7

1K 126 0
                                    

Hari ini kamu pergi ke kampus bersama dengan Rowoon, lagi. Sudah lama juga kau tidak berangkat dengannya,dan kau sangat rindu itu.

Kau pun sedang menunggu Rowoon di depan rumahmu. Dan tak lama Rowoon pun datang dengan motor hitamnya.

Kau rasanya ingin menangis, entah kenapa kau sangat cengeng belakangan ini.
Kau pun mulai naik dan memakai helm yang diberikan Rowoon padamu. Awalnya kau ragu untuk memegang pinggang Rowoon. Tapi, ia malah meletakkan tanganmu dipinggangnya.

"Kau kenapa tidak memelukku?, tidak seperti biasanya?," tanya Rowoon.

"Tidak apa-apa. Aku masih---," ucapmu terpotong.

"Kau takut?," tanya Rowoon.

"Tidak. Aku hanya gugup," jawabmu.

"Sudahlah, tidak perlu gugup begitu. Kita berangkat sekarang," kata Rowoon.

Kau hanya mengangguk. Di perjalanan, kau terus memeluk Rowoon dan juga menyandarkan kepalamu di punggungnya. Kau sangat merindukan momen ini. Bahkan, rasanya kau tidak ingin pergi ke kampus hari ini.

Diluar dugaan, ternyata Rowoon tidak mengarah ke kampus. Ia malah melewati kampus kalian. Kau yang melihat ini pun merasa sedikit senang. Ternyata ia bisa membaca isi pikiranmu.

Seperti biasa, ia membawamu pergi ke sungai Han. Kau berpikir, beribu kali pun kau pergi kesini, tidak akan membuatmu bosan. Asal dengan orang yang ada disampingmu saat ini, kau sudah sangat bahagia.

...

Kalian hanya diam, sampai akhirnya Rowoon membuka percakapan lebih dulu.

"Kau senang tidak?," tanya nya.

Kau hanya mengangguk dan tetap melihat kedepan. Saat Rowoon mengalihkan wajahnya ke depan juga, kau malah memalingkan wajahmu ke arah Rowoon. Saat ini, kau masih belum berani untuk menatap matanya langsung.

Rowoon pun kembali membuka percakapan.

"Sebentar lagi tahun baru, kau ingin kemana?," tanyanya.

"Hmmm. Aku ingin ke festival kembang api. Itu pasti sangat seru dan menyenangkan," jawabmu.

"Benarkah?. Itu pasti sangat seru," ucapnya.

"Kau mau kemana?," tanya mu balik.

"Dirumah saja, mungkin," jawabnya.

Mendengar jawaban itu, kau sedikit kesal.

"Apakah dia tidak ada niat mengajakku kesana," batinmu.

"Apa resolusi tahun barumu?," tanya Rowoon lagi.

"Aku hanya ingin semuanya lebih baik dari tahun ini. Aku ingin kehidupanku jauh lebih layak," ucapmu.

"Hanya itu?," tanyanya lagi.

"Iya," jawabmu singkat.

"Resolusiku adalah, aku juga ingin semuanya lebih baik dari tahun ini. Aku akan merubah semua yang buruk pada diriku dan aku juga tidak ingin menyakitimu lagi," ucap Rowoon sambil menatapmu dalam.

Kau pun menatao Rowooun balik, dari matanya terlihat kejujuran. Dia juga sepertinya benar-benar menyesal akan kesalahannya.

Kau yang menatapnya pun, menarik sedikit sudut bibirmu. Memasang wajah ramah dan juga membalas genggaman tangannya.

"Resolusi yang bagus. Kuharap itu memang benar-benar terlaksana," ucapmu sambil tersenyum.

"Aku berjanji akan melaksanakannya," kata Rowoon membalas senyumanmu.

"Kau mau kembali seperti dulu lagi kan?," tanyanya tiba-tiba.

"Bukannya kita sudah kembali?," tanyamu balik.

"Aku hanya ingin mendengar dari mulutmu langsung. Kemarin kau hanya mengangguk dan aku belum lega," ucapnya.

"Setiap orang memang pernah membuat kesalahan. Tapi dia juga berhak mendapat kesempatan sekali lagi. Asalkan, ia benar-benar memanfaatkan kesempatan itu. Dan begitu pula denganmu, kau membuat kesalahan, tapi kau juga pantas mendapatkan kesempatan dari ku," jelasmu.

"Itu tandanya, kau mau kembali lagi padaku?," tanya Rowoon.

"Ya. Dan aku juga akan berusaha untuk meyakinkan orang tuamu agar bisa menyukaiku," ucapmu.

Mendengar itu, Rowoon pun memelukmu sangat erat. Hal itu membuatmu sesak dan lantas mencoba melepaskan pelukannya.

"Yak. Kau ingin membuatku mati ya?," ucapmu kesal.

"Maaf-maaf. Aku sangat senang, maafkan aku. Aku janji tidak akan menyakiti dan aku juga akan menyakinkan orang tuaku agar menyukaimu," ucap Rowoon.


...

Dan hari itu, kalian hanya menghabiskan waktu di sungai Han. Memakan ice cream dan juga bercanda. Kau yang tadinya sedih, kini lupa akan segalanya. Yang kau tau, kau dan Rowoon harus selalu bersama. Kalian pun memulai komitmen yang kuat untuk kedepannya, juga menghadapi kesulitan bersama.
Dan usah kalian saat ini, hanya mencoba menyakinkan kedua orang tua Rowoon agar menerima hubungan kalian dengan tulus.

Popular • Rowoon x You [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang