Hari yang menyebalkan

136 10 0
                                    

Tak terasa hari ini Natalia sudah masuk sekolah setelah masa libur akhir semesternya selesai

Talia pun menelusuri setiap koridor yang ada di sekolah dan mulai memasuki kelas 12 IPS yang dia tempati, hari ini perjalanan Talia sebagai anak kelas 12 di mulai. Bagaikan mimpi, karena sekarang dia sudah kelas 12 yang dimana sebentar lagi dia akan lulus dari SMA Jaya Utama Talia merasa baru kemarin dia bersekolah di SMA Jaya Utama..

Kringggg......
Bel masuk pun berbunyi

Talia sudah duduk bersama teman sebangkunya Rani

"Ta lo tau ga siapa yang bakal jadi wali kelas kita sekarang?" Ucap Rani

"Lah,, lo aja ga tau apa lagi gue ran gimana sih lo"

"Oh iya yah " ucap Rani sambil nyengir, talia pun memutar bola matanya jengah dengan kelakuan Rani

Sambil menunggu guru datang semua anak yang berada di kelas malah sibuk dengan urusannya masing-masing ada yang sedang ngegosip, bahkan ada yang tidur padahal masih pagi dan itu pun termasuk Talia. Talia memang anak yang rajin sekolah tapi kelakuan Talia dari dulu tidak pernah berubah, makan saat jam pelajaran berlangsung,tidur bahkan bolos  ke kantin saat pelajaran sejarah. Dia sangat tidak suka pelajaran sejarah karena menurut dia itu adalah pelajaran yang membosankan tapi kenapa Talia masuk IPS? Entahlah..

Terdengar langkah kaki seseorang memasuki kelas yang membuat anak anak yang sedang ributpun terdiam

"Selamat pagi,," sapa seseorang itu

"Pagi pak" jawab seluruh siswa

Talia yang awalnya sedang tidurpun diganggu oleh Rani

"Ta bangun"

"Sutt,,sutt,,, taaaa bangun"

"Ta bangun ada guru ih" Rani terus menyenggol Talia supaya bangun tapi nihil Talia ga bangun bangun

Rani terdiam saat ada seseorang yang berada di sampingnya

BRUG!!

Seseorang itu memukul meja sangat keras hingga membuat Talia terbangun, seluruh siswa yang berada di kelas pun tidak ada yang berani bersuara

Talia yang baru saja bangun, bingung ketika melihat seorang guru yang berada di sampingnya, Talia pun melirik ke arah Rani

"Kenapa lo ga bangunin gue?" Sambil berbisik ke Rani

"Gue udah bangunin tapi lo nya aja yang ga bangun-bangun" bisik Rani

"HEH!" Bentak sang guru, yang membuat Rani dan Talia menunduk

"Saya nyamperin kesini bukan buat ngederin kalian bisik-bisikan"

"Dan kamu.." tunjuk sang guru pada Talia

"Saya tunggu kamu di ruangan saya" lanjutnya

Baru saja masuk sekolah dan Talia sudah membuat masalah

***

Sekarang Talia sudah berada di ruangan guru tersebut, saat melihat Talia baru masuk sang guru pun langsung menyuruh Talia duduk

"Duduk!" Ucap guru itu kesal, dan Talia pun duduk di depan sang guru

"Setelah pulang nanti kamu bersihkan lapang dan toilet semuanya dan saya akan cek jika tidak dilaksanakan maka saya akan kasih kamu hukuman yang lebih dari ini" ucap sang guru

"Tapi pa--

"Ga ada tapi tapian, pokoknya laksanakan! kamu tau kan salah kamu apa?" Sambil nunjuk ke Talia

"Iya pak saya tau"

"Bagus kalo kamu tau, jangan membantah. Sekarang kamu boleh pergi" taliapun pergi meninggalkan ruangan itu

Saat keluar ruangan Talia terus saja merutuki guru itu dan mengucapkan sumpah serapahkan terhadap sang guru

"Awas aja ya lo,, gue ga akan biarin hidup lo tenang CANDRA ADIJAYA" umpat Talia yang menekankan nama Candra

Kringggg....
Bel pulang pun berbunyi

Seluruh siswa sangat senang saat mendengar bel pulang,tapi disaat yang lain senang untuk pulang, talia malah memasang muka bt nya. Bagaimana tidak, setelah pulang sekolah dia harus menjali hukuman dari sang guru yang menyebalkan, dengan malas Talia membereskan buku-bukunya ke dalam tas dan bersiap pergi untuk menjalani hukuman

Melihat temannya seperti itu Rani pun tak tega,,

"Ta beneran nih gapapa kalo gue pulang?" Tanya Rani

"Iya udah Sono lu pulang aja gue mah gapapa"

"Tapi Ta,lo dihukum buat bersihin toilet dan lo tau kan toilet di sekolah ini bukan cuma 1 emang lo sanggup?"

"Apa sih yang ga bisa gue lakuin? Lo tau kan siapa gue? Gue Natalia Keynara Sukmaja bisa semuanya jadi lo tenang aja ya" sambil menepuk pundak Rani

"Tapi Ran---

"Udah lo sana pulang,gue pergi dulu" Taliapun keluar kelas

Melihat kondisi lapang yang begitu kotor membuat Talia semakin kesal dan marah karena harus membersihkan lapangan yang luas ini sendirian

Sudah pukul 16.25 dan Talia baru selesai membersihkan lapang dia masih mempunyai hukuman yang belum dia kerjakan yaitu membersihan toilet,,

"Gila badan gue remuk semua" sambil selojoran di lapang

Tanpa sadar ada seseorang yang menghampiri Talia

"Talia" Taliapun menoleh saat dirinya di panggil

"Eh ternyata elu, ko belom pulang do?" Tanya Talia ke Aldo

Aldo adalah teman Talia sejak SMP dan dia juga adalah wakil ketua OSIS di SMA Jaya Utama

"Belom, tadi ada rapat osis dulu" ucap Aldo dan talia hanya ber ohh saja

"Ko lo juga belum pulang sih?" Tanya Aldo

"Lo ga liat gue lagi dihukum?"  Ucap talia datar

"Butuh bantuan?" Tawar Aldo

"Serius lo mau bantuin gue?" Tanya Talia yang begitu antusias

Tiba-tiba seseorang datang dari belakang

"Siapa yang suruh kamu bantuin dia?"

Dan ternyata itu adalah Candra Adijaya

"Saya cuma bantuin dia aja pak, kasian ini udah sore" ucap Aldo

"Kamu pulang sekarang, ini hukuman buat dia. Kamu juga mau saya hukum?" Aldo menggelengkan kepalanya

"Yasudah kalo begitu sekarang kamu pulang" Aldo pun mengangguk

"Talia gue duluan yah" Talia hanya mengangguk saja

Setelah Aldo sudah pergi, Talia pun bangkit dari duduknya dan segera pergi menuju toilet karena dia tidak mau melihat muka sang guru

Hari sudah menjelang malam dan Talia masih di sekolah dengan hukumannya yang belum selesai

"Bener bener tuh ya guru ngasih hukuman kagak kira kira di kira gue robot apa?"

"Sumpah gue cape banget... Mana laper lagi gue belom makan-makan dari tadi, ini semua gara gara si Candra sialan aggghhhhhhhh" teriak Talia di dalam toilet

Talia pun beristirahat sejenak dan mengejek handphone nya untuk mengabari abangnya

"Ah sial hp gue mati lagi, gimna gue hubungi bang rey coba? Ahh sial siall" Talia pun menendang ember di depannya

Karena talia tidak bisa menghubungi abangnya maka talia melanjutkan kembali membersihkan toilet sekolah, tapi tiba-tiba Talia merasa pusing semuanya menjadi gelap dan akhirnya kesadaran Talia sepenuhnya hilang....

***

Perfect Husband is TeacherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang