delapan

587 99 9
                                    

pukul 05:30 Am .
Mereka sampai di daerah pegunungan . Masih gelap ,belum bisa melihat dengan jelas ,namun selama perjalanan jinhyuk hapal bahwa mobilnya Memasuki ladang yang cukup luas , ada 2 ekor kuda yang berada di kandangnya dan hanya bangunan sederhana , Rumah kayu khas sperti layaknya vila di pegunungan .
hamparan rumput yang luas ,jalan ke perkotaan pun sangat jauh .

Jinhyuk membawa seungyoun ke tempat yang di ceritakannya . Tempat rehabilitas . Tentu saja ini vila pribadi jinhyuk ,namun jarang di tempati sehingga ia menyediakan satu kamar untuk seungyoun.

Jinhyuk menyiapakan segala sesuatu yang di sudah dia bicarakan dengan dokter yang sering melakukan rehab pada pasiennya ,dia tidak yakin bisa menyembuhkan seungyoun sendirian . Dia hanya bermaksud memberi ketenangan pada sahabatnya ,setidaknya tempat ini yang disukai seungyoun .

seungyoun sepanjang perjalanan tertidur ,dia bahkan tidak tau mereka sudah sampai ,dia mengusap wajahnya dengan kasar saat berusaha memulihkan kesaadaraannya yang masih setengah mengantuk .

"Hyuk ..kita dimana ? " tanya seungyoun dengan bingung ,tempat itu begitu asing baginya .

Jinhyuk sudah turun dan mengambilkan tas seungyoun .

"yakin lu ini tempatnya ? ini mah kek vila keluarga ." tanya seungyoun yang kini berdiri di samping jinhyuk .

"Emang ,vila keluarga gua , ya lo butuh tempat kek gini kan , bukan cuma dokter dan obat ."
Mereka berjalan menaiki tangga menuju rumah yang maksud jinhyuk.

Setelah memasuki Rumah yang tidak terlalu luas namun cukup nyaman untuk di bilang vila milik pribadi .Terdapat tiga kamar ,jinhyuk menunjukan kamarnya ,kamarnya dekat dengan pintu depan jadi dia menunjukan kamarnya lebih dulu ,lantas berjalan ke kamar sebelahnya di ikuti seungyoun .

"Ini kamar lo ", Jinhyuk menujukan kamar seungyoun ,terkesan sederhana ,jendela besar di samping tempat tidur dan kasur yang terbalut sprai putih .

Mereka berjalan ke belakang ,keluar dari rumah itu terdapat sebuah kamar mandi ,yang menurut seungyoun sedikit jadul ,Tapi bersih .

" Ini kamar mandi ,gak ada bethub atau pun shower ,lu kalo mandi pake gayung ."

"Anjir hyuk ..tangan gua masih sakit masa iya harus ngangkat gayung ,tega lo ." Timbal seungyoun yang dari tadi hanya mengikuti dan mendengarkan celotehan jinhyuk tentang fungsi setiap ruangan .

"Ya terus lu mau gua mandiin hah .? Makanya jangan lukain tu tangan ." Jinhyuk sedikit sewot .

"Satu kamar lagi ." jinhyuk menuju satu kamar di ruang tengah .

"Kalo ngerasain gejala lo ,lo masuk kesini ,tahan sebisa lo ,jangan bawa apapun kedalem .Okeh ?"

Seungyoun melihat kamar yang di maksud jinhyuk , kamar kedap suara ,dinding dan lantai nya di lapisi busa .

"Ini nanti gua tambah kepanasan dong bego ." Seungyoun yang mencoba masuk dan merasakan hawa di dalam sangat panas .

"Justru itu , kalo lo bisa tahan pengaruh obat itu bakal kalah sama panas tubuh lu ."

"Mau bunuh gua kali lo ,Dah gua mau tidur lagi".

seungyoun Masuk ke kamarnya , dia merebahkan diri dan menatap keluar jendela , begitu sejuk angin dari luar menyeruak masuk kekamarnya ,meniupkan kain putih yang jadi penutup jendela .

" Wah disini sejuk sekali yah youn ~ ,hangyul ingin di tempat seperti ini ."

seungyoun kaget mendengar suara itu ,dia terduduk dari posisinya dan melihat hangyul yang duduk di tepi jendela sambil memejamkan mata ,membiarkan angin pagi menyapa wajahnya .

Pria Dalam mimpi || Seungyul 💙🧡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang