hai
"Mas besok disuruh ngambil rapot." kata Jeno setelah sampai diruang tamu.
Mas-masnya yang lagi sibuk sendiri-sendiri hanya mengangguk karena gampang, mereka satu sekolah jadi tinggal nyuruh satu orang aja.
"Tapi gak boleh di wakilin sama satu wali yang sama." tambah Jaemin.
"Maksud nya?" tanya Taeil seraya menaruh laptop yang tadi ia pangku di meja.
"Misalnya mas Taeil jadi wali aku, nah berarti rapotnya si Jaemin sama Haechan gak boleh di wakilin sama mas Taeil juga." jelas Renjun.
Mereka semua mengangguk paham.
"Yaudah Renjun sama mas Taeyong." kata Taeil, Renjun mengangguk.
"Mas Jaehyun sama Jeno ya." tambah Taeil.
"Jaemin sama mas Johnny." kata Johnny.
"Haechan?" tanya Haechan.
Haechan menatap sekeliling ruang tamu dengan wajah berbinar, menanti siapakah manusia yang mau ngambilin rapot nya.
"Haechan sama siapa nih yang mau?" tanya Johnny.
Tidak ada jawaban, mereka semua diam. Mereka pura-pura sibuk sama kegiatan masing-masing.
"Ya gusti jahat-jahat amat sama Haechan" kata Haechan sedih.
"Bukannya apa ya, ntar wali kelas lu ngomel mulu chan." kata Ten.
"Yaudah wali nya Haechan gue aja." kata Doyoung yang baru aja selesai mandi, Haechan nyengir-nyengir.
"Kalau gue diomelin sama wali kelas lo, lo yang gue omelin lagi di rumah." ancam Doyoung.
Haechan mencibir, dengan cepat tangan nya mengeluarkan ponsel dan main mobile legend lagi.
"Jisung sama Mas Taeil." kata Taeyong.
"Chenle sama kokoh Kun." tambah Taeyong lagi. Mereka semua mengangguk lalu bersiap-siap buat sholat tarawih.
"Yang nilainya bagus mas kasih hadiah." kata Taeil.
Mereka semua berteriak heboh beda sama Haechan yang udah bodo amat sama urusan nilai. Dia lebih memfokuskan diri sama mobile legend nya.
•••
Pagi jam 9 mereka semua sudah ada disekolah, mereka baru sampai karena Johnny harus rapat sama klien dulu sebentar.
Sekarang mereka bertujuh, Taeyong, Kun, Jaehyun, Doyoung, Johnny, Taeil, dan Ten sudah berada di sekolah Haechan dkk.
Ten mau ngikut katanya mau ngeliat wali kelasnya Haechan yang cakep, bohay dan melehoy.
Kun sama Taeil mencar ke lantai tiga dan empat, sedangkan para gangster masuk ke lantai dua.
"MASS!!!" teriak Haechan, dia melambaikan tangan ke arah mas-masnya.
Koridor langsung ramai begitu melihat kedatangan mereka, para orang tua murid dan walinya langsung ikutan heboh.
Rasanya seperti mereka baru aja melihat pangeran atau malaikat yang turun dari kayangan.
"Mana kelasnya?" tanya Taeyong.
Haechan menunjuk ke arah kelas nya lalu mereka semua masuk ke dalam.
Haechan udah takut, dia juga udah mules mules pengen boker. Daritadi tangan nya sibuk sendiri, kalo gak di gigitin ya ngusap-ngusap perut.
"Anjir kalo nilai gue jelek gimana ya?" tanya Haechan bermonolog.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rumah NCT
FanfictionDisebuah rumah yang dihuni 18 anak lelaki tampan yang memiliki kadar kenormalan di atas rata-rata, beda emak, beda bapak tapi seperti satu keluarga. jangan baca takut nyesel, karena ga berfaedah. ⚠ harsh word ⚠ 2019 oktober, ©cloudsfairy_