-Saat Akaharu memasuki kelasnya
Ia melihat Seita dan Fuuka sedang mengobrol berdua di meja Fuuka
"Apa yang sedang di lakukan si bodoh itu?"
Tanya Hati Akaharu, Kemudian ia pun duduk di bangkunya dan langsung mengeluarkan buku dan membacanyaAkaharu dan Seita berbeda kelas Akaharu di kelas 2-3 sedangkan Seita 2-6. Mereka berdua berteman sejak saat memasuki SMA awalnya Seita mengajak Akaharu berkenalan, Namun saat itu Akaharu malah mengata ngatai Seita dengan omongan yang tajam
~Flash Back~
"Hei, namaku Seita kau Akaharu kan?"
-Seita"Orang rendah sepertimu tidak pantas mengajakku berbicara seperti ini"
-Akaharu~Flash Back Off~
Saat Jam istirahat
Akaharu sedang berjalan di koridor menuju kantin. Saat ia menuruni beberapa anak tangga, ia melihat seorang Gadis yang sedang di tahan oleh beberapa gadis lainnya
"Tolong lepaskan aku"
Pinta gadis ituAkaharu melihat mereka menjambak gadis itu sampai di dorong dorong
"Kau pikir setelah mendekati Seita kau akan ku maafkan?"
Ucap Si pembully sambil menertawakan gadis ituTapi, Setelah di lihat lihat lagi bukannya gadis itu adalah Fuuka?
Gadis yang waktu itu mempunyai masalah dengan Felicia jugaApakah Akaharu hanya akan berdiam diri melihat Gadis itu di sakiti
"Huh? aneh, padahal aku berusaha tidak peduli dengan masalah mereka, namun rasanya aku merasa kasihan dengan makhluk rendahan itu"
Akaharu pun mendekat ke arah mereka
"Apa yang kalian lakukan makhluk makhluk rendahan? bisakah kalian tidak menghalangi jalan ku?"
Akaharu menatap mereka dengan tatapan pembunuhSeketika wanita wanita yang membully Fuuka berlari ketakutan dan meninggalkan Fuuka disana
"Ki-kisata... terimaka-"
Tiba tiba Akaharu menyelak pembicaraanya"Tidak akan ku terima rasa terimakasih mu itu"
Akaharu melirik Fuuka dengan tatapan dinginFuuka terkejut dan merasa kalau dirinya sangat amat tertekan dengan perkataan Akaharu
"Heh? k-kenapa?"
Fuuka panik"Aku tidak berniat menyelamatkanmu dari masalahmu, mereka hanya menghalangi jalanku"
Akaharu pun langsung pergi meninggalkan FuukaSeketika nafas Fuuka terengah engah dan kakinya mulai lemas
"Haah...haaah... aku pikir aku bakalan berakhir, tapi apa yang Kisata katakan itu benar?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Two Devil and One Angel
Altele"Semua wanita itu sama saja, mereka hanya ingin memanfaatkan kekayaan ku untuk kepuasan mereka sendiri, Makanya aku tidak mempercayai mereka"