Lima

3.4K 171 23
                                    

Happy Reading guys 😘😘

🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹

"Bina bangun nak, udah pagi kamu kan ada kelas pagi hari ini," Ucap sang bunda yg kini membuka gordeng jendela kamarnya.

"Hoam.., Bina masih ngantuk Bun, nanti saja bentar lagi aja," Ucap Sabrina, lalu menarik selimutnya kembali untuk menutupi seluruh tubuhnya.

"Iiih Bina kok gitu sih, bangun Nak, gak enak loh sama temen kamu yang udah nungguin kamu."

"Siapa Bun, Aleta ya?."

"Bukan, tapi cowok ganteng, katanya mau jemput kamu sayang," Ucap Bundanya sambil terkekeh, karena melihat putrinya langsung bangun dan terduduk diranjangnya karena terkejut.

"Apa..!, co.. Cowok Bun?, astaga pasti itu Kak Angga, nggak salah lagi itu pasti kak Angga," Seru Sabrina, lalu langsung melompat dari tempat tidurnya dan bergegas menuju kekamar mandi.

"Bun bilang sama dia, tunggu 15 menit ya, Bina siap-siap dulu," Teriak Sabrina yang kini sudah didalam kamar mandi untuk membersihkan diri dan bersiap-siap, melihat tingkah putrinya, membuat Sarah tersenyum geli, lalu dia pun keluar dari kamar Sabrina dan kembali menuju ruang tamu tempat dimana teman Sabrina menunggu.

"Maaf Nak, Bina nya baru dan sekarang sedang siap-siap, mau nunggu atau mau jalan sekarang aja?," Tanya Sarah.

"Gak apa-apa tante, biar saya tunggu aja Bina nya," Jawab Angga dengan sopan dan tersenyum pada Sarah.

"Emm.. Nak..?

"Panggil Angga tante, nama saya Angga," Ucap Angga dengan masih tersenyum ramah pada Sarah.

"Oh ya Nak Angga mau minum apa?, biar tante buatkan sambil nungguin Bina."

"Nggak usah ngerepotin tante,"Sahut Angga dengan sopan.

"Gak apa-apa Nak Angga biar tante buatin teh manis hangat ya," Tanpa menunggu jawaban Angga, Sarah pun langsung menuju kedapur untuk membuatkan teh hangat untuk Angga dan camilan untuk menemani Angga menunggu putrinya Sabrina.

Beberapa menit pun berlalu, akhirnya Sabrina selesai bersiap, lalu tanpa menunda dia langsung menemui Angga yg kini tengah duduk diruang tamu.

"Udah lama Nunggunya Kak?," Tanya Sabrina sambil berjalan kearah Angga, yang sedang meminum teh dan mencicipi kue kering buatan Sarah.

"Lumayan, loe udah siap kan?

"I-Iya Kak U-udah tapi--" Ucapan Sabrina terjeda karena panggilan dari sang Bunda, yang m manggilnya untuk sarapan.

"Sarapan dulu Bin, ajak Nak Angga sekalian biar sarapan bareng," Teriak Sarah dari ruang makan.

"Gak usah, langsung jalan aja gue gak punya banyak waktu, loe kan bisa sarapan di kantin sekalian ajak Aleta, bisa kan?"

Sabrina pun mengangguk seolah menyetujui keinginan Angga padahal dalam hatinya terasa sangat hancur berantakan.

"Bun, Bina gak sarapan deh kayaknya, Bina pamit dulu ya, dikampus ada acara kata kak Angga, biar Bina sarapan dikampus aja Bun," Seru Sabrina meski dengan sedikit berbohong karena tidak Ingin membuat Bunda nya khawatir karena tak sarapan lebih dulu.

"Ya udah kalau gitu hati-hati ya dijalan, nak Angga tante titip Bina ya, soalnya dia aga ceroboh," Ucap Sarah sambil tersenyum

"Ah bunda apaan coba, ngapain sih bilang-bilang sama Kak Angga, Bina kan jadi malu Bun," Sahut Sabrina lalu mencium tangan Sarah untuk pamit, Angga pun ikut mencium tangan Sarah sebagai sopan santun.

"Iya tante pasti Angga jagain Kok," Ucap Angga, membuat Sarah tersenyum melihat kesopanannya.

Akhirnya Angga dan Bina pun pergi meninggalkan rumah Sabrina setelah berpamitan pada Sarah, lalu Angga dan Bina pun menaiki mobil yang dibawa Angga, kini didalam mobil hanya ada keheningan, sampai akhirnya Angga berkata.

"Waktu loe cuma seminggu jadi pergunakan waktu seminggu loe dengan baik, setelah itu loe harus bantu gue mendekati Aleta paham!!." Sabrina pun hanya mengangguk tidak selera untuk apa diberikan makanan mewah tapi perut masih minat jika dikasih nasi pandang, begitu pun dengan Sabrina untuk apa dijejali harapan jika akhirnya dihempaskan juga.

*********

Sabrina baru saja sampai di kampus, dan seperti biasa Sabrina mengajak Aleta untuk sarapan dikantin, namun kali ini Ada yg berbeda, sikap Bina yg ceria kini menjadi pendiam, saat Ada Reno dan Angga sarapan bersama mereka.

"Bin kamu kenapa?

"Ah.. Ng-Nggak kok cuma lagi nggak mood aja, udah Ta habisin sarapannya," Ucap Sabrina, yg kini menatap Angga yg sesekali mencuri pandang pada Aleta, sementara Aleta malah sibuk ngobrol dengan Reno, tidak lama saat Sabrina melihat kearah Angga, Angga memberi kode pada Sabrina agar mengajak Reno pergi meninggalkan Aleta dengannya berdua, mengerti dengan kode yang Angga berikan, Sabrina pun menghela nafas panjang dan menatap Reno yg tengah asik ngobrol dengan Aleta.

"Dia bilang mau ngasih waktu satu minggu untuk memberi aku kesempatan bersamanya, tapi baru satu hari itu juga baru mulai, dia sudah ingin pedekate sama Aleta, ya Tuhan jika Rasa cinta ini hanya untuk menyiksaku maka hilangkan lah perasaan cinta ini, tapi jika dia adalah takdir dan jodohku, mudahkan lah jalanku untuk bersamanya," Batin Sabrina lalu beranjak dari duduknya dan menghampiri Reno yang tengah asik bercanda dengan Aleta.

"Kak Reno, aku mau minta tolong boleh gak?"

"Tentu boleh dong manis, emang loe mau minta tolong apa Bin?," Tanya Reno sambil tersenyum.

"Em.. Itu anu kak, aku.. aku, aku harus ngambil buku buat tugas di perpustakaan tapi rak nya tinggi dan aku nggak nyampe, Kak Reno kan tinggi, jadi aku minta tolong sama kak Reno, Kak Reno mau kan bantuin aku ya please."

"Kenapa nggak sama kak Angga aja minta tolongnya Bin, kan dia lebih tinggi dari Kak Reno," Sahut Aleta sambil mengerenyitkan keningnya, karena tidak seperti biasanya Sabrina seperti itu.

"Ya bener tuh kata Aleta, lagian gue lagi asik ngobrol sama Aleta nanggung nih," Sambung Reno.

"Tapi pasti kak Angga gak mau, ayo lah kak Reno, masa gak mau sih bantuin aku, kali ini aja please," Ucap Sabrina memohon.

"Ya udah karena loe memohon sama gue jadi gue bantuin, tapi bentar aja ya Bin, gue belum selesai sarapan nih," Ucap Reno, Sabrina pun mengangguk dan tersenyum meski dipaksakan.

"Ya udah gue ikut yah," Seru Aleta tiba-tiba sambil berdiri dari duduk nya.

"Nggak Ta kamu disini aja temenin kak Angga kasian kalau dia sendirian, nanti aku sama kak Reno kesini lagi kok," Sahut Sabrina, dan akhirnya Aleta pun setuju ditinggal bersama Angga. Setelah Sabrina dan Reno pergi meninggalkan kantin untuk mengantar Sabrina ke perpustakaan.

Hening itu lah yg terjadi saat Sabrina dan Reno pergi, tidak ada pembicaraan antara Aleta dan Angga, hingga akhirnya Angga lah yang memulai pembicaraan.

"Ekhem, Ta loe udah berapa lama sahabatan sama Sabrina?," Tanya Angga sambil menatap Aleta.

"Dari kecil, gue sama Bina udah kayak kakak adik, jadi gue minta sama loe jangan coba-coba buat sakitin Bina," Ucap Aleta memperingatkan.

"Tapi kalau gue gak suka sama dia dan gak akan pernah suka sama dia, karena saat ini gue suka sama seseorang yg tanpa permisi memasuki ruang hati gue," Aku Angga dengan senyuman merekah dan menatap Aleta.

"Brengsek loe Angga, sebaiknya loe jauh-jauh dari Bina mulai sekarang, jangan buat dia berharap lebih jauh sama loe, dan satu lagi kejar cewek yang loe suka jangan ganggu lagi kehidupan Sabrina," Bentak Aleta dengan suara ketusnya.

"Gue pasti bakalan ngejauhin Sabrina dan gue pasti bakalan ngejar dia, loe tau siapa cewek yang gue suka dan gue perhatiin beberapa minggu ini, cewek itu adalah Loe Ta, Loe Aleta Putri Prameswari, Loe adalah cewek yang tanpa permisi masuk kedalam ruang hati gue," Ungkap Angga dengan suara lantangnya

Degg

Kini mata Aleta membulat jantungnya berpacu dengan cepat, dia seakan sedang bermimpi mendengar ungkapan perasaan Angga yang ditujukan Padanya.

Tbc

I LOVE YOU MR COOL (Pindah Ke Dreame)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang