15. Ice Cream~

288 33 0
                                    

Authors' POV

Beberapa saat Chiyeul dan Junho masih tinggal dalam mobil mereka yang terparkir di depan gerbang sekolah. Matahari sudah mulai terbenam dan Junho akhirnya berhenti menangis.

Chiyeul belum menanyakan apapun pada anaknya itu. Ia hanya membiarkan Junho menangis dalam pelukannya. Kali ini mata Junho sudah sembab dan merah. Chiyeul mendekap wajah Junho, menghapus sisa air mata pada ujung mata Junho.

Orang tua mana yang tidak sakit hati melihat anaknya menangis seperti itu. Apalagi bagi Chiyeul yang hampir tidak pernah melihat Junho menangis. Dalam ingatannya, Junho kecilnya merupakan anak yang pemalu depan orang lain, tapi selalu terlihat begitu cerita depan keluarganya.

"Kau sudah baikan, Junho-ya?", Chiyeul bertanya memastikan keadaan Junho.

"Aku... hik... Aku tidak baik-baik saja appa...", jawab Junho yang masih terisak pelan.

"Junho-ya... Appa tidak tahu siapa yang membuatmu menangis seperti ini. Tapi melihatmu seperti ini, hati appa juga hancur.", Chiyeul kembali memeluk anaknya itu, sambil mengelus rambutnya, masih berusaha menenangkan Junho.

"Jika kau belum mau pulang, appa akan menemanimu hingga kau merasa baikan.", ujar Chiyeul kembali.

"Aku... mau makan eskrim di minimarket.", kata Junho pelan.

"Eo, arasseo. Appa akan menemanimu makan eskrim.", Chiyeul kemudian memakaikan sabuk pengaman Junho dan dirinya sendiri, lalu ia melajukan mobilnya ke minimarket terdekat di daerah yang sepi.

Untunglah mereka bisa menemukan minimarket di dekat gang yang sepi. Tidak terlalu banyak orang. Hanya beberapa pejalan kaki lanjut usia saja. Chiyeul masuk dan mengambil berbagai macam jenis eskrim. Sebenarnya dia tidak tahu eskrim apa yang disukai Junho sehingga ia mengambil segala macam yang bisa diambilnya. Setelah membayar di kasir, ia keluar duduk di meja yang disediakan di depan minimarket, dimana Junho sudah duduk disana.

"Junho-ya, maafkan appa. Appa tidak tahu mana yang kau suka jadi appa mengambil banyak.", kata Chiyeul menaruh kantongan plastik besar berisi beragam merek eskrim yang dijual di minimarket tersebut.

Junho terkekeh melihat kelakukan ayahnya ini. Kenapa harus buang-buang uang membeli eskrim sebanyak ini.

"Kau menertawakan appa?", tanya Chiyeul yang mendengar tawa kecil Junho.

"A-aniyo... Lagipula siapa yang menyuruh appa membeli sangat banyak seperti ini? Aku tidak pilih-pilih ketika makan eskrim appa, aku suka semuanya. Haha..."

"Baguslah kalau begitu, kau bisa memakan habis semua eskrim ini.", kata Chiyeul tersenyum menantang pada Junho.

"Appa... Mana mungkin aku menghabiskan sebanyak ini? Aku bisa sakit perut nanti...", Junho memanyunkan bibirnya mendengar perkataan ayahnya.

"Hehe... arasseo, arasseo... kalau sisa kita tinggal bawa pulang saja kan. Makanlah.", kata Chiyeul kemudian menawarkan sebungkus eskrim pada Junho. Junho mengambilnya dan memakannya. Chiyeul juga mengambil satu dan memakannya.

"Apakah kau merasa baikan sekarang?", tanya Chiyeul sambil memakan eskrimnya.

"Eo, kurasa aku sudah baikan. Gomawo appa, hehe...", ucap Junho tertawa kecil. Kemudian Chiyeul memandang anaknya yang duduk tepat di hadapannya.

"Jadi, maukah kau bercerita apa yang terjadi?", tanya Chiyeul lagi.

Junho kemudian menghela napasnya.

"Kalau kau belum siap untuk cerita tidak apa-apa Junho-ya. Tapi ingatlah, eomma, appa, dan Yunseong-ie akan siap mendengarkan ceritamu kapan pun kau membutuhkan kami.", lanjut Chiyeul kembali dan melayangkan senyum pada anaknya.

[✔] Beautiful Encounter [Lee Eunsang x Cha Junho] | Junsang AUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang