▪▪▪
Hyun-Ra masuk ke dalam rumah setelah Daehyun mengantarnya dan kemudian pria itu pergi. Daehyun pasti lelah dan belum lagi masih harus menyelesaikan pekerjaan yang dibawa ke rumah sehingga tidak bisa berlama-lama menemaninya. Dan Hyun-Ra selalu mengerti itu, meski kadang ia berharap Daehyun akan mengajaknya jalan untuk menghirup udara segar sambil menghabiskan waktu bersama.
Beberapa saat kemudian Hyun-Ra selesai membersihkan diri dan memakai piyama cantik kesukaannya. Ia hendak mengambil minum di dapur, sebelum kemudian mendengar suara ketukan di pintu depan.
Hyun-Ra mengernyit, lalu melirik jam dinding.
21.25
Siapa yang datang bertamu jam segini?
Dengan perasaan bingung dan waspada, Hyun-Ra akhirnya menuju pintu dan membukanya, tersenyum senang menemukan Daehyun yang ternyata ada di sana.
"Dae, kau kembali? Bukankah kau bilang banyak pekerjaan yang harus kau selesaikan di rumah?"
"Mau pergi berdua denganku?"
Hyun-Ra mengernyit. "Kemana?"
"Suatu tempat. Aku ingin malam ini kau bersamaku. Aku ingin malam ini menghabiskan waktu denganmu."
Dan ada apa dengan Daehyun? Aura kekasihnya itu terasa berbeda.
"Tapi, Dae, bukankah kau harus— "
"Please," Daehyun menyela. "Please jangan menolakku."
Sebenarnya Hyun-Ra merasa bingung dengan kejanggalan ucapan-ucapan Daehyun, tapi melihat raut memohon serta tatapan seolah ada yang sedang menyiksa kekasihnya, Hyun-Ra tentu tidak mampu untuk menolaknya.
"Baiklah, aku akan ganti baju sebentar. Kau masuk dulu."
Hyun-Ra kembali ke kamarnya dan membiarkan Daehyun menunggu di ruang tamu. Ia berganti pakaian dengan benak yang masih bingung. Ada apa dengan Daehyun? Kekasihnya itu terlihat tidak seperti biasa, rautnya tampak sedang menahan sesuatu yang Hyun-Ra tidak tahu apa.
Ia menutup resleting bajunya kemudian mematut dirinya di cermin, dress cantik bermotif yang dipadukan dengan jaket denim, lalu meraih tas selempang yang senada dengan warna motif bajunya. Penampilan Hyun-Ra simple tapi terlihat sangat manis.
Setelah selesai, ia segera beranjak ke ruang depan, tidak ingin membuat Daehyun menunggu terlalu lama. Namun saat sudah berada di hadapan pria itu, Daehyun langsung membeku pada penampilannya, tampak terpesona hingga Hyun-Ra merasa malu dengan wajah merona.
"A—aku sudah siap." Ia berucap sambil menunduk, gugup karena tatapan Daehyun padanya.
Tetapi Daehyun tidak menjawab sehingga Hyun-Ra harus mendongak untuk mengetahui reaksi kekasihnya.
Dan Daehyun masih tampak mengamati dirinya dalam diam, membuat Hyun-Ra jadi gugup dan salah tingkah.
Ia kembali menunduk.
"D—Dae, jangan menatapku terus menerus ...." Hyun-Ra menggigit bibirnya, malu untuk mendongak lagi. Namun kemudian dagunya tertarik dan Daehyun tiba-tiba sudah berdiri di hadapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tears Of Love (Completed ✔)
Teen FictionTak banyak yang Hyun-Ra inginkan dalam hidupnya selain menikah dengan Daehyun dan menjalani kebahagiaan bersama pria yang dicintainya. Tetapi petaka mulai terjadi saat ia bertemu Kyuhyun, adik kembar Daehyun, yang kemudian menghamilinya dan membuatn...