4

7.1K 287 0
                                    

Waktu.
Setiap detik aku menunggu mu
Setiap menit aku merindukan mu
Kemana saja kah, kau tuan?
Apakah kau yakin ingin berpaling dari ku? dan mengacuh kan ku begitu saja

Suasana kafe Authentic begitu sepi. Biasanya ramai oleh pengunjung. Namun, kali ini tidak ada sama sekali pengunjung kecuali Keyra yang sedang duduk di kursi yang seharusnya ditempati oleh dua orang dan saling berhadap-hadapan.

Gadis itu nampak melihat layar ponselnya dengan mata yang mulai berkaca-kaca menahan air mata yang sebentar lagi akan meluncur ke pipinya itu.                  

Drtt.. Drttt...

Getaran yang berada di ponsel genggam miliknya membuatnya tersadar dan tak lagi terlarut dalam kesedihannya itu.

"Hallo"

"...."

"Serius?! Yaudah gue langsung kesana" jawab Keyra lalu, langsung menutup panggilan itu sepihak.

•••••

Keyra keluar dari mobil Taxi yang di tumpanginya dan berjalan masuk kedalam rumah sakit. Mencari keberadaan seseorang yang telah meneleponnya tadi. Dan kini ia menemukannya sedang duduk dikursi dengan wajah yang sangat cemas.

"Hanif gimana ceritanya lo bisa nemuin mobil bokap gue udah ancur?" Tanya Keyra bingung.

"Ya, untung aja tadi gue ngeliat key. Tapi, tadi gue lihat ada anak Atvernus juga baru aja pergi pas gue nyamperin mobil bokap lo" ucap Hanif menjelaskan.

"Terus bokap gue mana?!" Tanya Keyra cemas.

"Ada di ruang UGD dia lagi ditanganin sama dokter. Tadi kondisinya parah banget Key, luka dimana-mana" ucap Hanif.

Keyra merasa bingung dan bimbang. Mana mungkin Athalla menyuruh anak Atvernus untuk menghancurkan mobil Ayahnya itu dan juga menghabisi Ayahnya.

Keyra pun menelepon kakaknya itu untuk memberitahu kalau Ayahnya sedang terluka parah.

"Bang Karel"

"Apaansih? Ganggu gue banget lo njir"

"Ayah masuk rs bang"

"Baguslah, kalo gitu"

"Bang Karel, Keyra nggak main-main. Pokoknya bang Karel harus ke rs Anggrek sekarang ato nggak Keyra bakalan lapor ke polisi kalau ternyata bang Karel yang mencoba mau bunuh Ayahnya sendiri" ancam Keyra.

"Mainnya ngancem ya sekarang?"

"Lah, bang Karel sendiri sering ngacem Keyra. Udah ya, pokoknya bang Karel harus kesini cepetan!!" Dan Keyra pun memutuskan sambungan itu.

Kini dirinya ingin mencoba menelepon Athalla. Ia sangat ingin tau apa maksud dan tujuannya. Kalau saja itu benar Ia ingin membunuh Ayahnya maka Keyra benar-benar ingin memasukan dia kedalam gerigi besi.

"Hmm..Athalla kenapa tadi lo nggak mau dateng ke kafe?"

"Emang kapan lo bilangnya?"

"Tadi sore jam 16.30 gue udah tungguin lo lama banget, udah hampir satu setengah jam gue disana"

"Eh, sorry chat dari lo tenggelem. Lain kali kalo mau buat janji lewat telepon aja ya"

"To the point aja ya ta, lo nyuruh orang yang ada di geng lo buat ngecelakain bokap gue?"

"Maksud lo apa sih key? Gue sama geng gue tadi, habis tempur sama anak cybers"

Hanif yang mendengar Keyra sedang menelepon Athalla langsung memberi kode padanya. "Biar gue aja sini yang ngomong sama dia" ucap Hanif. Keyra pun memberikan ponselnya kepada Hanif.

AthallaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang