera sampai siang nanti dan setelah itu kau sikat semua wc yang ada disekolah ini tanpa kecuali. Aku tidak akan mengasihanimu lagi Lalisa." Perintah haechul dengan sangat emosi terhadap Lisa.
Lisa hanya berdecik lalu pergi kelapangan untuk melaksanakan hukumannya.
Seorang namja memperhatikan Lisa dari kejauhan. "Sampai kapan kau seperti ini Lisa?" Batinnya.Hari semakin terik dan sinar matahari langsung menusuk kulit. Namun Lisa tetap melaksanakan hukumannya. Peluh Lisa bercucuran dan kerongkongannya sudah sangat kering, yang dibutuhkan Lisa saat ini air. Ya air yang sangat menyejukan kerongkongan yang begitu kering.
Tiba-tiba seorang namja menghampiri Lisa dan mengulurkan sebotol air mineral dan roti. Lisa melihat kearah namja tersebut.
"Simpan saja semua itu.Aku tidak butuh." Ucap Lisa lalu menghadap kearah tiang bendera.
"Aku tau tubuhmu membutuhkan air jadi minumlah, jangan siksa dirimu sendiri." Jawab namja terebut.
"Kim Taehyung, aku tidak butuh belas kasihanmu. Pergilah dari sini aku tidak ingin dikasihani manusia sepertimu." Ucap Lisa dingin dan sangat menyeramkan kala terdengar oleh siswa sekolah.
"Kau sangat keras kepala Lisa. Aku tidak mengasihanimu, aku hanya memikirkan tubuhmu yang sudah terlihat lemah karena dehidrasi. Terserah kau saja." Jawab Taehyung. Dia kecewa pada Lisa lalu pergi meninggalkan Lisa dilapangan tersebut.
Lisa tidak memperdulikan kepergian Taehyung, begitulah Lisa yang sangat keras kepala dan tidak mau dikasihani manusia manapun.
Pandangan Lisa mulai kabur dan semakin lama menjadi gelap.
Brukkk Lisapun jatuh pingsan. Seorang namja yang melihat itu langsung mengejar Lisa yang sudah jatuh pingsan dilapangan tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Semua Tidak Baik-Baik Saja (LizKook)
FanfictionLalisa Manoban adalah seorang gadis yang dingin dan tidak mempercayai manusia kecuali ibu dan satu orang sahabatnya Kim Taehyung. Dan dia mulai mempercayai satu manusia lagi yaitu Jeon Jungkook. Tetapi kepercayaannya itu dihancurkan.